Part 15

2.7K 98 8
                                    

Hy guys...

Jangan lupa vote and comment yaa
Jangan jadi Pembaca gelap
Dan selalu tinggalkan  jejak setiap selesai membaca

Typo bertebaran

💝happy reading guys💝

"bisa gak pelan2 aja manggilnya, aku belum budek tau" ucap bella sambil menutup telinganya rapat2, kini salsha berjalan ke arah bella dengan langkah emosi, lalu tangan salsha pun mencubit pipi bella dengan geram sampai membuat pipinya merah
"akh. . .  Sakit sal, apa kamu gak dikasih uang bulanan sama suami mu itu, sampai kamu melampiaskan amarah kamu ke kita?" ucap bella sambil mengelus pipinya yang sudah memerah karena cubitan salsha tadi
"salsha duduk dulu sini,, santai sal" ucap steffi
"kenapa kamu kasih ke dia?" tanya salsha, dan hanya bella mengerutkan keningnya
"kasih apa??" tanya bella bingung
"bastian tadi pagi ngirim pesan, dan aldi tau, dia marah" cerita salsha
"jadi dia cemburu apa dia mulai suka sama kamu, sal?" tanya steffi

Memang selama ini steffi dan bella menganggap aldi dan salsha tidak saling mencintai

"kebersamaan dan keyra yang membuat cinta tumbuh di antara kita" ucap salsha
"cie elah" ucap bella
"ihh kamu kenapa, envy yaa?" ucap salsha
"enggak cuma cie aja" ucap bella
"bel, kenapa kamu kasih ke bastian?" tanya steffi
"sumpah aku gak ngasih kok, beneran deh" ucap bella membela diri
"jangan bohong" ucap salsha
"kok gak percaya sih, aku beneran tau" ucap bella
"tapi tadi aku tanya ke bastian, katanya kamu yang kasih" ucap salsha
"aiss, kenapa dia bilang kayak gituh, itu namanya pencemaran nama baik" ucap bella yang tak terima
"terus aldi masih marah?" tanya steffi
"gak dong, karena sikap manis ku mumpu membuatnya gak marah lagi sama aku" ucap salsha tersenyum bangga

ternyata dari tadi ada yang menguping pembicaraan salsha, steffi, dan bella yang ternyata adalah bastian

"jadi aldi, nama cowok itu" ucap bastian, dan ternyata bella melihat bastian
"eh lo, ngapain disitu, sini lo kalau berani" ucap bella berdiri sambil bertolak pinggang dan menantang, bastian pun hendak pergi
"pasti lari, gak punya nyali" ucap bella yang kelihatannya benar2 geram, steffi dan salsha hanya saling bertatapan
"apa dia lagi panas?"tanya salsha, steffi hanya menggeleng tanda tidak tau, mendengar itu bastian kembali masuk ke kelas itu

"bas, lo ngapain bawa2 nama gue, bilang kalau gue yang ngasih nomor salsha ke lo, padahal gue merasa gak pernah ngasih nomornya ke lo" ucap bella
"karena gue dapatnya dari hp lo" jawab bastian
"gak sopan lo ambil hp gue" ucap bella
"karena gue pengen punya nomor salsha, jadi saat lo ninggalin tas lo di kelas gue cari aja, dan gue senang akhirnya bisa dapat nomornya salsha" ucal bastian
"tapi itu sama aja nyuri" ucap bella
"gak, gue udah izin kok" ucap bastian
"lo izin sama siapa?" tanya steffi
"sama bella, gue bilang gini 'bel, gue minta nomor salsha yaa' gitu, tapi dia nya aja yang gak denger" ucap bastian dengan asal

'plak'
Bella, salsha dan steffi secara bersamaan menepuk jidat mereka masing-masing
"kalian kenapa?" tanya bastian polos
"nie anak, lama2 ngeselin yaa, lo o'on atau gimana sih" ucap bella yang sudah dipuncak emosinya, dengan segera salsha dan steffi menarik bella keluar kelas sebelum bella berbuat nekat
"kita ke kantin aja, bel" ucap steffi menarik bella, sedangkat bastian hanya mengangkat kedua bahuanya
"apa gue salah, gue kan udah minta izin" ucap bastian

>skip<
Hari ini salsha telah selesai kuliah dan aldi menjemputnya
"itu mobil aldi" ucap salsha yang hendak berjalan ke arah mobil aldi
"sal, ntar aku sama steffi main ke rumah kamu yaa, kangen banget sama keyra" ucap bella
" iya main aja" ucap salsha
"pasti sekarang keyra tambah cantik" ucap steffi, membayangkan wajah menggemaskan keyra
"tentu saja, makin cantik seperti mamanya" ucap salsha
"iya aja deh" ucap steffi dan bella bersamaan
"salsha!! Ayo buruan" teriak aldi dari dalam mobil
"sabar kali al" teriak bella, sedangkan aldi hanya tersenyum pasrah
"ya udah aku duluan ya, bye" ucap salsha
"bye" ucap steffi dan bella

Saat hendak membuka pintu mobil ada tangan yang tiba2 saja mencegah salsha
"bastian!" ucap salsha kaget akan orang itu yang ternyata adalah bastian
"pulang sama aku aja, jangan sama dia" ajak bastian yang langsung menarik tangan salsha, tapi salsha menahannya, aldi pun tak terima dan segera keluar dari mobil

"lepasin dia!!" ucap aldi, sambil menarik balik tangan salsha, bastian pun kembali menarik salsha dan merangkulnya dari samping
"dia cewek gue" ucap bastian,
Aldi pun membulatkan matanya begitu pun dengan salsha
"bastian!! Lo apa apaan sih" ucap salsha sambil melepaskan rangkulan bastian
"jangan asal ngomong lo" ucap aldi
"woy,,,,, mending lo urusin kantor lo itu, jangan antar jemput cewek gue lagi" ucap bastian
"ni cowok maunya apa sih" batin aldi menatap bastian dengan sinis
"bastian lo itu. . . ." salsha yang semakin geram
"gue tau lo gak mau kan sama dia, jadi gue tolongin, ok!!" ucao bastian, aldi heran melihat bastian, benar-benar heran
"ya udah sal, kalau mau pulang sama dia pulang aja" ucap aldi beranjak ke mobilnya
"bastian, gue ingetin lagi ya, lo gak usah ikut campur dalam kehidupan pribadi gue, kali ini lo udah kelewat batas masuk ke kehidupan gue" ucap salsha, dan segera pergi menyusul aldi
"salsha. . . . Salsha. .   . " teriak bastian tapi tak dipedulikan oleh salsha

@mobil
Setelah salsha masuk, aldi segera tancap gas, kini di dalam mobil suasananya hening, tidak ada yang berbicara

"aldi!" panggil salsha lirih, tapi tatapan aldi tetap saja ke depan, tanpa mau melirik salsha
"aldi!!" panggil salsha sedikit menaikkan nada suaranya tapi aldi tetap saja diam dan pandangannya tetap ke depan tanpa mempedulikan salsha sedikit pun
" .. . . . .. . . . . . .  " salsha

Ok. Bersambung dulu yaa

🎀🎀🎀🎀🎀

jangan lupa
Vote and comment yaa

jangan jadi pembaca gelap selalu tinggalkan jejak

Selasa, 19 Maret 2019

Aku Yang terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang