First Page

18.2K 1K 176
                                    

Dihalaman pertama kisah kita, masa depan terasa begitu cerah. Kau dan aku yg saling menjaga perasaan satu sama lain, kau yg selalu memelukku disaat aku merasakan kesakitan ini, kau yg selalu merengkuhku erat saat kau mendengar tangisanku.

Kemudian,
Semuanya memburuk.
Entah mengapa aku masih begitu terkejut.






Pagi ini Taeyong tengah sibuk didapur untuk menyiapkan sarapan untuk diri nya dan suaminya. Yaa diri nya sudah menikah, dengan seorang pria tampan dan sangat kaya raya.

Saat ini Taeyong sedang membuat kopi untuk suaminya, saat sedang mengaduk kopi, dirinya dikejutkan dengan suara bel dan ketukan pintu dari luar rumahnya.

Ting tong

Bergegas, Taeyong pun sedikit berlari menuju kedepan pintu, dirinya tidak ingin tidur suaminya terganggu dengan suara bel dan ketukan pintu dari tamu nya yg entah siapa.

Cklek

Kosong.

Tidak ada orang didepan pintu, mencoba menoleh kesana kemari, namun dirinya tidak menemukan siapapun, hingga tatapannya tertuju pada sebuah amplop coklat yg berada tepat di bawah kaki nya.

Mengambil amplop coklat tersebut, lalu membuka isi nya karna begitu penasaran, dirinya bahkan tidak masuk dan menutup pintu terlebih dahulu.

DEG!!

"A... Apaa ini ?"

Taeyong benar2 shock dan mematung tak dapat mencerna apa yg terjadi. Di amplop itu ada sebuah foto seorang lelaki dan perempuan yg tengah berciuman mesra.

Namun, bagaimana bisaa ?? Sosok laki2 itu adalah suami nya!! Dengan setelan Jas yg sama percis dengan yg kemarin di pakainya, dan mereka berciuman didalam mobil suami nya.

"Yaa Tuhan."

Taeyong benar2 shock, bahkan dirinya tak mampu bergerak. Mencoba mengumpulkan semua kekuatannya, Taeyong mulai masuk dan menutup pintu rumahnya, dan kembali berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, Taeyong membuka laci dan menyimpan amplop itu, tidak boleh ada yg tau, cukup dirinya saja, mungkin saja suaminya dijebak!! Yaa, dia harus menyelidiki nya terlebih dahulu.

"Selamat pagi sayang."

Sapaan dan pelukan erat dari seseorang di belakangnya membuat Taeyong terkejut. Menoleh kebelakang dan memberikan senyumnya yg sangat manis kepada sang suami, seolah kejadian barusan tidak pernah terjadi.

"Pagi sayang, ayo mulai sarapan, aku sudah menyiapkan semuanya."

"Terimakasih sayang, aku benar2 bersyukur memiliki istri sepertimu."

Mendengar itu Taeyong tersenyum, namun jari2 nya menggenggam erat sendok dan garpu di tangannya, seakan kedua benda tersebut akan melayang ke arah suaminya jika dirinya tak menggenggam mereka dengan erat.

"Tentu saja sayang, kau akan menyesal jika tidak memiliki ku sebagai istrimu." ujar Taeyong disambut tawa dari sang suami.

"Ah ya Jae, tadi malam kau pulang jam berapa ? Maaf aku ketiduran." ujar Taeyong dengan wajah menyesal.

"Eumm jam 11 mungkin, tak apa sayang, aku tau kau juga lelah." ujar Jaehyun dengan tersenyum manis, menunjukkan kedua dimpels nya.

"Tapii kurasa akhir2 ini kau selalu pulang malam, apakah benar2 sesibuk itu ?" tanya Taeyong sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iyaa sayang, aku pun sebenarnya lelah, tapi jika aku tidak mengambil lembur setiap malam, pekerjaan itu tidak akan selesai." jawab Jaehyun sambil kemudian menggenggam tangan Taeyong.

Love The Way You LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang