JUST YOU AND ME [COMPLETED STORY]

[12] Kencan pertama

Aland terbaring diatas tempat tidurnya dengan seragam yang masih melekat dalam tubuhnya. Ia memiliki janji dengan Aqilla untuk menemaninya menonton bioskop sore ini.

Aland sempat menolak. Mengingat hari ini adalah hari sabtu, bioskop pasti ramai oleh orang-orang yang sedang berkencan.

Namun apa boleh buat, Aqilla terus memaksanya dan Aland pun tidak bisa menolak.

Menyebalkan.

Untung sayang.

Tring.

Qill♥️; Bentar lagi aku selesai dandannya. Awas aja kalau ternyata kamu belum siap sama sekali.

Aland Algivari; Iya-iya.

Aland langsung bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mengambil handuk yang berada di dekat balkon kamarnya.

Setelah dua puluh menit berlalu, Aland sudah siap dengan jeans selutut dan loong sleeve t- shirt berwarna putih. Dan tidak lupa Sneakers Adidas nya.

Ia mengambil Apple watch hitam yang berada diatas meja dan juga dompet serta kunci mobilnya. Dirumah tidak ada siapa-siapa. Hanya dirinya dan Bu Lastri.

"Bi, Aland pamit dulu ya. Mau main."

Sontak Bu Lastri pun berjalan kearah Aland sambil sedikit tergesa-gesa. "Yaudah, hati-hati Al. Jangan pulang larut malam."

Aland mengangguk, dan pergi meninggalkan rumahnya.

Sementara Aqilla, masih sibuk memilih baju mana yang cocok untuk dipakainya hari ini. Bila tadi ia berkata sudah siap kepada Aland, itu semua hanya dusta!

Tring.

Aland🖤🖤🖤🖤🖤; Aku udah di depan, nih.

Mampus!

Aqilla langsung mengambil Sweater bermotif bunga-bunga dengan Boyfriend jeans dan juga Convers putih nya yang ia baru beli kemarin.

Nah, Perfect!

Dengan cepat, Aqilla mengambil tas kecil yang berada di meja belajarnya.

"Gini aja?" Tanya nya dihadapan cermin.

"Ih, malu."

"Kebawah gak ya?"

"Apa gue batalin aja?"

Aqilla menepuk jidatnya. "Mana ada gue batalin!" Ia menghela nafasnya terlebih dahulu. Lalu dengan ragu-ragu, Aqilla membuka pintu kamarnya.

Aqilla yang sedang berjalan di tangga, langsung dikagetkan oleh pandangan Flora yang sedang melototinya.

"Mau kemana?"

"Mau main."

"Emang diizinin?"

Jleb! Keringat dingin Aqilla langsung bercucuran. Duh! Bisa rusak acaranya sore ini bila tidak diizinkan pergi keluar oleh Mama nya.

"Assalamu'alaikum, Tante."

Flora dan Aqilla langsung melirik kearah sumber suara.

'Yaallah! Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?!' Batin Aqilla sembari meneguk salivanya kasar setelah tahu siapa yang mengucapkan salam.

Itu Aland.

Flora yang tadi memasang muka garang, langsung tersenyum lebar. Huh! Dasar ibu-ibu genit.