Neo Culture Kelas Bobrok

6. Telat!!!

Triingggg...

Jam weker berbunyi dengan kencangnya. Gue ngusap-usap mata gue dan betapa terkejutnya gue saat melihat jam weker.

Gawatttt

Jam 7 kurang 10 menit.

"Bangun Jin, kita udah telat. Mandi cepetan!!!!" Sentak gue membangunkan Jin Ah.

"Emm....emangnya jam berapa sih???" Jin Ah mengumpulkan nyawanya.

"Jam 7 kurang 10 menit" jawab gue di kamar mandi.

"WHATTT!!!!" Jin Ah segera mangambil handuk dan memakai kamar mandi yang satunya.

"Woyyy...mereka bertiga udah bangun belom?" Tanya gue dikamar mandi.

"Kayaknya belum deh," seru Jin Ah menjawab pertanyaan gue.

Gue segera siap-siap memakai baju dan menata pelajaran dan kemudian membangunkan mereka bertiga.

"WOIIII BANGUN LO SEMUA, KITA UDAH TELAT," teriak gue menggedor pintu kamar mereka.

"Aisshhhh emangnya ini jam berapa sih???" Jaemin keluar dengan wajah kusutnya.

"Noh, liat sendiri," saat itulah Jaemin masuk kekamar lagi dan membangunkan Lucas dan Mark.

Kami berempat udah siap untuk berangkat sekolah, tapi Jaemin masih ribut mencari atribut sekolahnya.

"Oiiii dasi gue dimana??? Kaus kaki gue juga ada dimana???" Jaemin tengah sibuk mencari atribut sekolahnya.

"Nanaaaaaaaa!!!!! Cepetannnn kita udah telat!!!!" Jin Ah berteriak di luar apartemen.

Gue yang melihat itu pun membantu Jaemin untuk mencari atribut-atributnya.

"Udah ketemu semua belum?" Tanya gue ke arah Jaemin.

"Udah," balas Jaemin sambil memakai kaus kakinya.

"Cepetan Naaaaa, mau gue kunci soalnya," ujar gue mau mengunci pintu.

Jaemin segera lari ke depan, dan gue pun mengunci apartemen. Lalu lari bersama mereka berempat.

Grepppp.....

Ceklek ceklek.....

Gue yang melihat gerbang dikunci pun hanya melongo seketika. Mark dan Jin Ah menggeleng bersamaan.

Kebetulan, disitu ada Kak Jaehyun si Ketua Osis dan Kak Taeyong yang sedang piket untuk mengecek atribut sekolah para siswa.

"Kak Jaehyunnnnn" panggil gue ke arah Kak Jaehyun.

Merasa namanya dipanggil pun Kak Jaehyun menoleh dan berjalan ke arah kami bersama Kak Taeyong dibelakangnya.

"Kalian telat," ujar Kak Jaehyun melihat kami diluar gerbang.

"Bukain gerbangnya dong Kak, plisss!!!" Ucap gue memohon pada Kak Jaehyun.

Kak Jaehyun melihat ke arah Kak Taeyong, kemudian mengangguk. Lalu Kak Taeyong mengeluarkan kunci gerbang dan membukanya.

Kami berlima pun memasuki gerbang dan hendak lari menuju kelas. Tapi sebelum itu, suara Kak Jaehyun menghentikan kami.

"Kalian semua dihukum," ucap Kak Jaehyun didepan kami berlima.

"Aduh Kak, kita tuh telat gara-gara si Jaemin. Jadi kalau mau ngasih hukuman, ke Jaemin aja Kak," jelas gue kepada Kak Jaehyun dan Kak Taeyong.

"Iya, Kak. Beneran kita gak bohong, Jaemin yang buat kita terlambat," Jin Ah juga menyetujui ucapan gue.

"Njiirrrrr napa gue yang di kambing putihkan," jawab Jaemin tak terima.

" Di kambing hitamkan ogeb," Mark menjitak kepala Jaemin.

Jaemin meringis kesakitan, kemudian mengelus kepalanya yang tadi kena jitakannya Mark.

"Udah gak ada urusankan? Kita mau ke kelas ya, Kakak-Kakak" seru Lucas meminta izin.

"Plisssss Kak, gue tuh gak pernah telat. Hari ini gue telat gara-gara si Jaemin," ucap gue memohon seraya menampilkan aegyo-aegyo di depan Kak Jaehyun dan Kak Taeyong.

Kak Jaehyun tersenyum manis ke arah gue, Kak Taeyong yang melihat itu langsung melirik ke arah Kak Jaehyun yang masih tersenyum.

"Emmm....gimana ya????" Kak Jaehyun mulai menimbang-nimbang keputusannya.

Kak Taeyong mendekat ke arah Kak Jaehyun, kemudian berbisik pelan, "Ingat dia adiknya Kak Eun Woo mantan ketua Osis,"

Kak Jaehyun hanya diam dan mulai berpikir lagi.

"Bolehin gak ya????" Kak Taeyong berfikir sejenak.

"Plisssssss, gue akan lakuin apa aja kalau kita gak dihukum" ucap gue memohon.

Sebelum Kak Jaehyun menjawab, sebuah suara mengalihkan pandangan kami berlima.

"Kalian berlima ikut saya,"

Jeddeerrrrrr......

Bagai disambar petir di siang bolong, gue hanya terpaku ditempat gue berdiri sekarang ini.

Mimpi buruk....

Vote and Coment Guysss...
Jangan lupa yah.....
Minta OneShoot insya Allah author buatin....
Read, vote and coment!!!