part 74

1.2K 59 8
                                    

Acara tlah usai & malam yang sudah larut membuat leon berpamitan lebih dulu untuk kembali pulang ke rumah ayah leon . mereka sudah tidak lagi tinggal di rumah ornag tua dara karena mereka harus membagi waktu berpinda pindah supaya bisa adil selama leon belum membeli rumah untuk keluarganya .

Ray yang sudah sampai rumah lebih dulu sudah tertidur di kamarnya sampai mereka berdua sampai pun rumah sudah dalam keadaan sepi . asisten rumah tangga pun sudah tertidur .

Di kamar dara yang lagi menyiapkan baju tidur untuk leon di kagetkan dengan pelukan hangat begitu erat ia rasakan .

2 minggu sudah mereka menikah & semua masih dalam keadaan baik-baik keduanya . dara pun belum ada tanda-tanda sudah positif hamil saat itu & leon juga dara masih berusaha setiap harinya .

"Sayang . tidur yuk" ajak leon dengan nada manjanya pada dara

"Minum susu dulu aku buatin ya"

"Aku aja yang buatin ya buat malem ini . kamu tunggu sini"

Leon berlalu menuju dapur untuk membuatkan dirinya susu & dara . dara membuka ponselnya & dengan mengirimi satu per satu pesan kepada teman terdekatnya kalau nomor ia yang lama sudah di ganti .

Dara juga memperingati semua temannya rara & elsa untuk tidak memberikan nomornya pada vian . leon juga sudah meminta rendra untuk mengeluarkan vian dari perusahaannya karena sudah membuat ketenangan dara terusik .

Dara yang sudah menjadi istri pasti akan lebih di jaga oleh leon & ray dari orang-orang semacam vian . tak lama leon kembali dengan membawa 2 gelas susu di tangannya Menyerahkannya pada dara & meminumnya .

"kamu abis chat siapa ?" leon melihat dara membalas chat

"Elsa sama rara sayang . aku lagi kasih peringatan buat mereka ga kasih nomor aku sama siapa pun apa lagi vian"

"Oh gitu ya udah . oh iya sayang kamu udah siap nanti pegang bagian finance di perusahaan ? ayah udah bilang kan ?"

"Siap aja kalau aku cuma aku belum siap liat kamu nantinya bakal ketemu cwe-cwe cantik disana" memeluk leon melingkarkan tangannya di pinggang leon & bersandar di bahunya

"Ya ampun sayang . mau ada 1000 wanita cantik di hadapan aku itu ga akan bisa ngerubah pandangan aku ke kamu . hati aku,,pikiran aku,,hidup aku cuma untuk kamu & anak-anak kita nanti . kapan disini ada kehidupan ?" mengelus perut dara lalu mencium keningnya

"Allah belum kasih kepercayaan jadi kita tunggu sampai kapan ada kehidupan disini . oh iya kita honeymoon berangkat kapan ? Ga usah aja ya sayang kita jalan-jalan disini aja banyak juga kok tempat indah"

"Terserah kamu kalau kamu bisa kasih alasan ke ayah sih" leon menahan tawanya melihat perubahan ekspresi wajah dara ketika harus ijin pada sang ayah mertua .

Leon menarik tangan dara & mencium dengan cepat bibir dara tanpa meminta persetujuan dara sama sekali . dara yang sudah terbiasa akan perlakuan leon yang satu itu tidak kaget . semenjak menikah leon lebih sering mencium nya dengan tiba-tiba bahkan tidak mengenal sekitar .

Kecupan mereka saling berbalas & membuat keduanya nyaman akan apa yang mereka rasakan masing-masing . untuk kesekian kalinya kedua insan itu kembali melakukan hubungan suami istrinya malam itu .

                             ~~~~~~~~~~~~~~

Setelahnya leon menarik dara kedalam pelukannya tanpa mengijinkan ia memakai baju tidurnya .

"Kamu kenapa jadi kecanduan begini sih yon" tersenyum jail menatap wajah leon

"Kita harus terus berusaha sayang sampe kita di kasih hasil dari usaha kita . emangnya kamu ga mau aku minta itu ?? Tapi udah ga sakit kan ?" mencium kening dara

"sakit sih pasti lah sayang kamu kalau udah begitu suka ga tau apa-apa begitu gimana ga sakit"

Leon hanya tertawa sambil mempererat pelukannya . dara selalu merasa nyaman berada di pelukan leon .

"Ini ga ada niat pake baju apa sayang ?" tanya dara begitu polosnya

"Ga usah !! Gini aja enak" tersenyum jail & di hadiahi cubitan di perut oleh dara

"Genit sekarang ya kamu"

"Ga apa-apa genitnya juga sama kamu doang . lagi juga kita kan udah halal jadi ga apa-apa juga kan"

Mereka berdua memilih untuk tidur malam itu setelah lelah melakukan aktivitas malamnya . mereka akan berangkat honeymoon lusa & semua sudah di persiapkan oleh Raymond . mereka tinggal berangkat saja .

HONEYMOON ..

Siang itu dara & leon berangkat ke belanda untuk honeymoon . mereka di antar orang tuanya ke bandara . ririn memberikan beberapa pesan untuk dara & leon agar tidak melupakan makan karena maag dara akan kambuh jika telat makan .

Ray & tora juga memberikan beberapa pesan untuk mereka selama berlibur 2 minggu di belanda . hans tidak bisa mengantarnya karena ia sedang tugas di surabaya di oper untuk mengamati perusahaan di sana oleh ray .

"Hati-hati di jalan ya sayang . kabarin bunda sama ayah kalau udah sampai" membelai rambut dara & mencium nya

"Iya bunda . nanti dara kabarin . doain Kita selamat ya bunda dalam perjalanan pergi & pulang nanti"

"Pasti nak . semoga juga kalian pulang kesini udah ada kabar bahagia buat bunda & ayah . ga sabar mau punya cucu"

"Insyaallah ya bunda kalau allah mengijinkan & merestui usaha kita . salam tuk ka hans bilang sama dia dara kangen"

"Iya nanti bunda sampaikan !! Jaga dara ya yon jangan sampai dia sakit disana . jaga pola makan kalian berdua"

"Siap bunda !! Tanpa bunda suruh leon akan selalu jaga dara"

Mereka berpamitan & mencium tangan  orang tua mereka . berat melepaskan dara pergi selama 2 minggu namun ririn harus mempercayai leon sebagai suaminya kalau dia akan bisa menjaga dara .

Mereka berlibur meninggalkan ayah bunda yang begitu dara sayang . harapan kedua orang tua nya menjadi beban untuk dara . ia tak mau mengecewakan ayah bunda nya & terus memikirkannya . ia berharap tuhan merestui mereka untuk menjadi orang tua .

To be continue

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang