12

7.6K 815 142
                                    


Pagi ini diawali Jaehyun dengan rasa pusing yg begitu hebat mendera kepala nya. Bagaimana tidak jika Chaeyon terus saja mengoceh dan merengek pada nya. Masalah nya ?? Masalahnya karna berita tentang pembangunan hotel mewah yg di bangun Jung Corp untuk hadiah kedua cucu kembarnya yg akan hadir kedunia sudah tersebar keseluruh penjuru negri hingga meninggalkan decak kagum bagi orang2 yg mendengarnya.

Namun, tidak dengan Chaeyon, diri nya merasa iri sekaligus marah, bagaimana bisa anak dari lelaki yg tidak jelas (Ok, akan lebih baik jika dia mampu berkaca), seperti Taeyong mendapatkan hadiah begitu istimewa karna mengandung anak Jaehyun yg diri nya pun sekarang sedang merasakan hal yang sama, yaitu mengandung anak Jaehyun.

Bukan kah seharusnya dirinya dan anaknya yg mendapatkan hadiah itu ?? Kehamilannya lebih dulu di banding Taeyong, yg secara teknis anaknya bakal jadi pewaris utama dari kerjaan bisnis Jung. Jika dirinya tidak mendapatkan semua itu, lalu buat apa dia susah2 membawa perut besar ini kemana2 jika hanya di anggap sebelah mata.

"Jae, kau harus mengatakan pada orangtuamu, bagaimana mungkin hanya anak2 dari Taeyong yg mendapat hadiah seperti itu ?? Aku juga sedang mengandung anakmu."

"Chaeyon, ini tidak semudah yg kau katakan !! Bagaimana aku bisa mengatakan pada orangtuaku mengenai masalah ini, kau sendiri lihat bagaimana sikap orangtuaku pada mu ketika tau apa yg terjadi."

"Lalu bagaimana ?? Apa kau akan diam saja melihat anak2 diperlakukan berbeda ?? Walaupun aku bukan istri sah mu, tapi anak ini tetap darah dagingmu !! Darah Jung mengalir di tubuhnya."

"Chaeyon, hentikan, aku akan mencoba bicara pada orangtua ku, jika mereka tidak mau memberi hadiah pada anak kita, maka aku akan membangun sendiri hadiah untuk anak kita."

Mendengar perkataan Jaehyun membuat seringaian di bibir Chaeyon semakin lebar. Mungkin dirinya tidak mampu mengambil hati pasangan tua Jung, tapi, diri nya menggenggam erat kendali atas Jaehyun sekarang. Dirinya hanya perlu menunggu sebentar saja, bukankah kekayaan keluarga Jung akan di wariskan pada Jaehyun ?? Yaa, hanya menunggu sedikit lagi.

"Hahh, aku akan pergi sekarang, jagalah dirimu baik2."

"Eumm, hati2 dijalan."





"Kai hyunggggg"

Suara rengekkan itu terdengar begitu lucu memenuhi ruang makan mansion keluarga Kim.

"Yongie, hyung harus pergi meeting, dan pemotretan, jika Yongie terus memeluk hyung seperti ini maka hyung tidak akan bisa bekerja."

"Tidak usah bekerja, temani Yongie saja yaaaaa."

Suara Taeyong menjadi begitu menggemaskan saat dirinya hamil dan menginginkan sesuatu.

Yaa, saat ini dirinya sedang asik memeluk Kai dari samping, tak melepaskan Kai barang sedetikpun, hingga Krystal hanya mampu menggeleng kasihan sekaligus terhibur menatap sang suami, diri nya bahkan harus menyuapi Kai karna suami nya itu tidak mampu bergerak barang seinci pun.

"Yongie, bukankah kau harus menemani aunty Jaejoong di rumah sakit ??" tanya Mingyu mencoba mengalihkan perhatian Taeyong.

Lagi pula mengapa Taeyong harus memeluk Kai ? Diri nya bahkan lebih tampan dari kakaknya itu, dan yg lebih penting lagi, bukankah diri nya single, jadi tidak akan ada yg marah jika Taeyong ingin memeluknya seharian penuh, walaupun dirinya tau jika kakak iparnya, Krystal, tidak akan marah jika suami nya dipeluk Taeyong bahkan jika sampai besok pagi, tapiiiii tetap sajakannn ?? Aishhh..

"Eumm, kau benar Mingyu-ya, bagaimana aku bisa lupa untuk kerumah sakit menemani mommy."

"Nah, kalau begitu sekarang lepaskan Kai hyung, dan aku akan mengantarmu ke rumah sakit."

Love The Way You LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang