part 35

967 53 1
                                    


Leon pun kembali menghampiri dara yang masih menunggu nya . leon melihat dara masih berada di kamarnya . leon Melihat sarapan di meja belajarnya & Membuat ia bertanya kembali pada dara

"Ini kamu yang buat ?" menunjuk sarapan di hadapannya

"Iya . kamu makan ya"

"Masak sendiri ?"

"Iya . kenapa ?"

"Kenapa kamu ngelakuin ini ?"

"Ngelakuin apa ? Aku ga ngelakuin apa-apa & ga ada yang aneh"

"Kenapa kamu lakuin ini semua ?? Kamu tiba-tiba disini di kamar aku & ngebuatin aku sarapan begini . kamu maunya aku gimana dar ??"

"Aku ga mau kamu gimana gimana yon . aku udah bilang semalem kalau aku hanya melakukan itu semua demi kamu fokus belajar . aku ga ngehindarin kamu . aku ga mau kamu anter jemput karena aku ga mau waktu kamu belajar ke buang buat anter & jemput aku . itu aja"

"Aku masih ga percaya"

Leon bersikap begitu cuek pada dara . biasanya sikap leon begitu hangat pada dirinya namun pagi itu leon begitu cuek seakan ia tak menginginkan dirinya berada di kamarnya

Leon bersiap siap untuk pergi ke sekolah . dara mau hubungannya dengan leon tak dingin sepeti itu . dara harus menyelesaikan nya hari itu juga . ia juga tidak mau leon tak fokus dalam segala hal .

Setelah berpakaian rapi leon Masih melihat dara berada di kamar nya . ia bingung namun ia juga tidak tega melihat dara seperti merasa besalah . Dara memang tidak jujur dengan apa yang ia rasakan karena tidak mau dirinya gagal fokus . dara menjaga semua itu demi dirinya .

"Kamu masih disini ? Mana tas kamu ? Ayo berangkat nanti telat"

"Kamu ga mau makan dulu . kamu makan dulu . aku ga mau kamu sakit . kalau kamu mau aku ga disini aku pergi duluan aja . aku mau kamu sarapan dulu . nanti aku tanya mba tiar kalau sarapan aku ga di makan aku marah sama kamu . aku duluan ya ke sekolah"

"Naik apa ? dari sini ke sekolah jauh"

"Ga usah mikirin aku ya . kamu makan terus berangkat . aku tau kamu terganggu sama sikap aku & aku janji sama kamu aku ga akan ganggu kamu dulu sampai ujian bener-bener selesai"

Dara hendak meninggalakan ruangan itu karena ia tak mau leon merasa tidak nyaman berada di kamarnya sendiri . mencoba menahan air matanya dara keluar dari kamar leon . saat hendak Membuka pintu kamar tangannya di cekal oleh leon yang sudah berada di belakangnya .

Leon menahan dara untuk pergi dari hadapannya . tatapan leon membuat dara lebih memilih menundukan wajahnya & memperhatikan jarak di antara mereka yang begitu dekat

"Kenapa ?" tanya nya gugup Pada leon

"berangkat bareng aku . aku ga mau kamu pergi ke sekolah sendiri"

"Aku bisa sendiri ko yon . kamu makan dulu ya . aku udah bilang tadi kalau aku ga mau kamu sakit . kamu harus jaga kesehatan kamu"

"Kamu tetep disini atau aku yang pergi ?"

Perkataan leon saat itu begitu tegas & agak sedikit kencang . dara semangkin takut dengan sikap leon yang sedikit kasar menurut nya . dara mencoba kembali menahan air matanya .

Leon membawanya kembali duduk di tepi ranjang nya . leon mengambil sarapan yang sudah di buatkan oleh dara . leon duduk di samping dara sambil menyantap makannya . leon sedikit kaget merasakan masakan nasi goreng buatan dara yang bisa di bilang enak bagi leon

Dara tak berani menatap leon . ia hanya memainkan jarinya menahan kegugupannya . ia kembali merasakan gugup setelah rasa itu sudah tidak pernah singgah setelah ia berpacaran dengan leon .

Tak butuh waktu lama leon menyantap makanan itu & kini sudah selesai . ia kembali menatap dara yang duduk di samping nya .

"ga enak ya masakan aku ? Kenapa muka kamu begitu ?" dara mengalihkan Kegugupannya

"Kamu mau ngapain kesini pagi-pagi . jujur !!" perkataan leon tiba-tiba melembut & memperhatikan nya begitu lekat

"tadinya aku mau minta maaf karena udah buat kamu kepikiran sama perubahan sikap aku,,api jujur aku ngehindar bukan karena aku benci kamu atau menyembunyikan sesuatu tapi aku cuma mau kamu fokus itu aja" dara mencoba jujur pada Leon perlahan

"Justru yang kamu lakuin kemarin sampe sekarang selama 1 bulan ini malah buat aku gagal buat untuk ttep fokus dar kamu tau itu ?"

"Iya aku tau . semalem ayah kamu tlp aku nanya apa di antara kamu & aku ada masalah ga karena menurut ayah kamu sikap & kebiasaan kamu berubah lagi kaya dulu waktu kamu putus sama cantika"

"Ayah telp kamu?" sedikit terkejut dengan pengakuan dara

"Iya om ray tlp aku semalem . aku cuma agak ngerasa terganggu sama ucapan fery soal masa lalu kamu sama cantika . aku takut kamu.." dara menggantungkan ucapannya & memberanikan diri untuk melihat wajah leon

"Aku apa dar ?? Kenapa ga di terusin ?" menahan wajah dara agar tetap menatapnya dengan 1 jari di dagu dara

"Aku takut kamu jadiin aku pacar kamu buat ngilangin rasa sakit kamu dari semua perlakuan cantika & aku takut kamu bakal ninggalin aku setelah sakit itu pulih"

Dara kembali menunduk & meneteskan air matanya yang dari tadi sudah ia tahan untuk tidak menetes . tanpa leon tau dara pun tersiksa harus berjauhan dengan leon . ia sudah membohongi dirinya sendiri dengan sikap cuek yang ia ambil namun semua itu tidak membuktikan kalau perkiraan dara benar . justru yang ada salah besar karena leon benar tulus menyayangi & mencintainya .

"Kamu masih ragu sama aku berarti"

Leon membelakangi dara . dara seperti merasa kehilangan sosok leon yang biasanya hangat dengan dirinya .

"Kalau kamu masih ragu sama aku kamu  akan selalu ngerasa seperti itu terus dar . aku ga pernah berpikir sedikit pun untuk bisa jadiin kamu seperti itu . kalau aku mau mungkin dari dulu aku sudah terima Bianca atau cwe lainnya kalau cuma untuk menjadikan seorang wanita sebagai pelampiasan untuk menyembuhkan rasa sakit aku rasa selama bbrapa tahun ini . tapi yang perlu kamu tau kalau kamu satu-satunya wanita yg bisa buat hati aku balik lagi merasakan cinta & kamu yang udah buat aku untuk tidak membenci seorang wanita karena masa lalu aku di sakiti oleh seorang wanita"

Leon masih membelakangi dara . dara merasa bersalah mendengar penjelasan leon . dara mendengar begitu tulusnya leon mengungkapkan itu . waktu sudah hampir menunjukan pukul 06:30 . mereka harus segera berangkat ke sekolah kalau tidak bisa terlambat .

Leon mengambil tas & hpnya yang sedang mengecas di meja belajarnya . ia juga mengambil kan tisu 2 lembar untuk mengusap air mata yang sudah membasahi pipinya. Leon mengusapnya dengan lembut & menggandeng tangan dara untuk segera berangkat ke sekolah .

To be continue

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang