16

8.3K 815 59
                                    

Keheningan menyelimuti suasana didepan ruang operasi.

Semua keluarga berada disana, keluarga Jung, maupun keluarga Kim berada disana, dengan Jaejoong yg terus menangis bersama kedua putri nya, dan sang kepala keluarga yg hanya mampu terdiam sembari menundukkan kepala nya dalam.

Tuk tuk tuk

Suara langkah kaki seseorang memecahkan keheningan yg ada, mereka semua mengangkat wajah dan melihat Chaeyon datang dengan kepala tertunduk.

Jessica mencoba maju dan menghampiri Chaeyon namun sang suami menahan tangannya membuat Jessica hanya mampu menggeram.

Sedangkan Krystal kini menatap tajam Chaeyon yg dengan tak tau dirinya duduk di bangku kosong disamping Taeyong.

"Jalang sialan, tak hanya menghancurkan hidup adikku, dan sekarang kau mencoba melenyapkan nya juga." ujar Krystal dengan suara mendesis tajam.

"Aku tak pernah ingin melenyapkan Jaehyun, jika bukan karna lelaki sialan yg mempermalukanku di cafe itu, maka ini semua tak akan terjadi." ujar Chaeyon dengan berani menatap tajam Krystal.

"Jika kau tak menjadi jalang kotor nan menjijikan, maka tak akan ada lelaki sialan yg akan mempermalukanmu di cafe." sahut Jessica.

"Begitukah ?? Lalu sekarang, apa mau kalian ?? Sekeras apapun kalian menyalahkanku itu semua tak ada guna nya, toh itu semua sudah terjadi." ujar Chaeyon dengan santainya.

Membuat beberapa orang yg ada disana menggeram kesal dengan tingkah wanita tak tau malu itu.

"Lalu, apa yg kau lakukan disini ?? Kau bukanlah bagian dari keluarga kami." ujar Jaejoong yg sedari tadi memperhatikan wanita itu.

"Aku ?? Tentu saja sebagai calon istri dan calon ibu dari anak Jaehyun aku harus berada disini menunggunya."

"Ah, dan satu lagi, aku akan ingatkan kalian, kalian bukan siapa2 Jaehyun, bukankah Tn. Jung dan Ny. Jung yg terhormat membuang Jaehyun dari keluarga Jung heh ?" ujar Chaeyon sembari berdiri dari duduknya dan menatap Jaejoong maupun Yunho dengan tatapan meremehkan.

Melihat tingkah wanita itu membuat Jessica meradang, dengan cepat dirinya mencoba menghampiri Chaeyon, namun sebelum dirinya mendekati wanita itu, seseorang dengan cepat melayangkan tangannya dan membuat Chaeyon tersungkur hingga wanita itu meringis sembari memegang perutnya.

Melihat wanita itu meringis membuat Taeyong yg sedari tadi diam dengan tatapan kosong menjadi begitu terkejut, seolah tiba2 kembali kedunianya, Taeyong meneriakkan nama Mingyu dan menyuruh lelaki tinggi itu menolong Chaeyon.

Darah mengalir disela2 paha wanita itu, membuat Taeyong semakin merasa iba dan menyuruh Mingyu membawa Chaeyon agar mendapat pertolongan pada kandungannya.

"Mingyu-ah, lekaslah, angkat Chaeyon, bayinya tidak akan selamat jika kita membiarkan nya terlalu lama." ujar Taeyong.

Sedangkan Mingyu hanya menghela nafas dan dengan berat hati menolong wanita itu, melirik sekilas pada Wonwoo, orang yg menampar Chaeyon, sebelum akhirnya membawa Chaeyon agar segera mendapatkan pertolongan.

Segera setelah Mingyu membawa wanita itu, maka semua mata tertuju pada sesosok lelaki manis dengan kacamata bulat membingkai wajahnya.

"Wonwoo-ah, Jeon Wonwoo." panggil Jaejoong dengan suara lirih seraya menghampiri lelaki manis itu.

"Apakah ini benar2 dirimu ?? Wonwoo-ah, ya Tuhan, Wonwoo-ah." racau Jaejoong seraya mengelus pelan wajah seseorang dihadapannya.

"Yaa, ini aku aunty, Jeon Wonwoo."

Love The Way You LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang