[1] Tell Us

delapan

⚠️ my first BTS story
⚠️ Typo(s) bertebaran mirip ranjau
⚠️ Bahasa baku dan non baku nyampur

🐿️
🐿️
🐿️
🐿️
🐿️
🐿️
🐿️

Keesokan harinya Jin terbangun di kamar Taehyung, dengan Taehyung yang masih memeluknya. Dengan perlahan Jin melepaskan pelukan Taehyung darinya memastikan agar Si Kim termuda tidak terbangun. Setelah  memastikan Taehyung tidak terusik Jin keluar dari kamar itu dan menutup pintu secara perlahan.

Di dapur ia bertemu dengan Suga yang sedang menyiapkan kopi pagi untuk dirinya sendiri.

"Hyung baru bangun?" Tanya Suga. Jin hanya menjawab dengan anggukan sebagai jawaban ia.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Suga Jin langsung menoleh kearah Suga memastikan kembali maksud pertanyaan Suga. "Taehyung" kata Suga.

"Dia bermimpi buruk" jawab Jin "kau juga terbangun saat itu?"

Suga mengangguk "bukan hanya aku saja yang terbangun, semuanya juga terbangun. Tapi aku melarang mereka masuk takut itu akan membuat Taehyung tidak nyaman, jadi kami hanya melihat dari pintu"

"Hmmm.. begitu yaa" kata Jin. Semalam saat masuk kamar Taehyung Jin tidak menutup pintu jadi yang lainnya dapat melihat apa yang terjadi di dalam kamar Taehyung.

"Berarti kita semua sudah tahu bahwa Taehyung tidak dalam keadaan baik baik saja" kata Jin.

"Jin Hyung" Jimin dan Jungkook menghampiri Jin yang sedang duduk di meja makan diikuti oleh Namjoon dan juga Hoeseok.

"Bagaimana keadaan Taehyung?" Tanya Namjoon saat leader Bangtan itu duduk di kursi yang menghadap Jin.

"Dia masih Tidur, sebaiknya biarkan saja. Semalam Taehyung menangis cukup lama bahkan setelah dia tertidur" kata Jin

"Apa Taetae tidak menceritakan apapun padamu Hyung?" Tanya Jimin.

"Tidak. Mungkin dia sedang tidak ingin bercerita" kata Jin.

"Ini bukan yang pertama kalinya" celetuk Jungkook "Saat pulang dari liburan Taetae Hyung juga mimpi buruk tapi tidak sampai berteriak seperti semalam"

"Sekarang aku merasa bersalah karena sudah mengatakan hal buruk tentangnya" kata Hoeseok.

"Sudahlah Hyung. Nanti kita akan minta maaf pada Taetae Hyung" kata Jungkook.

"Sebaiknya kita memesan makanan di luar, aku sedang tidak ingin masak" kata Jin.

"Hoeseok jangan murung terus, kau tahu Taehyung akan memaafkan mu, memaafkan kita, dan dia pasti akan bercerita tentang masalah nya. Karena biasanya dia akan seperti itu kan?" Kata Jin pada Hoeseok yang terlihat murung.

"Ia Hyung"

'aku harap juga begitu, tapi aku merasa Taehyung yang sekarang bukan Taehyung yang biasanya' batin Jimin.

.
.
.
.
(^^)
.
.
.
.

Taehyung terbangun saat matahari sudah tinggi. Jam di ponselnya sudah menunjukan pukul sepuluh pagi.

Sepertinya Taehyung juga harus membeli jam untuk di kamarnya.

Melangkah keluar kamar dengan perlengkapan mandinya berniat untuk  mandi. Saat melewati dapur, langkahnya terhenti, melirik ke arah jam dinding matanya membulat seketika ketika ia melihat lebih jelas waktu yang ditunjukkan jam dinding warna putih itu.

Jarum pendek nya diangka sepuluh, lebih tepatnya sedikit diatas angka sepuluh, dengan jarum panjangnya berada tepat diangka sembilan.

"Omooooo!!" Dengan langkah tergesa Taehyung langsung masuk kamar mandi hanya sekedar mencuci wajah, dan gosok Gigi.