Jeongin dan Anjing

11.1K 1.5K 113
                                    

"Kenapa jalannya pincang begitu?" Hyunjin menatap kesal kekasihnya yang hanya cengengesan tidak tahu diri. Hyunjin berhasil menghadang Jeongin yang berusaha menghindarinya sejak kelas pertama.

Sekarang jam makan siang, dan Hyunjin dapat melihat jelas bahwa pacarnya itu terlihat begitu berantakan. Celana abu-abu yang Jeongin kenakan terlihat lusuh, beberapa bagian sobek sana sini.

"Gara-gara anjing...."

"Kenapa bisa?!"

"Tadi pagi waktu berangkat sekolah Han iseng bawa lari HP-ku. Pas aku kejar dia malah lari-larian makin jauh. niatnya aku lempar pakai batu, eh lemparanku meleset malah kena kepala anjing.." Jeongin bercerita sambil menahan tawa mengingat kejadian tadi pagi, sebelum melanjutkan "Yasudah kami dikejar. aku sama Han ngacir sampai ke semak-semak. Terus jatuh berdua, deh.."

"Jadi kaki kamu luka digigit anjing?"

"Han yang digigit" Jeongin memandangi sekeliling, berusaha mencari sahabat yang ia sebutkan itu. "Akunya cuma jatuh— eh Han! Sini sini!"

Han Jisung yang merasa terpanggil melangkah datang menghampiri mereka berdua.

Lengannya diperban asal-asalan dan dahinya di plester. Dari ekspresi wajahnya, Hyunjin tahu Jisung sedang kesakitan. "Tadi seru ya!" Jeongin tertawa sambil bertepuk tangan kegirangan, sedangkan Hyunjin hanya geleng-geleng tidak percaya.

Jeongin dan Jisung memang klop. Kini mereka berdua semakin terkenal sebagai duo paling rusuh seantero sekolah ini. Jika salah satu diantara mereka terkena masalah, yang lain akan menyusul tidak lama kemudian.

"Seru dari hongkong!" Jisung memukul kepala Jeongin dengan ditangan kirinya yang tidak diperban. "Bandanku perih semua!"

"Makanya lain kali jangan iseng!" Jeongin membela diri, sedangkan Han melotot gemas, "Minta di hajar ya kam—

"Jisung!" Minho memanggil dari kejauhan, pemuda itu lari menghampiri ketiga orang tadi dengan tergopoh-gopoh.

"Kamu kenapa? Masih sakit? Biar aku lihat lukanya.."

"Cuma luka kecil kok, Ho!"

"Siapa yang perban kamu? Kenapa berantakan?"

Han melirik Jeongin meminta pertolongan. Minho ternyata adalah Pria protektif dan mudah panik. Kepribadian mereka berdua hampir sama seperti yang ada dalam hubungan Jeongin dan Hyunjin. Sama sama bertolak belakang.

"Tadi Jeongin yang perban" jawab Jisung malas.

"Jangan sembarangan! Nanti infeksi!"

"Jangan berlebihan, ah!"

"Kamu selalu menggampangkan kesehatan kamu, Sung! Aku cuma takut kamu kenapa-napa!"

Jeongin dan Hyunjin saling pandang, membiarkan Jisung dan Minho berdebat sesuka hati mereka. "Bolos saja, yuk.."

Jeongin mengangguk setuju, "Yuk."

"Sini aku gendong"

"Kok gendong?"

"Kan kakinya sakit.." Hyunjin tersenyum lembut.

Jeongin menggeleng sembari menutupi wajah dengan kedua tangannya. "Malu..."

Hyunjin gemas melihat tingkah kekasihnya itu. tangannya bergerak, mengangkat tubuh Jeongin kedalam gendongannya, kemudian berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor dan meluncur pulang.











 tangannya bergerak, mengangkat tubuh Jeongin kedalam gendongannya, kemudian berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor dan meluncur pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

begundalz in action

JANGAN BANDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang