"Jen" panggil Sehun. Jennie yang merasa nama nya terpanggil pun menoleh ke arah Sehun.
"Kenapa?" tanya Jennie
"Kalo misalnya gue suka sama cewek..., menurut lo gue harus ngapain?" tanya Sehun kepada Jennie. Kenapa rasanya sangat sakit, pikir Jennie. Gadis itu tampak berpikir sejenak. Namun pikiran nya menjadi tak karuan. Ada rasa sakit yang bersarang di hati nya. Jennie berusaha menghilangkan pikiran buruk yang terus mengganggu pikiran nya saat ini.
"Kalo menurut gue sih.... Lo deketin cewek itu, lo buat dia supaya bisa nyaman dan bisa nerima lo apa adanya terus lo tembak deh" saran Jennie membuat Sehun menganggukkan kepala.
"Emang..., lu suka sama siapa?" tanya Jennie yang sudah sangat penasaran dengan jawaban Sehun
"Gue......, suka sama......, Irene" jawab Sehun. Senyuman Jennie menjadi luntur seketika.
"O-owh.... Emm....., temen-temen lo udah tau kalo lo suka sama Irene?" tanya Jennie
"Udah kok" jawab Sehun.
"Kenapa diem? Lo gak suka ya?" tanya Sehun membuat Jennie menjadi tersentak.
"Ha? Eng-enggak kok. Gue ikut seneng kalo lo suka sama cewek yang lo suka." ucap Jennie sambil tersenyum kikuk."Tapi gue takut" ucap Sehun lirih. Jennie langsung menatap Sehun dengan tatapan bingung
"Takut kenapa?" tanya Jennie
"Gue takut kalo seandainya Irene malah nolak gue" ucap Sehun dengan nada lemah
Jennie tersenyum "Ditolak itu adalah hal yang biasa. Yang penting kan lo udah berusaha. Fighting!" ucap Jennie sambil menyemangati Sehun walaupun sebenarnya hatinya sedang sakit. Ya, Jennie telah mencintai Sehun secara diam-diam."Makasih ya karena lo udah kasih gue saran dan semangat. Entar pulang sekolah pokoknya gue anterin. Gak ada penolakan" ucap Sehun datar sambil meninggalkan Jennie di rooftop. Terkadang Jennie merasa sangat jengkel dengan sikap Sehun tapi apalah daya karena dirinya telah mencintai Sehun.
***
Setelah sampai di rumah, Jennie pun berterima kasih kepada Sehun.
"Loh, kok masih disitu? Lo gak pulang?" tanya Jennie kepada Sehun yang masih berada di depan rumahnya.
"Gue bakal pulang kalo lo udah bener-bener masuk kedalam rumah" jawab Sehun datar sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada
"Kalo gue masuk, terus lo bakal pulang?" tanya Jennie. Sehun mengangguk cepat
Setelah mendapat jawaban dari Sehun, Jennie pun segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rumahnya.
"Jennie! Pulang sama siapa kamu?" tanya mama nya Jennie dengan nada membentak
"Sama temen ma" jawab Jennie dengan nada takut
Ibu Jennie pun berdiri dari sofa dan menghampiri Jennie. Ia memukul dan menampar Jennie hingga gadis itu jatuh.
Jennie memekik kesakitan. Ibunya Jennie pun mengambil sebuah rotan dan memukuli Jennie hingga kedua tangannya lebam dan berdarah. Jennie menangis kencang.
"Dasar anak gak tau di untung. Ngapain pakek sok-sok an minta dianterin temen. Pasti kamu caper, iya kan? Dasar anak jalang" ucap mama nya Jennie yang tak henti-henti nya memukuli Jennie.
Mendengar ada suara keributan membuat Sehun langsung berlari memasuki rumah Jennie. Ia tidak mempedulikan sopan santun lagi karena di dalam hatinya sudah di dominasi oleh rasa khawatir.
"Tante, stop" ucap Sehun sambil mencegah mama nya Jennie. Sementara Jennie sudah pingsan dari tadi.
"Siapa kamu pakek ngebelain anak saya? Mau sok jadi jagoan? Dengar ya, ini urusan keluarga saya jadi kamu gak berhak ikut campur" teriak mama Jennie kepada Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am A Vampire // JenHun ✔️
VampireSiapa sangka, kehidupan diantara manusia biasa dengan seorang vampir memang berbeda. Mereka bisa saja saling mencintai namun tak bisa saling memiliki. Melihat darah segar mengalir dengan deras nya. Membangkitkan gairah seorang vampir untuk menghisa...