Sebenernya gamau post karena vote belum 100:( tapi gatel aja mau up part ini wkwkwkw, baik kan?:'
•••
Selamat membaca!
•••
Kezia melangkahkan kakinya memasuki kamar rawat Rafi dengan Ferro disisinya. Terlihat jelas Rafi yang sedang terbaring lemas disana dengan wajah yang sudah babak belur.
Rafi membuka matanya perlahan karena mendengar suara pintu terbuka. Matanya membulat sempurna kala melihat Kezia dan Cowok asing yang entah siapa sedang berjalan mendekat kearahnya.
Rafi melirik sinis kearah dua orang itu, "Ngapain lo?"
Kezia yang sudah kesal dengan Rafi langsung menjitak kepalanya. Persetan bila Rafi kesakitan atau apapun itu. Kezia sungguh tidak peduli.
Harusnya ia tidak terima tawaran Jessie untuk menjenguk si hama satu ini. Sangat tidak tau diri!
"Niat gue sama Ferro kesini baik buat ngejenguk lo! Lo udah babak belur aja masih belagu ya?!" Sentak Kezia dengan tangan yang dilipat didepan dada.
Sementara Rafi hanya menutup telingannya. Cewek yang berada didekatnya ini sungguh menyebalkan. Apa harus berteriak seperti itu dirumah sakit?
"Gue ngga minta tuh,"
Sebelum Kezia memanas dan tambah parah, Ferro segera menenangkannya dengan cara mengusap-ngusap punggung Kezia dan berbisik 'Udah Kez, ini dirumah sakit.'
"Kalau dia ngga mau ditemenin, yaudah kita pergi aja. Nonton atau makan kek." Ajak Rafi yang langsung disetujui oleh Kezia.
"Yaudah yu. Males juga gue disini."
Rafi mengerutkan keningnya menatap dua orang aneh ini. "Pacar lo?" Tanya nya kepada Kezia.
Kezia terdiam sebentar, kemudian menganggukan kepalanya dan menggandeng lengan Ferro. "Iya, dia pacar gue. Kenapa?"
Tujuan Kezia seperti itu supaya Rafi berhenti mengajaknya untuk menghancurkan hubungan Aqilla dan Aland.
Karena sungguh, Kezia pun sekarang tidak mempunyai rasa apapun kepada Aland. Maka untuk apa menghancurkan hubungan mereka? Tidak ada kerjaan sekali.
Rafi terdiam sejenak sembari memperhatikan Kezia dan Ferro yang mulai berjalan meninggalkan kamar rawatnya.
Pintu kamar pun mulai tertutup, Kezia dan Cowok asing tadi sepertinya sangat kesal dengan tingkah laku Rafi sepertinya. Dan itu membuat Rafi berfikir,
Apa yang dia lakukan selama ini, bukan seperti dirinya sama sekali. Dan bila di pikirkan kembali, untuk apa Rafi melakukan ini semua? Apa yang dia lakukan akan membuat orang lain suka kepadanya? Apa yang dia lakukan akan berakibat baik untuk dirinya?
Tidak sama sekali. Dengan tingkah lakunya yang angkuh dan egois, membuat orang lain enggan untuk berteman dengannya.
Pikiran Rafi kacau, apa yang harus ia lakukan sekarang? Sikapnya, perkataannya, apa akan mendapatkan maaf?
Rafi menutup matanya, dan saat itu juga, air mata mulai turun mengenai wajahnya.
•••
Aland menyenderkan kepalanya dibahu Aqilla, membuat perempuan yang sedang asik bermain handphonenya itu langsung melirik kearah Aland sebentar, lalu menatap kembali layar handphone nya.
Ini sebenarnya sudah larut malam. Jam menunjukan pukul dua puluh lebih lima belas menit. Dan disinilah mereka berdua, dirumah Aqilla. Lebih tepatnya, di balkon kamar Aqilla.
![](https://img.wattpad.com/cover/166600212-288-k992937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU AND ME [COMPLETED STORY]
Teen Fiction"Gue suka sama lo. Aqilla Rheisyafa." _______ Mencoba membuka lembaran baru, mencoba meninggalkan luka lama dari masa lalu, ternyata tidak semudah yang Aland dan Aqilla bayangkan. Disaat mereka sudah mulai melupakan, masa lalu mereka malah menghamp...