Chapter 4

146 73 72
                                    

Keyra memilih taman castle caffe untuk dijadikan shoot selanjutnya. Tempat tersebut adalah kafe terbuka yang terdapat beberapa jenis makanan dan minuman. Keyra pun mulai berjalan menuju kafe itu.

Ada orang yang sedang duduk-duduk dikursi taman, yang sedang mengobrol biasa. Dan ada juga orang yang sedang mengambil foto untuk sekedar mengisi galeri telphone genggamnya. Sampai ada yang di share melalui akun pribadinya.

Dan mungkin kalian masuk kategori orang yang kedua.

Termasuk Keyra dan Nindi, kedua gadis tersebut adalah orang yang suka mengunggah foto pribadinya diakun sosial media.

Berbeda dengan Anya ataupun Yenni, mereka lebih suka menyimpannya didalam galeri masing-masing. Tanpa perlu mempublishnya didepan publik.

"Fotoin gua dong." pinta Natta mengajak Nindi berpindah tempat ke lokasi foto yang dimaksudnya.

Anya pun mulai sibuk mengambil foto pemandangan dengan view yang menarik. Dia memilih pergi ke ujung kafe untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

Selesai Nindi mengambil foto Natta, Keyra pun ingin meminta Nindi dengan hal yang sama. Bukan menolak, namun sayangnya Nindi memanggil Yenni untuk ikut bersamanya.

"Sini gua fotoin," ucap Natta tiba-tiba menghampiri Keyra. "Mau dimana?" tanyanya dengan mengulurkan tangan untuk meminta ponsel milik Keyra.

Sebenarnya Keyra merasa ragu ketika Natta menawarkan dirinya untuk mengambil fotonya. Bagaimana bingungnya ekspresi Keyra nanti saat menghadap kamera ponsel yang secara tidak langsung mengarah ke cowok tersebut.

"Disitu aja," tunjuknya ke salah satu pintu rumah dengan desain bermotif dedaunan dan tembok bebatuan yang sudah diukir sebelumnya sehingga menampilkan kesan lebih menarik.

Sambil berjalan Natta pun mengikutinya dari belakang.

"Gua bingung gayanya Natt," jujurnya kepada cowok yang sedang memegang ponsel miliknya.

"Kaya gini nih," dengan memberi arahan gaya yang sering dilakukan oleh kebanyakan wanita.

Keyra pun mengikuti arahan yang Natta contohkan sebelumnya.

"Lagi?" tanya Natta setelah mengambil foto pertama Keyra.

"Nggak, udah."

Kemudian Natta memberikan kembali ponsel Keyra. Namun, gadis itu tidak langsung melihat hasil jepretan yang diambil Natta tadi. Dia hanya menggenggam ponselnya.

Natta memanggil Anya yang kebetulan tiba-tiba melewati perlintasan mereka berdua. "Nya, fotoin!"

Lagi-lagi Natta mengajak gadis yang selalu berusaha keras untuk menolak apapun tawarannya, tetapi menurut Keyra tidak ada salahnya jika ia berbuat baik kepada mantan kekasihnya itu.

Anya dengan cekatan mengabadikan dua jepretan foto dari orang yang sedang mencoba mengembalikan masa indahnya dulu. "Mana, coba liat." ucap Natta menghampirinya.

Mata Keyra langsung menjelajah saat menangkap pemandangan di air terjun buatan yang terlihat sangat cantik. Dia segera bergegas ke tempat itu dan meninggalkan Natta bersama Anya.

Natta mengumpat dalam hati. Setelah melihat gadis tersebut sudah beranjak lebih dulu meninggalkan dirinya. Kali ini ia hanya membiarkan Keyra berlalu tanpa harus Natta ikuti.

Mungkin dia lagi pengen sendiri.

Senyumnya tetap mengembang sekalipun hanya melihat punggung Keyra yang terus berjalan meninggalkannya.

Hey, Keyra! (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang