1 Minggu Kemudian.....
Seperti biasa, Sehun datang ke sekolahnya pagi-pagi sekali. Di tengah koridor yang masih sangat sepi, ia melihat Jennie yang sedang berjalan sambil bernyanyi. "Suaranya boleh juga" batin Sehun
Sehun hanya cuek dan terus berjalan tanpa melirik ke arah Jennie. Toh menurut nya tak ada yang penting disekitarnya.
"Sehun" panggil seseorang dari kejauhan. Ini masih pukul 6.15 AM, tumben sudah ada yang berangkat. Sehun pun menoleh ke arah suara.
"Kenapa?" tanya Sehun kepada Woojin. Ya, seseorang yang manggil Sehun tadi adalah Woojin.
"Nyontek PR Matematika lu ya" jawab Woojin sambil nyengir
"Gak" ucap Sehun datar sambil berlalu meninggalkan Woojin.
Setelah meletakkan tas ransel nya di bangku nya, Sehun pun berjalan ke luar kelas untuk menghirup udara segar di pagi hari. Ia masih memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa membawa Jennie untuk tinggal bersamanya dan keluarga nya di rumahnya. Di sebuah perpustakaan, Sehun melihat Jennie yang sedang membaca buku. Ini adalah kesempatan Sehun. Ia harus mendekati Jennie dan tau tentang keluarga, aktivitas, dan semua yang dilakukan oleh Jennie sebelum ia membawanya ke rumahnya.
Sehun mengambil sebuah buku dan ia pun ikut membaca sambil duduk di sebelah Jennie. Ia terus memperhatikan Jennie yang sedang membaca.
"Jennie/Sehun" mereka saling memanggil.
"Lo duluan aja" ucap Jennie kepada Sehun
"Lo..., tinggal sama siapa aja di rumah lo" tanya Sehun. Suatu hal yang tidak penting dan terlalu kepo untuk bertanya tentang keluarga.
"Kenapa tiba-tiba nanya in itu?" Jennie balik bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya.
"E-enggak kok. Cuman nanya doang" jawab Sehun
"Gue tinggal sama mama gue" jawab Jennie
"Kalo adek atau kakak lo?" tanya Sehun lagi
"Gue anak tunggal" jawab Jennie datar
"Mama lo?" tanya Sehun. Sebenarnya Jennie merasa risih dengan pertanyaan Sehun tapi ia juga tidak bisa marah karena niat Sehun kan cuma nanya. Walaupun Sehun nya kepo sih.
"Papa gue udah meninggal" jawab Jennie lirih
"Maaf. Gue gak bermaksud buat lo sedih" ucap Sehun yang merasa bersalah kepada Jennie
"Gak papa kok. Santai aja" ucap Jennie sembari tersenyum kecil.
"Hun" panggil Jennie
"Hm" jawab Sehun yang kembali cuek.
"Lo pernah gak ngerasain rasanya kehilangan" tanya Jennie sembari memejamkan matanya
"Pernah kok" jawab Sehun santai
"Apa yang lo rasain?" tanya Jennie
"Gue biasa aja. Gue gak peduli" mendengar jawaban Sehun membuat Jennie jadi memukul bahu Sehun dengan keras.
"Gue becanda, elah. Ya gue sedih. Gue pernah kehilangan seseorang yang paling gue sayang tapi gue udah terbiasa dan gue juga udah gak larut dalam kesedihan lagi" jawab Sehun
Jujur sebenarnya Sehun lebih suka ketika berada di dekat Jennie dibanding dengan gadis lain. Alasannya adalah karena Jennie berbeda. Dia bukan gadis genit dan juga bukan gadis yang manja.
"Ke kelas yuk. Bentar lagi bel masuk bunyi" ajak Jennie. Mereka berdua segera kembali ke kelas.
***
"Guys, hari ini kita free class" teriak Taeyong selaku ketua kelas. Semua murid pun langsung semangat dan seketika kelas mereka menjadi riuh. Ada yang tidur, ada yang main hp, dan lain lagi. Nayeon, Jihyo, Eunwoo, dan Chen jadi jadi penyanyi nya sedang kan Hyunjin, Vernon, Bambam, Taeyong, dan Jisung jadi pemain alat musiknya. Semua orang pada ketawa kecuali Sehun dan sahabatnya. Sehun tidak tertarik untuk ikut bernyanyi ataupun bergabung bersama teman-teman nya yang sedang bernyanyi di depan kelas. Sehun lebih memilih untuk mendengarkan musik menggunakan headsed nya dan bersantai di bangku nya.
Saat Sehun sedang asik-asiknya mendengarkan musik, tiba-tiba Somi datang dan berdiri dihadapan Sehun.
"Hai Sehun" sapa Somi dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.
"Ngapain lo kesini?" tanya Sehun datar. Sehun sangat risih karena Somi selalu mendekatinya. Dulu, Somi sempat menyatakan perasaan nya kepada Sehun tapi kenyataan nya cowok albino itu menolaknya. Tapi Somi tidak menyerah. Gadis itu selalu mendekati Sehun agar Sehun bisa membalas cinta nya.
"Ya aku mau ketemu kamu lah. Emm, hari ini kan kita free class, gimana kalo kita jalan-jalan keliling kelas" ajak Somi dan membuat Sehun semakin risih dengannya.
"Gak. Lo jelek jadi gak usah sok-sok an ngajak gue jalan-jalan. Sana pergi" usir Sehun dengan ucapan pedasnya. Somi hanya bisa menahan marah dan berjalan meninggalkan tempat duduk Sehun sambil menghentakkan kedua kakinya.
"Cih, dasar cewek kegatelan" ucap Sehun lirih. Setelah itu, ia memilih untuk pergi ke toilet.
Saat Sehun hendak berjalan ke toilet, ia ingin berada di rooftop sebentar untuk menjernihkan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am A Vampire // JenHun ✔️
VampiroSiapa sangka, kehidupan diantara manusia biasa dengan seorang vampir memang berbeda. Mereka bisa saja saling mencintai namun tak bisa saling memiliki. Melihat darah segar mengalir dengan deras nya. Membangkitkan gairah seorang vampir untuk menghisa...