[18] Aldo & Sarah

1.7K 214 66
                                    

Tepat ditelinga Sarah, Aldo berucap,

"Telfonan udah, jalan bareng juga udah.."

"Tinggal jadiannya aja yang belum."

Sarah mematung mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Aldo. Sarah bingung, ini hanya lelucon atau tidak.

Namun, wajah dan ekspresi Aldo saat mengucapkan kalimat itu terlihat seperti sungguh-sungguh.

'Mampus! Gue jawab apa nih?'

Sarah menggigit bibir bawahnya sembari sedikit mendorong Aldo. "Ah, apaan sih Do, nggak lucu."

Aldo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Serah."

"Idih, malah ngambek."

"Ada apa sih?" Tanya Aqilla heran. Kedua temannya ini sedaritadi hanya saling membisik-bisikan sesuatu.

"Qill, ke kelas aja yuk." Ajak Aland sambil terkekeh geli, padahal ucapan Aldo tadi lumayan keras. Makanya Aland bisa mendengar walaupun samar-samar.

Aqilla hanya mengangguk menuruti apa yang Aland tawarkan. "Yaudah, yuk."

Aland dan Aqilla pun mulai beranjak dari tempat duduknya, dan pergi meninggalkan kantin.

Sungguh, Sarah sudah terbiasa berduaan dengan Aldo, tapi mengapa kali ini rasanya berbeda?!

Sarah berdehem untuk memecah keheningan diantara dia dan Aldo.

"Do."

"Sar."

Ucap mereka bersamaan. Sarah langsung memalingkan wajahnya ke objek lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa kini wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus!

"Balik sekolah, lo bareng gue kan?"

Sarah hanya mengangguk.

"Lo mau nonton?"

Sarah berfikir sejenak sebelum memilih untuk menganggukkan kepalanya. "Ayo aja sih. Tumben lo nanya dulu ke gue. Biasanya juga langsung nyulik gue aja ke bioskop."

Aldo hanya tertawa geli. "Ya biarin sih, emang lo mau gue culik terus?"

Sarah hanya mendengus. "Dasar!"

"Mmm, Sar.."

Sarah menoleh sambil menaikkan alisnya sebelah keatas. "Hmm?"

"Lo kalau diliat-liat cantik juga ya."

Dengan cepat Sarah memalingkan lagi wajahnya ke objek lain untuk menghindari tatapan maut dari Aldo.

Bila ketahuan pipinya memerah, Aldo pasti akan mengejeknya!

"Baru sadar lo?" Ujar Sarah sambil masih menatap kearah lain. Tidak berani menatap Aldo yang kini sepertinya sedang tertawa pelan.

Sial. Apa yang sedang ia tertawakan?!

"Serius, deh. Gue baru ngeh kalau lo cantik."

"Apalagi kalau pipi lo merah gitu, jadi gemes gue."

Aldo berdiri, dan menjulurkan tangannya kehadapan Sarah.

JUST YOU AND ME [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang