part 5

1.4K 81 4
                                    


Dara merasa sakit hati & tidak terima mendengar perkataan Bianca yang mengatakan dirinya adalah orang miskin & tidak se level dengan siswa-siswi lainnya .

"Tutup mulut lu ! Mau dia miskin mau dia cacat sekali pun gua ga peduli & yang perlu lu inget 1 hal,,dia orang yang lu hina saat ini adalah satu-satunya cwe yang berarti buat gue jadi kalo lo nyari masalah sama dia berarti lo ber urusan juga sama gue" leon memeluk dara & merangkulnya . ia membawa dara pergi dari kerumunan orang di kantin yang hanya bisa melihatnya tanpa sedikit pun membantunya .

Vino & laras pun ikut bersama leon . leon membawa dara ke tempat dimana ia bisa menenangi dirinya di belakang sekolah . vino sudah mengetahui tempat itu namun beda dengan laras .

Leon mengajak dara untuk duduk & di ikuti oleh laras juga vino . dara masih tak bisa menahan sakitnya perkataan Bianca yang membuat air matanya terus menetes .

"Dar lu ga apa-apa kan?" laras memeluk dara yang masih terus menangis tanpa mau berbicara .

"Yon kayaknya lu mesti beli air deh biar dara gua jaga disini sama laras,,lu ga usah khawatir tempat ini ga semua orang niat kesini ini kan !"

"Ya udah gua titip dara ya vin gua mau beli air dulu sebentar"

Leon berlalu meninggalkan dara bersama sahabatnya . vino mencoba berbicara dengan dara perihal perasaan leon padanya karena saat itu tepat untuk berbicara lantaran leon sudah mengungkapkannya di depan banyak orang tadi di kantin .

"Dar lu harus tau 1 hal tentang leon" vino menghentikan air mata dara membuat dara penasaran dengan apa yang ia katakan barusan

"Tau 1 hal apa ka aku ga ngerti maksud kaka" dara menghapus air matanya & mulai mendengarkan perkataan vino dengan serius .

"Leon itu satu-satunya cwo yang ga pernah deket sama cwe selama sekolah disni & barusan lu liat kan ? Gimana dia ngebela lu di depan anak-anak bahkan berkata segitu keselnya sama Bianca"

"Terus maksud kaka apa ngomong kaya begini sama aku ? Aku masih belum paham" Masih dalam sisa kesedihannya dara kembali mendengarkan vino

"Leon itu suka sama lu dar,,gua juga tau lu suka sama leon dari pertama lu masuk ke sekolah ini . ga penting gue tau dari mana karena gue perhatiin lu selalu curi-curi kesempatan untuk memandang leon . gua harap lu bisa ngerti semua yang leo lakuin itu tulus karena dia menyukai lu bukan karena ada hal-hal lain nya seperti kata anak-anak"

Dara terdiam & mencoba mengingat kembali semua sikap leon selama mereka dekat . dari mulai awal bertemu di perpustakaan sampai hampir setiap hari leon mengantar dara pulang . leon juga kerap meminta ijin dengan orang tuanya untuk bisa mengantar dara setiap harinya pulang sekolah .

Leon kembali membawa minuman untuk dara . vino mengajak laras untuk meninggalkan dara juga leon hanya berdua Saja . laras pun memahi maksud vino untuk pergi siang itu .

Leon memberikan minuman yang sudah ia beli untuk dara lalu duduk di samping dara memegangi buku yang dara pegang . dara meminum air pemberian leon berharap sedikit lebih tenang .

"Gimana sekarang masih sedih ? Mau nangis ya nangis aja dar ga ada yang larang . lakuin itu semua agar kamu bisa puas ngelampiasin rasa kesel kamu" leon memberikan Handuk miliknya yang biasa dia bawa ketik main basket untuk dara agar bisa di pakai menghapus air matanya & mengeringkan wajahnya yang basah akibat di siram oleh bianca

"Kenapa kamu bilang begitu tadi sama Bianca ? Dengan kamu berkata seperti itu mungkin besok-besok dia aku lebih gencar buat ngehina aku"

"Jawabannya cuma 1 dar kenapa aku bisa ngelakuin semua itu di depan bianca & anak-anak" leon menatap dara dengan wajah yang terlihat sangat syok mendapat perilaku kasar pada seniornya .

"Apa ?" dara pun menoleh ke arah leon & mereka saling berhadapan satu sama lain .

"Jawabannya karena aku sayang kamu"

Ucapan leon membuat dara terpaku tak percaya dengan apa yang ia dengar . seorang pria yang begitu dingin dengan wanita & menjadi orang yang di idam-idamkan oleh banyak siswi di sekolah mengatakan kalau dirinya sayang dengan nya .

Dalam hati dara merasa senang sebenarnya namun dara masih takut jika  bianca mendengar itu semua akan bertindak yang aneh-aneh . dara merasa  takut namun ia tak munafik memang menginginkan dirinya menjadi kekasih leon .

"Aku harap kamu ga menjauh dari aku cuma karena kamu dah tau isi hati aku . sejak aku liat kamu lagi baca buku waktu mau ada pertandingan antar sekolah beberapa waktu lalu aku udah ngerasa kamu wanita yang berbeda dari semua siswi yang ada di sekolah ini . semua berdandan & berpakaian modis sedangkan kamu selalu tampil apa.
adanya & tidak banyak memakai pernak pernik . alasan aku sayang kamu karena kamu adalah satu-satunya orang yang bisa buat aku sayang sama cwe karena selama ini aku belum pernah merasakannya"

Leon mengungkapkan isi hatinya . dara hanya terkejut dengan semua yang di ungkap kan oleh leon tanpa rasa takut ataupun grogi . dara juga tidak bisa menyembunyikan perasaan Yang sama dengan leon .

Bel masuk kelas sudah berbunyi . semua siswa akan menjalani ujian mata pelajaran ke dua . leon membantu dara merapikan penampilannya & hendak mengantarkan dara ke kelasnya yang berada di bawah 1 lantai dari kelas nya .

"Kamu ke kelas aja aku bisa sendiri ko" dara merasa sedikit canggung setelah leon menyatakan perasaannya . namun leon tak membiarkan dara pergi ke kelas sendiri .

"mulai saat ini & hari ini aku mau kamu selalu dalam pengawasan aku . aku ga mau Bianca atau pun yang lain melakukan hal yang sama di lain waktu"

Leon menggandeng jemari dara & menggenggamnya dengan hangat . leon semangkin terang terangan menunjukan rasa sayang nya pada dara tak peduli ia di lihat oleh banyak mata saat itu .

To be continue

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang