Part 24

531 18 0
                                    

Happy reading guys💕

Hari ini adalah hari libur bagi semua para siswa-siswi sejagat raya,yap!hari ini adalah hari minggu.Tak terkecuali untuk merisa yang tengah menunggu kehadiran seseorang di suatu cafe.

"Mana sih orangnya"ucap merisa sambil menyerup jus yang telah ia pesan

Tiba-tiba...

"Woiii"suara cempreng itu berhasil membuat merisa bergerak refleks ke belakang.

"Apaan sih sya?lo bikin gue naik darah aja"ucap merisa

"Eh..selow aja me,gue tadi cuman bercanda"ucap reisya

"So?lo ngapain ngajak gue ke cafe?"tanya merisa

"Gue mau cerita tentang alser"ucap reisya

"Ngapain lagi tu bocah?"tanya merisa

"Gue rasa dia beda"

"Beda?maksud lo?

"Dia sekarang sering pulang malem"

"B aja atuh sya,dia kan cowok jadi udah biasa kan?"ucap merisa sambil menenangkan

"Tapi,gue takut dia kebawa pergaulan si andira,secarakan dia bad boy dan berandalan,gue takut dia kebawa gitu"jelas reisya

"gue bakal bantu lo"ucap merisa percaya diri

***

Pukul 23.30


semenjak dari cafe tadi reisya terus berfikir tentang perubahan dari sikap alser.Sekarang ia tengah duduk di balkon kamarnya sambil menikmati angin malam yang menenangkan,tiba-tiba ia menagkap sosok cowok bersama temannya,ah suadahlah reisya sudah mengetahuinya dia alser,cowok yang sedang ia fikirkan.

Tapi siapa yang bersamanya?reisya mulai penasaran,ia semakin menajamkan matanya agar melihat lebih jelas lagi.

"Arvan?"

***

Malam itu setelah arvan mengantarkan alser ke rumahnya ia tak sengaja menangkap sosok cewek di balkon kamarnya yang juga sedang melihatnya.Niatnya ingin bertanya pada alser ia urungkan,karna tak sekarang waktunya.

"Bang,gue cabut dulu ya"pamit arvan

"Oke,thanks bro"ucap alser

Setelah itu arvan berlalu meninggalkan rumah mewah milik alser.

***

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam,eh arvan mau jemput merisa ya?"tanya geby selaku orang tua merisa

"Iya tan,merisanya udah siap?"tanya arvan

"Udah tu"ucap geby sambil menunjuk putrinya yang tengah berjalan menuju dirinya dan arvan

"Pagi"sapa merisa dengan senyum manisnya,tapi arvan hanya menanggapinya dengan senyuman saja

"Ma,aku pamit dulu ya"ucap merisa sambil mencium punggung tangan geby lalu diikuti dengan arvan.

"Hati-hati"ucap geby

"Iya ma,assalamualaikum"

Lalu merisa dan arvan langsung menuju teras luar rumah merisa dikarenakan mobil milik arvan berada diluar rumahnya.

"Tumbenan bawa mobil van?"tanya merisa

Adek KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang