part 78

1K 58 6
                                    

3 BULAN KEMUDIAN ..

Dara & leon yang sudah mulai terbiasa dengan aktivitas kantor nampaknya sudah bisa bernafas lega karena mereka bisa menjalani tugas-tugas mereka secara baik . ray pun bangga dengan anak & menantu nya itu karena mereka dengan cepat bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar & mengerjakan semua tugasnya dengan baik .

Laporan yang di berikan untuk ray cek setiap bulannya pun dara kerjakan dengan cukup baik . begitu juga dengan Leon yang dengan baik mempimpin jalannya perusahaan & beberapa kali memenangkan tender dengan perusahaan lain yang menjadi lawan bisnisnya .

Pagi itu leon sedang memeriksa beberapa berkas di bantu silvi yang sedang mengatur jadwal kerja leon di datangi dara yang ingin memberikan laporan pengeluaran yang sudah di berikan hans untuk nya .

"Silvi . bapak ada di ruangannya ?" tanya dara pada sekertaris leon sebelum ia masuk ke dalam ruangan leon

"Ada bu !!"

"Saya bisa nemuin ?? Ada laporan yang mau saya berikan untuk nya & juga pak ray"

"Sebentar bu saya tanya"

Silvi menyambungkan tlp nya ke ruangan leon untuk memberitahukan kalau dara ingin bertemu dengan dirinya . selama di kantor & jam oprasional dara maupun leon bersikap profesional layaknya seorang rekan bisnis namun ketika jam operasional telah usai leon pun bersikap layaknya seorang suami .

"Kata bapa ibu masuk aja besok-besok ga usah ijin bu"

"Makasih" dara tersenyum & di balas senyum oleh silvi

Dara pun masuk ke dalam ruangan leon di sana terlihat leon tengah berkerja begitu serius di balik laptopnya . dara menghampiri Leon & memberikan map biru tersebut pada Leon .

"Laporan bulan ini  dari ka hans"

"makasih sayang . kamu ngapain sih selalu ijin kalau mau ke ruangan aku sama silvi ?"

"Biar sesuai prosedur aja & aku juga mau ngasih kerjaan ajaa sama silvi"

"Kenapa ? Emangnya dia santai-santai di luar sana ?"

"Ga sih cuma aku lebih sering ngeliat dia santai daripada kerjanya . kamu juga tegas dong gimana sih ? Selama jam kantor kalau bisa semua karyawan fokus sama kerjaannya bukannya malah asik sama hp nya . atau jangan-jangan kamu emang suka sama dia sampe-sampe ga tegas sama dia ya?" dara terlihat begitu cemburu

Akhir-akhir ini Leon akui memang tingkat kecemburuan dara semangkin meningkat . moodnya gampang berubah tak jelas . sudah hampir 2 minggu leon merasakan perubahan kecil itu pada diri dara .

"Aku bukannya ga tegas sayang tapi aku belum pergoki dia seperti itu . kalaupun aku liat langsung ya pasti aku tegasin lah" menarik dara untuk duduk di pangkuannya

"Aku mau kamu ganti sekertaris"

"Apa ? Kenapa ? Aku ga bisa mecat gitu aja orang yang belum ngelakuin kesalahan sayang . kamu ini kenapa sih ? Cemburu sama silvi karena dia lebih sering deket sama aku selama di kantor ? Aku biasa aja ngeliat kamu deket sama edi di ruangan kamu"

"Aku sama edi di ruangan itu cuma denger dia ngejelasin laporannya selebihnya itu ga pernah Ku berduaan sama dia di ruangan . kalau kamu kan beda sama dia"

Leon benar-benar di uji kesabarannya saat itu . dara yang duduk di pangku an leon hanya bisa cemberut sambil memainkan pulpen di atas meja kerja leon . leon memeluk tubuh istrinya itu berharap kecemburuan nya reda & mood nya kembali membaik

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang