the storm is near

4.9K 351 62
                                    

⚠️ my first BTS story
⚠️ Typo(s) bertebaran mirip ranjau
⚠️ Bahasa baku dan non baku nyampur
⚠️ Don't light up your hope too high, because J-Hope ia scared of the High.


Saat itu Taehyung baru saja masuk ke dalam dorm, saat ia mendengar suara Hyungnya dan ia memutuskan untuk berjalan perlahan menuju kamarnya berusaha agar tidak mengganggu percakapan yang dilakukan member lainnya.

Sampai ia menangkap kata kata yang dikatakan salah satu Hyungnya, Taehyung langsung berhenti.melangkah dan memilih mendengarkan dengan seksama.

"Jika Taehyung semakin tergantung pada kita seperti bayi . Maka Taehyung akan benar benar menyusahkan" Yoongi bersuara. itu suara Yoongi Hyung nya

"Jadi kita harus apa? Taehyung masih ketakutan jika ditinggal sendiri"

"Berhenti menyusahkan diri kalian hanya untuk Taehyung" lagi itu suara Yoongi. Setelahnya Taehyung tidak mendengar apapun lagi,satu kalimat yang keluar dari bibir Hyungnya itu sudah cukup untuk menulikan duniAnya.

'jadi aku menyusahkan mereka?' batin Taehyung.

Taehyung masih diam ditempat yang sama sampai akhirnya ia tersadar satu persatu membernya meninggalkan ruang santai menyisakan Jimin yang memutuskan menonton TV, dan Yoongi yang malas bangun dari posisi (PW) nya.

"Tae, Kau baru sampai?" Sapa Jimin saat Taehyung melangkahkan kakinya masuk. Sebuah anggukan diberikan Taehyung sebagai respon. "Jin Hyung tadi memesan makanan, dan yang sudah di sisihkan untukmu ada di kulkas. Kau harus memanaskannya sebelum makan"

"Ia Chim, aku akan memanaskannya nanti" kata Taehyung. Jimin mengangguk tidak masih berfokus pada layar TV.

Yoongi?

Matanya sudah tertutup rapat sejak tadi, tapi sangat diragukan apakah laki laki yang membuat wanita iri dengan bentuk kakinya itu sudah memasuki alam mimpi atau masih di dunia nyata.

Beberapa lama kemudian Taehyung keluar dari kamarnya lengkap dengan pakaian hangatnya dan juga senjata penyamarannya -topi dan masker- . Saat akan melewati ruang santai, Taehyung melihat Jimin sudah terlelap. Sepertinya Jimin kelelahan, anak itu akan sangat cepat tidur jika sedang kelelahan.

"Kau mau kemana Tae?" Sebuah suara yang Taehyung kenali sebagai Yoongi Hyungnya menghentikan langkah Taehyung yang baru saja akan melangkah menjauhi ruangan santai.

"Aku akan menjenguk seseorang" kata Taehyung.

"Malam malam begini?" Taehyung mengangguk.

"Perlu ku antar?"

Taehyung tersenyum "tidak Hyung aku sudah memanggil Taksi. Aku pergi dulu ya Hyung"

Taehyung sudah memutuskan untuk berhenti merepotkan orang lain dan mulai mandiri dengan melakukannya sendiri.

.
.
.
🌹
.
.
.

Saat Taehyung sampai di rumah sakit ia melangkah cepat menuju ruangan rawat Jong Suk. Tadi sebelum ia memutuskan pulang ke dorm dokter agnes sempat menelepon Taehyung mengatakan, Jong Suk yang keadaanya sempat menurun kini telah sadar.

'ceklek'

Taehyung membuka pintu ruangan itu, punggung wanita paruh baya yang dia yakini sebagai Ibu dari Jong-suk adalah hal pertama yang Taehyung lihat.

Menyadari keberadaan Bibi Lee yang mungkin Saja tidak menghendaki kehadirannya Taehyung perlahan menutup kembali pintu yang baru saja ia buka.

Pintu sudah nyaris tertutup saat Bibi Lee menghampiri Taehyung tiba-tiba.

[1] Tell UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang