8. Bridal Style

602 54 2
                                    

"Cukup sekian pelajaran Fisika hari ini, sampai ketemu besok,"
Ucap Pak Kyungsoo mengakhiri pelajarannya dan mulai berjalan keluar kelas.

"Hadeeehhh, capek banget sumpah," Jin Ah berkata sambil berjongkok.

"Setelah ini... pelajarannya siapa?" Tanya gue lemas.

"Pak.....Junmyeon," ucap Jin Ah melongo.

"Mampus kalau kita telat lagi," Jaemin menepuk jidatnya pelan.

"Kita harus lari darisini menuju ke kelas dengan waktu 3 menit," Mark berucap dengan melihat jam tangannya.

"Yakali 3 menit, kelas kita kan jauh dari sini. Apalagi kelas kita itu paling pojok njirr,"
Protes Lucas.

"Oke, kayaknya gue bisa. Demi tidak terlambat di jam pelajarannya Pak Junmyeon. Apapun gue lakuin," ujar Jin Ah mulai berdiri. Jin Ah bisa berkata seperti itu karena dirinya pernah kena hukuman berat karena terlambat masuk jam pelajarannya Pak Junmyeon.

"Oke, siap????" Jaemin bersiap-siap untuk berlari cepat.

"Siap," jawab Mark dan Jin Ah kompak.

Saat mereka bersiap-siap untuk berlari dengan cepat, tiba-tiba...

Brukkk....

'Sial, kaki gue sakit banget. Udah gak bisa berdiri, tenaga gue habis. Gue harus gimana?' Batin gue sambil terduduk lemas.

Gue lihat Lucas dan Kak Jaehyun mendekat. Tapi Kak Jaehyun kembali ke tempat duduknya ketika Lucas dan yang lainnya mendekat ke arah gue.

"Lo kenapa???" Tanya Jin Ah panik.

"Gue gak papa kok, kalian duluan aja. Ntar gue nyusul," ujar gue bohong pada mereka.

Lucas menatap gue intens," Lo boong kan???"

"Boong apa sih Cas?" Tanya gue pura-pura.

Lucas menatap gue dengan tatapan emosi," Kaki lo sakitkan? Lo nyuruh kita buat pergi duluan karena lo gak mau buat kita susah dan berakhir dengan hukumannya Pak Junmyeon. Pagi ini lo belum sarapan, lo lemes banget sampai berdiri aja udah gak kuat lagi, apalagi lo baru dihukum berdiri selama 2 jam, lo kesakitan!!! Lo butuh bantuan!!! Tapi kenapa lo gak bilang???" Lucas mengatakannya dengan emosi yang terlihat jelas di matanya.

Gue hanya diam menunduk. Jujur saja, gue gak pernah melihat Lucas semarah ini. Tapi kenapa dia marah banget kayak gini?

"Kenapa lo gak bilang sih??? Kan gue jadi khawatir!!!" Jin Ah menepuk bahu gue pelan.

"Lagipula kita gak bakal ninggalin lo sendirian kok, apalagi disaat seperti ini," ucap Jin Ah dengan bijaknya.

"Lo itu kalau sakit bilang dong," kini Mark yang mengomel.

"Asal lo tau, gue lebih milih dihukum sama Pak Junmyeon daripada ninggalin lo sendirian," ucap Jaemin dengan lembutnya.

"Alus banget sih Jaem," ucap Kak Taeyong masih di tempat duduknya.

"Njirrrrr, gue serius nih,"protes Jaemin mendelik ke arah Kak Taeyong.

"Maaf," ucap gue pelan.

"Gue terima maaf lo, tapi kalau lo boong lagi, gue bakalan kasih lo hukuman yang gak bakal bisa lo lupain," ucap Lucas masih dengan tatapan intensnya.

Sedangkan gue mengernyitkan dahi heran," Hukuman... apa???"

"Gue bakalan kasih lo kecupan maut dari bibir seksinya Lucas Bieber!!!" Jawab Lucas yang membuat seisi ruangan ribut.

"Cieeeeeee...... so sweet," begitulah teriakan para cewek XI IPA 1.

Sumpah gue malu banget, apalagi sama Kak Jaehyun, Kak Taeyong, Kak Jhonny, Kak Doyoung, Kak Kun, Kak Ten, bahkan Kak Taeil yang semula membaca buku sekarang malah ikut liatin gue.

"Udah gak usah kebanyakan ngalus deh lo, ini kita udah mau Time Over nih," Jaemin berkata dengan kesalnya.

"Yaelah, gak Mirror lo Jaem," ucap Jin Ah yang diangguki Mark.

"Tapi gimana caranya?" Mark mengalihkan pandangannya ke arah gue.

Semua memandang gue bersamaan.

"Gampang mah. Na, lo pegangin tasnya!!!" Suruh Lucas yang nyerahin tas gue ke Jaemin.

Kemudian Lucas menggendong gue ala Bridal Style.

"Apa yang lo lakuin sih Cas??? Turunin gue!!!" Protes gue sambil meronta.

"Udah diem aja, lo gak mau telat pelajarannya Pak Junmyeon kan??? Makanya pegangan dong yang kenceng!!!" Balas Lucas dengan entengnya.

Sedangkan semua siswi di kelas itu pun hanya bisa menjerit histeris.

"Oke, lo semua siap???" Jaemin memberi aba-aba.

"Siap," bahkan Mark menggandeng tangan Jin Ah erat, walaupun Jin Ah terlihat ingin melepaskan tangannya.

Sedangkan gue mau tak mau harus berpengangan pada Lucas jika tidak ingin terjatuh dengan tidak elitnya.

"Satu........

Dua................."

Jaemin lari mendahului kami semua.

"Sialan Jaemin," Mark mengumpat sambil berlari dengan menarik tangan Jin Ah.

Kemudian Lucas pun lari dengan kencang di belakangnya Mark dan Jin Ah. Jujur aja gue takut kalau jatuh, walaupun gue yakin Lucas gak bakal jatuhin gue.

Vote and Coment Guys....
Gimana? Baper gak???
Vomentnya ditunggu Author yah...Dont Forget!!!

Neo Culture Kelas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang