20. The Feeling|MYG

5.6K 342 16
                                    

⚠️ my first BTS story
⚠️ Typo(s) bertebaran mirip ranjau
⚠️ Bahasa baku dan non baku nyampur
⚠️ Don't light up your hope too high, because J-Hope ia scared of the High.

*sejujurnya i lost count jadi ga tau deh ini part yg keberapa*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*sejujurnya i lost count jadi ga tau deh ini part yg keberapa*

Yoongi memang sudah mencurigai menejernya itu sejak Taehyung berjalan ke arahnya. Ada pancaran ketakutan dan juga kecewa saat Taehyung berjalan kearah sang menejer. Yoongi tahu sesuatu akan dan telah terjadi, tapi ia merutuki dirinya sendiri karena terlambat menyadari, hingga adik kesayangannya harus terbaring di ruang ICU. Kondisinya tidak akan separah ini jika Yoongi bisa menyadari lebih awal.

"Bangsat!" Desis Yoongi tangannya saling meremas satu sama lain. Ia ingin marah, ingin sekali ia menghajar Yoon Seok, tapi yang ingin dihajar sudah di panggil Tuhan terlebih dahulu.

"Argh!!!" Yoongi berteriak tangannya memukul tembok disebelahnya. Hoseok yang duduk disebelah Yoongi tidak kaget lagi dengan tingkah kakaknya. Perlu dicatat Yoongi sudah seperti itu setelah pembicaraan mereka dengan Sejin. Yoongi itu menyeramkan akan tambah menyeramkan saat ia tidak bisa menyalurkan kemarahannya jadilah tidak ada yang protes saat Yoongi menjadikan tembok rumah sakit sebagai sasaran. Selain tembok siapa lagi yang berniat suka rela menjadi sasaran kemarahan Yoongi.

Yoongi menghela nafas sebelum akhirnya berdiri dari posisi duduknya. Membuat seluruh perhatian member tertuju padanya.

"Hyung! Kau mau kemana??" Jimin ikut berdiri saat Yoongi melangkah menjauh, awalnya dia berniat menyusul Yoongi, tapi Seokjin melarangnya mengatakan bila Yoongi butuh waktu sendiri.

Yoongi dan Taehyung itu sudah seperti saudara kandung, ditambah mereka sama sama dari Daegu. Dialek mereka sama, selera makan mereka juga sama, jadi Yoongi lebih dekat dengan Taehyung di banding adik-adiknya yang lain.

Ketika melihat orang yang sudah kau anggap sebagai adik sendiri dalam keadaan yang sangat memprihatikan tanpa bisa berbuat apapun, pastilah membuat mu merasa kecewa pada diri sendiri. Sebenarnya bukan hanya Yoongi yang merasaakan perasaan itu yang lainnya juga. Hanya saja Yoongi merasa lebih kecewa karena dari awal ia sudah memiliki firasat hal buruk akan terjadi.

Yoongi berjalan tanpa memperhatikan sekitarnya, masa bodoh jika ada yang mengenalinya berjalan di tengah keramaian kota. Walaupun ia sudah menggunakan mantel, topi dan masker itu tidak menutup kemungkinan untuk orang-orang mengenalinya sebagai Suga BTS.

'bukk'

Karena tidak memperhatikan jalan Suga tanpa sengaja menabrak seorang pelajar yang entah kenapa masih mengenakan seragamnya dibalik jaket merah yang ia gunakan. Suga tidak peduli dengan itu.

Setelah membungkuk meminta maaf keduanya kembali melanjutkan perjalanan.

Pelajar tadi mengingatkan Suga pada saat pertama ia bertemu dengan Taehyung. Terutama jaket merahnya.

[1] Tell UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang