Epilog

870 71 13
                                    

Jennie lagi diinterogasi sama Sehun di ruang tamu dengan 3 putranya yang ikut duduk di samping Sehun. Keliatannya Jennie ini malah kayak penjahat yang diinterogasi sama polisi

"Ini obat apa?" tanya Sehun penuh penekanan

Jennie menunduk. Gak mau jawab, takut Sehun bakalan sedih denger jawaban Jennie.

"Jawab" ulang Sehun

Sanha, Jeno, sama Seungmin pindah tempat duduk di samping Jennie dan meluk mamanya yang udah nangis.

Jennie menyeka air matanya, "Kalo aku jawab, pasti kamu pasti gak bakalan percaya"

Sehun menghela nafas dan memijit pangkal hidungnya, "Kamu tau kan aku ini selalu percaya sama kamu? Sekarang aku cuma pengen denger kamu jawab dengan jujur pertanyaan aku. Jangan ada rahasia, aku ini suami kamu. Aku berhak tau" cerocos Sehun

Jennie menghirup udara sebanyak-banyaknya. Mau jawab aja rasanya susah banget. Takut kalo nantinya dia bikin Sehun dan anak-anaknya malah sedih.

"Aku─ aku sakit... Kanker ginjal" lirih Jennie

3 putra Jennie terisak. Bukannya cengeng, tapi mereka sedih liat mamanya sakit.

Sehun sendiri diam. Dia sedih dan hatinya hancur.

"Itu sebabnya aku selalu bilang aku mau jalan-jalan, tapi sebenernya aku terapi" lirih Jennie

Sehun mendekati Jennie, merengkuh tubuh mungil Jennie. Sakit. Sehun merasa sakit mendengar pengakuan yang bahkan sempat menyerang ke ulu hatinya.

Malam ini... Malam dimana pengakuan itu telah diungkapkan oleh Jennie. Suasana sedih dan suara isak tangis mengisi rumah Sehun.

Sayangnya penyakit Jennie sudah memasuki stadium akhir. Tidak ada lagi harapan bagi Jennie selain menghitung hari.

Terkadang Tuhan pasti merencanakan bagian yang terindah dan bagian yang menyakitkan dalam kehidupan. Dan mungkin inilah saatnya. Tidak ada yang dapat mengubah takdir. Cepat atau lambat semuanya akan terjadi. Karena itu kau hanya perlu belajar tentang artinya mengenang, mencintai, dan artinya kehilangan seseorang.

[]











































Jennie masih terbaring di rumah sakit. Sehun dan ketiga putra nya masih menunggu di luar. Hari ini Jennie melakukan operasi. Tinggal menunggu hasilnya.

Sehun tertekan. Tentu saja Sehun sedih. Sangat sedih. Disana ada Lisa, Rose, Jisoo, dan juga beberapa teman dekat Jennie dan juga Sehun.

Perasaan sedih telah tersemat dihati masing-masing.

Sudah 3 jam lamanya. Belum ada informasi apapun dari dokter.

Chanyeol duduk di samping kanan Sehun dengan Baekhyun yang duduk di samping kirinya. Mereka berusaha menenangkan Sehun. Namun tentu saja Sehun tidak bisa tenang. Siapa yang bisa tenang jika seseorang yang begitu dicintai tengah berjuang demi hidup dan mati di dalam sana?

"Sehun, tenang. Operasi Jennie pasti berhasil. Jennie itu kuat. Jennie pasti sembuh" ucap Chanyeol

Sehun masih diam. Ayah 3 anak itu meremas kuat rambutnya.

"Sialan! Kenapa belum ada informasi sama sekali sih" umpat Sehun dan mengusap wajahnya gusar

Pintu terbuka, menampilkan seseorang bertubuh tinggi dengan baju warna putih.

Sehun segera berlari dan memberikan banyak pertanyaan kepada sang dokter.

Dia adalah dokter Kim Seokjin, ketua kelas Sehun ketika mereka masih duduk di bangku SMA.

I am A Vampire // JenHun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang