Part 17

2.5K 97 8
                                    

Gue Kembali lagi nih guys

Jangan lupa vote dan comment!!!

👉kembali ke cerita👈

Typo bertebaran

💕happy reading guys💕

"keyra mau ngapain?" tanya salsha, keyra tak menjawab, kemudian keyra menyatukan kedua tangan salsha dan aldi, aldi dan salsha pun saling bertatapan, dan setelah itu keyra membaringkan tubuhnya kembali, mungkin gadis kecil itu ingin tidur di tengah-tengah orang tuanya

"keyra mau tidur sama mama dan papa yaa?" tanya salsha, keyra tidak menjawab karena gadis kecil itu mulai sibuk dengan dot nya, salsha yang mengetahui maksud putrinya pun segera membaringkan tubuhnya disamping keyra dan memeluknya lembut, sedangkan aldi beranjak berdiri

"pappaa" panggil keyra merengek, mungkin keyra tidak ingin papanya pergi, aldi menunduk dan mengelus lembut pucuk kepala keyra dan tersenyum, kemudian aldi beranjak berjalan kearah pintu, dan ternyata aldi hanya hendak menutup pintu dan setelah itu ia segera berjalan ke arah keyra dan tidur disampingnya, kini keyra bisa tersenyum karena tidur ditengah-tengah salsha dan aldi.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 01.00 salsha dan keyra sudah terlelap dalam tidurnya, sedangkan aldi masih terbangun
"kalian berdua adalah hal yang paling berharga di hidup aku" aldi mengelus rambut keyra dan salsha secara bergantian, kemudian pandangan aldi kini hanya tertuju kearah salsha yang masih terlelap dalam tidurnya
"sayang maafin aku yaa, udah cuekin kamu tadi, itu karena aku cemburu sal, aku cemburu saat cowok itu bilang kalau kamu itu pacarnya, rasanya pengen aku tonjok tuh cowok, tapi aku tahan" batin aldi sambil mengelus lembut pipi salsha

"aku sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu, dan aku percaya kok sama cinta kamu, maafin aku yaa sayang" ucap aldi
"sebenarnya aku juga gak mau gituin kamu tadi, tapi aku terlalu cemburu, tapi sekarang aku sadar kok, gak seharusnya aku cuekin kamu, gak kuat kalau lama-lama" ucap aldi
"i love you my love" ucap aldi mengecup lembut kening salsha dengan cukup lama
"engggh" ucap salsha melenguh hal itu membuat aldi kaget dan segera melepaskan ciumannya, salsha membuka matanya dan masih jelas wajah aldi masih ada diatasnya

"kamu ngapain" tanya salsha mengerutkan keningnya
"emm. . . . Emm . . . . Gak, gak ngapa-ngapain" ucap aldi yang mulai salting atas pertanyaan salsha dan mulai menjauh, sedangkan salsha mulai duduk dan menatap aldi aneh
"kamu masih marah, al" tanya salsha lembut, sedangkan aldi kembali dengan sikapnya tadi, dingin dan cuek
"aldi please jawab, kamu maafin aku atau gak sih" tanya salsha yang mulai geram
"ssstt. . . . Bisa gak jangan terlalu keras, nanti keyra bisa bangun" ucap aldi mengingatkan
"arrgghh. . . Susah ngomong sama kamu" ucap salsha turun dari ranjang dan segera keluar
"waduhh nanti dia bisa marah, kan kalau salsha marah bisa gawat" ucap aldi lalu menyusul salsha keluar
"kemana dia, jangan sampai dia keluar rumah" batin aldi sambil mencari salsha, pandangannya tertuju ke lantai bawah tapi sepertinya salsha tidak ada disana
"kemana sih??" tanya aldi ke dirinya sendiri, lalu pandangan aldi terarah ke arah kamarnya dan salsha, perlahan-lahan aldi melangkahkan kakinya ke arah pintu kamar itu, dan aldi menempelkan telinganya di ointu kamarnya

"hiks. . . Hiks. . . :'(" aldi mendengar isak tangis
"astaga dia nangis" ucap aldi dan segera membuka pintu itu, ia melihat salsha duduk bersila diatas ranjang, aldi segera mendekati salsha, aldi mengulurkan kedua tangannya untuk menampung air mata salsha yang jatuh dari pelupuk matanya, salsha mendongakkan kepalanya dan menatap orang yang mempunyai tangan itu, setelah mengetahui orang itu adalah aldi, salsha segera menghapus air matanya

"ngapain kamu kesini?" tanya salsha jutek, aldi menghela nafas dan duduk di tepi ranjang
"ini juga kamarku, jadi aku juga berhak kesini" jawab aldi enteng
"ya udah" ucap salsha turun dari ranjang dan hendak pergi, tapi dengan segera aldi menahannya
"marah??" tanya aldi
"iya aku maafin kamu, aku juga minta maaf yaa udah bersikap dingin sama kamu" ucap aldi berdiri di hadapan salsha dan menatapnya penuh perasaan
"kamu gak perlu minta maaf, aku yang salah gak seharusnya aku terlalu dekat sama bastian, tapi aku cuma anggep dia teman kok gak lebih, aku juga gak tau kalau dia akan seperti itu, tapi beneran deh aku gak ada hubungan apa-apa sama dia al, kenapa kamu gak percaya sama aku al" ucap salsha, aldi segera meletakkan jari telunjuknya di bibir salsha
"ssst. . . . Yaa aku percaya sama kamu, mungkin aku terlalu cemburu dan aku sadar tadi aku salah, maafin aku yaa" ucap aldi lalu memeluk salsha dengan erat
"iya, aku maafin kamu, kamu juga maafin aku kan?" tanya salsha balik, sambil membalas pelukan aldi
"pasti sayang, pasti aku maafin kamu" ucap aldi, kini salsha mulai bisa tersenyum, aldi pun melepaskan pelukannya

"udah dong jangan nangis, princessnya aldi kan gak boleh cengang" ucap aldi menghapus air mata salsha, salsha pun tersenyum manis, lalu aldi mendekatkan wajahnya ke wajah salsha, memiringkannya dan semakin mendekatkannya, salsha tau apa maksud suaminya itu, salsha pun tersenyum jail saat wajah aldi semakin mendekat,

Dekat
Dekat
Dekat
Dekat

Dan
Dan
Dan

'plak'😮

. . . . . . . . . . . . . .

Ok bersambung dulu yaa

🎀🎀🎀🎀🎀

Jangan lupa
vote and comment

Jangan jadi
pembaca gelap loh yaa,,
Selalu tinggalkan jejak
Ok👍👍

Kamis, 21 Maret 2019

Aku Yang terluka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang