9. Bangga sama Lucas

585 59 2
                                    

Lucas lari sambil gendong gue ala Bridal Style. Dan itu membuat seluruh siswa liatin kami berdua. Bahkan gue liat Pak Iching dan Pak Umin yang melongo melihat gue yang ada di gendongan Lucas.

"Pssstttt....Win," panggil Mark pada Winwin yang duduk tidak jauh dari pintu.

Winwin pun menengok ke arah Mark.

"Ada Pak Jun gak?" Tanya Mark.

Winwin menggeleng pelan.

Kemudian kami berlima masuk kelas. Lucas nurunin gue dibangku.

"Thanks ya Cas, btw lo gak patah tulang kan?" Tanya gue pada Lucas.

"Njirrrrr, ya gak lah" jawab Lucas sambil meregangkan otot-ototnya.

"Kok pada telat semua sih??? Emangnya ada telat massal yah??? Kok Winwin gak diajak???" Winwin berkata dengan polosnya.

"Njayyyy, gaplok temen sendiri dosa gak sih?" Jaemin mengumpat.

"Kek nya gak papa sih Na," Yuta menjawab.

"Njirrrr tuh guru lucknut banget sih, gue kesini sambil lari-larian, ehhhh malah dianya belum dateng"
Kini Jaemin yang mengatai Pak Junmyeon tanpa tau dibelakang dirinya sudah berdiri Pak Jun sambil mendekapkan tangannya.

"Na, dibelakang lo," Jin Ah mengingatkan.

"Apa sih Jin, dibelakang gue ada setan. Mentang-mentang nama lo itu Jin ya," Jaemin balas mengejek.

Sedangkan Jin Ah hanya mendelik ke arah Jaemin. Saat Jaemin melihat ke belakangnya, terlihat Pak Jun yang mengangkat sebelah alisnya.

"Duduk kamu!!!!!!!" Perintah Pak Junmyeon kepada Jaemin.

"Baiklah anak-anak hari ini kita akan membahas...." ucapan Pak Jun terhenti karena sebuah suara.

"Pak," panggil Winwin yang mengangkat tangan kanannya.

"Ya, kenapa Winwin???" Tanya Pak Jun kepada Winwin.

"Mereka berlima terlambat, emangnya gak dihukum yah Pak?" Ucapan Winwin tersebut membuat seluruh murid mendelik kepadanya.

Winwin pun menunduk dalam.

"Terimakasih Win, kamu sudah ngingetin saya. Tapi untuk kali ini saya biarin mereka, jujur saja tadi saya liat Jaemin yang lari terbirit-birit, Mark yang narik tangan Jin Ah untuk lari, dan yang paling buat saya terkejut adalah Lucas yang menggendong si Ketua? Ya kan?" Pak Junmyeon melihat kami berlima. Dia menatap gue sama Lucas intens.

"Ya Pak," jawab Lucas singkat.

Sedangkan gue hanya mengangguk pelan.

"Saya merasa bangga pada Lucas, karena saya sendiri jujur tidak pernah menggendong seorang wanita sambil lari seperti itu," jelas Pak Junmyeon yang membuat Lucas tersenyum PD.

"Chenle, kamu harus ikuti Lucas. Jadilah pria sejati!" Pak Junmyeon mengatakannya dengan bersemangat.

"Ihhhhhh Papa, Chenle belum punya pacar Pa," ucap Chenle mempoutkan bibirnya.

"Ya makanya cari pacar dong!" Jawab Pak Junmyeon kemudian melanjutkan pelajarannya.

Tetttttt....tetttttt....

Bel tanda istirahat berbunyi nyaring.

"GO TO THE CANTEEN......" Jaemin berteriak dengan semangatnya.

"Kalian berdua mau ke kantin bareng apa mau nitip?" Mark menawari gue dan Jin Ah.

"Gue nitip batagor ya!" Ucap Jin Ah, Mark hanya menganggukan kepalanya.

"Lo mau nitip apa?" Tanya Mark ke gue.

"Sama kayak Jin Ah aja deh," balas gue singkat sambil membaca buku sejarah.

Mark mengadahkan tangan kanannya di depan gue dan Jin Ah.

"Ngapain lo?" Tanya gue ke Mark yang dibalas senyum lebar yang menampakkan gigi putihnya.

"Duitnya?" Mark menyengir.

"Ya bayarin lo lah," Jin Ah menatap Mark. Sedangkan Mark yang ditatap seperti itu hanya bisa mengangguk pasrah sambil bergumam," Kalau sama lo gue bisa apa?"

"Udah gak usah kelamaan, nih cacing di perut udah pada demo" protes Jaemin yang berjalan lebih dulu bersama Lucas.

Mark pun menyusul mereka berdua.

Tak lama kemudian....

Mark, Jaemin, dan Lucas kembali ke kelas dengan makanan yang kita nitip tadi.

"Nih," Mark menyerahkan batagornya pada Jin Ah.

"Makasih," balas Jin Ah dengan wajah datar khasnya tanpa menengok ke arah Mark.

"Cuek banget, pantesan lo jomblo," cibir Mark atas sikap Jin Ah tadi.

Jin Ah menoleh ke arah Mark yang sekarang duduk di sebelahnya," Gue jomblo bukan karena gue gak laku. Tapi gue jomblo karena gue milih-milih, tapi orang yang gue pilih itu gak milih gue," jelas Jin Ah panjang x lebar kayak rumus persegi panjang.

"Milis banget tih kamu,"

Skakmat....

Winwin berkata dengan ekspresi wajah polosnya.

Vote and Coment Guys...
Bagus gak ceritanya...
Bisa request kok, silahkan!

Neo Culture Kelas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang