untitled part.

7.2K 380 32
                                    

⚠️ my first BTS story
⚠️ Typo(s) bertebaran mirip ranjau
⚠️ Bahasa baku dan non baku nyampur
⚠️ Don't light up your hope too high, because J-Hope ia scared of the High.



Kim Taehyung terbangun dari komanya, itu benar. Tapi Yoongi dan Jimin tahu ada yang tidak benar saat Taehyung mereka bangun.

Mata indah itu berkedip perlahan, Jimin memperhatikannya dari dekat di sebelahnya ada Yoongi yang juga ikut memperhatikan setiap pergerakan Taehyung.

"Hyung Taetae sudah bangun!" Ucap Jimin ketika mata itu terbuka sempurna. Jimin sampai menitikan air mata karena senang dan juga lega.

"Tae..." Panggil Jimin saat Taehyung sibuk memperhatikan keadaan sekitarnya. Mungkin bertanya-tanya dimana dia saat ini.

Taehyung menolehkan mata sayunya ke sumber suara memanggil namanya.

Jimin tersenyum saat mata itu menatapnya, tapi senyum itu luntur ketika Taehyung langsung memberontak berusaha melepaskan tangannya yang sedari tadi ia genggam, matanya menunjukan ketakutan.

"Tae, ada apa? Ini aku Jimin" kata Jimin masih enggan melepaskan tangan Taehyung dari genggamannya.

"Hhh..le..lepas.. hh..ma..maaf" lirih Taehyung diantara nafasnya yang kian memburu.

"Taehyung, ada apa?" Kini Yoongi mendekat memperlihatkan wajahnya lebih jelas pada Taehyung.

Dan itu justru membuat Taehyung semakin histeris dan memberontak. Nafasnya juga semakin tidak beraturan

Yoongi sungguh tidak paham dengan apa yang terjadi, bahkan disaat tangan gemetar milik Jimin menekan tombol darurat memanggil para dokter ke ruangan itu, saat mereka diusir keluar ruangan bahkan saat Jungkook dan Namjoon menghampiri keduanya dan menanyakan apa yang terjadi, Yoongi sama sekali tidak paham.

"Hyung!" Saat suara Jungkook yang terkesan membentaknya itu menyentuh pendengarannya saat itulah Yoongi tersadar. Jungkook berjongkok dihadapannya sambil menggenggam tangan kanannya yang ibu jarinya sudah diberi plester. Apakah Yoongi menggigitnya terlalu keras tadi?

"Jangan gigit jarimu lagi, kau melukai dirimu sendiri" kata Jungkook. Yoongi mengangguk lemah.

"Bagaimana dengan Taehyung?"

"Dokter masih belum keluar, apa Hyung lelah?" Jawab dan Tanya Jungkook sebenarnya sejak tadi ia memperhatikan Yoongi, wajahnya terlihat kacau dan itu membuat Jungkook khawatir.

"Aku baik-baik saja,dimana Jimin?"

"Namjoon Hyung harus membawa Jimin menemui dokter, tadi dia nyaris pingsan Hyung" kata Jungkook lalu ia menyodorkan sebuah bungkusan yang sejak tadi ia bawa "sebaiknya Hyung makan dulu, Hyung tidak mau membuat V-Hyung khawatir nanti kan?"

Dengan wajah yang masih terlihat kacau Yoongi menerima bungkusan yang Jungkook berikan padanya, dan membuka isinya yang ternyata adalah roti.

"Jin Hyung dan Hoseok Hyung akan membawakan makanan, sementara ganjal dengan roti dulu yaa"

"Tidak apa-apa ini sudah lebih dari cukup" ucap Yoongi mulai memakan roti yang diberikan Jungkook tadi.

'Ceklek'

Pintu yang sejak tadi tertutup kini terbuka, menampilkan dua orang dokter dengan pakaian khas mereka keluar menghampiri Yoongi dan Jungkook. Yoongi menenggak salah satu diantara mereka, dialah dokter Agnes, yang sebulan yang lalu diperkenalkan ke mereka sebagai psikiater-nya Taehyung.

Yoongi dan Jungkook langsung berdiri dari duduknya ketika kedua dokter berbeda jenis kelamin itu menghampiri mereka.

"Bagaimana dok?" Tanya Yoongi

[1] Tell UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang