Hari ini adalah mata pelajaran olahraga. Semua siswa siswi sudah berkumpul di lapangan. Kai sebagai guru olahraga pun sudah siap mengajar mata pelajaran.
Kai mengadakan sebuah olahraga lomba lari. Siswa siswi yang sudah dipanggil namanya pun sudah bersiap barisan lapangan.
Kini giliran Jennie akan melakukan lomba lari bersama Somi. Saat di tengah acara lari, Somi mendorong tubuh Jennie hingga gadis itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh hingga lututnya berdarah.
Kai pun memberikan disfikualifikasi kepada Somi karena melakukan pelanggaran. Sehun pun segera memberikan plester kepada Jennie dan mengobati luka nya. Sehun berusaha menahan nafasnya mati-natian agar ia tidak mencium bau darah Jennie.
*Skip
Saat hendak pulang, Jennie, Rose, Lisa, dan Jisoo berjalan-jalan di depan lapangan. Tiba-tiba Irene dan geng nya datang kemudian memarahi Jennie.
"Woi, lo cewek kegatelan. Bukannya gue udah bilang kalo Sehun itu cuma punya gue" pekik Irene sehingga mereka menjadi pusat perhatian seluruh siswa siswi.
"Paan sih lo. Minggir, gue mau lewat" ucap Jennie cuek namun Irene malah mencekal tangan nya.
"Jangan-jangan lo suka lagi sama Sehun. Ngaku lo, pengecut." ucap Irene kepada Jennie
"Pliss ya, lo itu kalo nyolot gak tau tempat ya?" ucap Jennie yang masih berusaha menenangkan dirinya suapaya tak tersulut emosi.
"Gaje lu, Rene. Cih, pengemis cinta. Kayak gak laku aja" cibir Lisa membuat Irene menjadi semakin marah
"Diem lu. Gue gak ada urusan sama lo" ucap Irene kepada Lisa.
"Lo tuh ya, udah gak punya otak apa? Sehun itu sukanya ama gue. Pasti lo ganjen kan ke Sehun supaya dia itu deket sama lo karena pada dasarnya lo emang suka sama dia. Ngaku lo" pekik Irene. Sekarang Jennie sudah tak bisa menahan emosinya lagi. Rahangnya mengeras dan ia pun mengepalkan tangannya.
"Iya. Gue emang suka sama Sehun. Terus kenapa? Lo tuh, gak tau malu. Pengemis cinta. Lo denger, 'gue suka sama Sehun'" pekik Jennie membuat Irene jadi diam di tempat. Tiba-tiba hujan datang dengan derasnya. Irene dan geng nya pun lari masuk ke dalam sementara Jennie masih mematung di tempat saat hujan sedang deras begini. Rose, Lisa, dan Jisoo sudah mengajaknya untuk berteduh namun Jennie masih mematung. Ia berdiri di luar lapangan dengan hujan yang cukup deras dan ditambah lagi cuacanya sedang dingin. Teman-teman seangkatan nya berbisik-bisik tentang Jennie saat ia mengaku ia mencintai Sehun. Jennie tak bergerak sama sekali. Ia sangat malu. Bodoh sekali, pikir Jennie.
Tiba-tiba Sehun datang menghampiri Jennie dengan membawa sebuah payung. Ya... Sebenarnya Sehun juga mendengar saat Jennie mengatakan ia mencintainya tapi Sehun tak peduli. Sehun memeluk bahu Jennie dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang payung.
"Jangan hujan-hujanan. Entar lo sakit loh" ucap Sehun dengan tersenyum manis dan disaksikan oleh siswa siswi tadi. Semuanya melongo termasuk Jennie.
"Ayo pulang" ajak Sehun sambil berjalan bersama Jennie.
Pipi Jennie bersemu merah. Ia sangat malu sampai ia tak berani menatap wajah Sehun.
"S-sehun... L-lo denger apa yang gue omongin tadi gak?" tanya Jennie dengan hati-hati."Gue denger kok" matilah sudah. Jennie membelalakan matanya dan berhenti di tempat.
"Hei, kenapa berhenti sih? Lo gak liat, lo kehujanan lagi?" ucap Sehun kepada Jennie yang masih mematung di belakangnya. Sehun pun menghampiri Jennie yang melongo dan membeku di tempat seperti orang bodoh.
"Lo kenapa sih, Jen?" tanya Sehun kepada Jennie
"L-lo denger? Tadi lo denger?" tanya Jennie sekali lagi. Sehun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am A Vampire // JenHun ✔️
VampiroSiapa sangka, kehidupan diantara manusia biasa dengan seorang vampir memang berbeda. Mereka bisa saja saling mencintai namun tak bisa saling memiliki. Melihat darah segar mengalir dengan deras nya. Membangkitkan gairah seorang vampir untuk menghisa...