Jeongin dan Mafia

12.7K 1.7K 381
                                    

Pada suatu hari yang cerah, Hyunjin duduk sendirian di bangku perpustakaan seperti biasa.

Mengerjakan PR kimia yang deadline-nya masih dua minggu, sembari mendengarkan musik mendayu-dayu lewat headset di telinganya.

Tak lama kemudian, ketenangan dan ketentraman hidup Hyunjin kembali terusik oleh.... Yah, siapa lagi kalau bukan titisan sung go kong yang kini sudah duduk anteng sambil nyengir di hadapannya.

Hyunjin sudah menyadari kehadiran Jeongin sejak tadi, namun berpura-pura tidak melihat dan memilih fokus dengan PR yang sedang ia kerjakan agar Jeongin segera mengutarakan tujuannya datang kemari.

"Hyunjin..." Tegur Jeongin, tangannya yang usil mencabut salah satu sumpelan headset di telinga Hyunjin, kemudian kembali memanggil-manggil nama pemuda itu hingga Hyunjin jengah dan terpaksa mendongak, "Ada apa lagi?"

Melihat Hyunjin sudah merespon kehadirannya, Jeongin melonjak semangat, "Kamu sudah mau jadi pacarku belum? Soalnya aku ditawarin Chan buat jadi pacarnya. Kalau kamu nggak mau ya sudah, aku pacaran sama dia saja."

Hyunjin menatap pemuda tengil dihadapannya tidak percaya,

Jeongin mengancamnya dengan begitu manis dan menggemaskan, matanya berbinar cemerlang, nyengir seperti orang oon, tapi terlihat sangat polos dan menghibur.

Lesung di pipinya terlihat imut sekali.

"Tidak boleh." Hyunjin berucap cepat, sengaja menjerumuskan diri dalam drama konyol Yang Jeongin si biang rusuh itu, "Kamu tidak boleh pacaran sama orang lain, karna mulai hari kita resmi pacaran."

Singkat cerita, tidak lama setelah kejadian klise di perpustakaan hari itu, kabar Hyunjin dan Jeongin pacaran dengan cepat menyebar luas disekolah.

Mana ada yang menyangka bahwa Hwang Hyunjin yang tenang dan pendiam bisa jatuh hati pada bocah belangsak yang tidak pernah bisa diam itu.

"Kok bisa, dek? gimana ceritanya kamu bisa pacaran sama Hyunjin?"

Jeongin sedang dikerubungi gerombolan kakak kelas perempuannya saat jam istirahat tiba.
Meski nakal, Jeongin adalah kesayangan semua wanita di sekolah ini. Tingkahnya yang lucu dan perawakannya yang kecil layaknya bocah SD membuat gemas seluruh kaum hawa yang ada disekitarnya,

"Bisa, dong.... Hyunjin jatuh cinta sama Jeongin yang ganteng dan pemberani." Jawab si tengil enteng seraya menyeruput susu ultra mimi di genggamannya sampai habis.

"Ganteng mana? cantik gini, kok!" Bantah Chaeyoung sembari menyisir rambut Jeongin kebelakang, "Ganteng ya..." Jeongin merengut membela diri,

"Udah, ah. Aku mau apel dulu."

Jeongin bangkit dari sana, menuju perpustakaan untuk menemui sang pujaan hati tercinta.

Namun belum sempat Jeongin melangkah lebih jauh, pemuda kecil itu ternyata sudah dihadang duluan.

"Mau kemana kamu?"

Chan berdiri menjulang di hadapannya, menampakan ekspresi marah sambil melipat tangan didepan tubuhnya.

Chan tidak terima cinta-nya di tolak Jeongin dan memilih pacaran dengan si kutu buku bernama Hyunjin itu. Dia murka karena merasa bahwa harga dirinya telah diinjak-injak.

"Ke hatimuuuuuu."

"Coba kamu pokirkan sekali lagi, Jeongin. Kamu itu cocoknya sama aku, cowok yang bisa ngelindungin kamu. Bukan cowok cupu seperti si Hyunjin itu."

"Ngapain di pikiran..." Jeongin menjawab dengan cengiran usil yang tersirat di wajahnya, "Hyunjin itu anak mafia narkoba paling terkenal di Batam, loh! kalau kamu cuma bisa ngelindungin aku, Hyunjin bisa saja ngelindungin anak satu sekolah ini, sekaligus keluarga mereka!"

Setelah berucap seperti itu, Jeongin langsung kabur menemui kekasihnya yang ternyata berdiri tidak jauh dari mereka.


















"Ayahku PNS BUMN, Jeongin. Mafia narkoba dari mananya?"

"Loh, kamu dengar?"

Hyunjin mengangguk, "Dengar lah, orang kamu ngomong sambil teriak teriak gitu, kok."

Yang diomeli hanya terkekeh pelan, "Bodoh di dia kalau dia percaya, aku kan ngelantur aja. Aku mana tau tentang keluarga kamu."

"Ya sudah, nanti pulang sekolah mau mampir?"

"Mampir kemana?"

"Ke rumahku, biar kenalan sama keluargaku."

"Boleh?"

"Ya boleh dong, sayang."

JANGAN BANDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang