Sudah 1 minggu ujian dilaksanakan dan sekarang adalah hari terakhir ujian bagi murid di SMA HARAPAN BANGSA.
Sudah 1 minggu juga merisa dan arvan tidak tegur sapa,bahkan jika bertemu mereka hanya saling diam tak ada satupun kata-kata ataupun sapaan yang keluar dari mulut mereka.
Merisa kini tengah berada dikelasnya bersama reisya karna sesuai pemberitahuan yang diumumkan oleh pihak sekolah bahwa setelah selesai ujian mereka harus berkumpul dulu di kelas masing-masing
"Sya kira-kira ngapain ya?"tanya merisa pada reisya
"Ngak tau"ucap reisya yang masih sibuk dengan novelnya
Tiba-tiba pak erik selaku wali kelas di XII.IPA 1 datang bersamaan dengan seorang cowok yang mengikutinya dari belakang
"Assalamualaikum ananda,kita kedatangan teman baru,silahkan perkenalkan dirimu nak"ucap pak erik pada siswa baru itu
Tampak disana cowok tinggi itu tengah bersiap-siap untuk memperkenalkan dirinya
"Hallo teman,perkenalkan nama gue Raditya Putra surya yang gantengnya cetar membahana pari purna tanpa celah sejak zaman azali dan lo semua pasti akan suka sama gue,termasuk lo"ucap radit pada merisa dengan percaya dirinya
Ucapan radit tadi mengundang gelak tawa seisi kelas,tapi tidak dengan merisa baginya cowok itu aneh bin norak demi apa pun juga
"Sudah,sudah duduk sana,baru masuk sudah bikin masalah"ucap pak erik geram
"Dimana pak?"ucap radit polos
"Dibelakang reisya"ucap pak erik lalu duduk dibangkunya
"Reisya yang mana sih pak?saya kan anak baru mana tau yang namanya reisya"ucap radit bingung
"Itu yang disamping merisa"ucap pak erik
"Yahh,si bapak,mana tau saya yang namanya merisa pak"ucap radit lagi
"Yang kamu tunjuk tadi"ucap pak erik gemas
"Oh,makasih pak"ucap radit lalu menuju ke tempat duduk nya
Reisya yang sedari tadi menahan tawanya harus berhenti karena tiba-tiba radit berhenti di mejanya
"Hay,lo merisa kan?kenalin gue radit"ucap radit hendak menjabat tangan merisa
"Gue tau"ucap merisa cuek
Radit hanya menganga tak percaya,ia pikir cewek ini akan mau menjabat tangan nya tapi malah sebaliknya cewek itu sangat cuek padanya dan tak menghargainya
Radit berusaha mencari jawaban dari semua pertanyaanya,reisya yang peka terhadap itu hanya menggeleng dan menyuruh radit duduk dibangkunya
"Teman lo masih waras kan?"tanya radit pada reisya
"Yaa..masih lah"jawab reisya
"Trus kenapa dia kek gitu?"
"Lagi ada masalah"
"Masalah?"
"Sama gebetannya"
"Oh...anak mana?"
"Anak basket"
"Ada eskul basket disini ya?"
"Adalah"
"Kaptennya siapa?"
"Tuuuuu"tunjuk reisya pada alser
Alser yang merasa dirinya ditunjuk langsung menoleh dan mendapati reisya sedang menunjuknya
"Ngapain sya?"
"Nggak kok"
"Oh"ucap alser dan kembali memerhatikan pak erik
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas
Ficção Adolescente#Rank 1 akudandia #Rank 2 arvan #Rank 3 wattpadremaja Berawal dari kata OSIS dan dilanjutkan dengan acara MOS ya pada kata OSIS DAN MOS itulah yang membuat reisya dan merisa menemukan cintanya terhadap adek kelas ya cinta! cinta yang biasanya terlih...