19

5.5K 340 14
                                    

⚠️ my first BTS story
⚠️ Typo(s) bertebaran mirip ranjau
⚠️ Bahasa baku dan non baku nyampur
⚠️ Don't light up your hope too high, because J-Hope ia scared of the High.

Mendadak pengen nonton BTS pas pertama debut dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendadak pengen nonton BTS pas pertama debut dan.....

"Heyy??!! Itu Suga make rok???"

LoL

🍃

Derap langkah terburu buru terdengar menggema di lorong rumah sakit, beberapa perawat atau pengunjung harus menepi memberi akses  pada gerombolan orang untuk lewat.

Setelah menunggu hampir dua jam, akhirnya Sejin memberi kabar dan mengatakan bahwa Taehyung sudah ditemukan dan sedang dalam penanganan dokter rumah sakit.

Bangtan mengikuti langkah menejer mereka yang berhenti tepat disebuah ruangan Unit Gawat Darurat. Disana sudah ada Bang Sihyuk duduk dengan tenang namun wajahnya menunjukan gurat kecemasan yang tidak bisa disembunyikan.

"Kalian kesini tanpa penyamaran sama sekali??" Tanya Sihyuk saat melihat Bangtan datang tanpa masker atau apapun untuk menutupi identitas mereka "sudahlah itu tidak penting" lanjutnya.

"Apa dokter sudah keluar?" Tanya Sejin. Sebelumnya Sejin menemani Bang Sihyuk, tapi ia harus menjemput Bangtan yang saat itu sudah ada didepan rumah sakit. Sihyuk menggeleng sebagai jawaban.

"Sudahku katakan pada kalian untuk tetap di dorm! Bukannya datang kemari dan membuat media gaduh!!" Mata tajam Sejin memindai satu persatu member Bangtan.

"Kita tidak bisa diam di dorm saat tahu salah satu dari kita sekarat di rumah sakit" kata Suga.

"Kalian akan mem__"

"Sejin sudahlah" Sihyuk menyela "kalian duduklah" katanya lagi.

Hanya Suga, Jin, Namjoon dan Sejin yang duduk sesuai diperintahkan Sihyuk.

"PD-nim! Taehyung akan baik-baik saja kan?" Jimin menghampiri Sihyuk dengan mata merahnya.

"Kita akan menunggu kepastian dokter, tapi percayalah V adalah anak yang kuat" kata Sihyuk. Jimin mengangguk lalu duduk disebelah Sihyuk mengambil satu-satunya tempat duduk yang tersisa.

Sementara Hoseok dan Jungkook memilih berdiri bersandar didekat pintu UGD.

'kriet'

Jungkook dan Hoseok langsung berdiri tegak sementara yang tadinya duduk langsung bangkit dari posisi mereka, menghampiri seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan.

Kedelapannya berdiri menatap sang dokter penuh harapan. Tatapan mata itu tentu dapat dibaca dengan mudah oleh sang dokter, tatapan mata yang selalu di tunjukan oleh setiap keluarga pasien.

[1] Tell UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang