part 3

1.1K 37 1
                                    

"cinta datang dengan sendirinya , dan tidak bisa dipaksakan"
-Merisa Felichia

kringgg kringggg

setidaknya begitulah bunyi jam weker di kamar merisa

mendengar suara nyaring tersebut , merisa pun terbangun dari tidurnya 

"uaaaaaaaa" begitulah punyi uapan bangun tidur dari mulut merisa yang bau nya sangat semerbak you know lah

merisa menatap jam wekernya yang berbentuk doraemon tersebut , hari telah menunjukkan pukul 06:00

merisa begegas mengambil wudu' lalu shalat dan mandi

setelah selesai mandi dan berpakaian , merisa bergegas turun kebawah untuk menghampiri kedua orangtuanya dan sarapan bersama

"selamat pagi ma pa" sapa merisa kepada orang tuanya

"pagi sayang" ucap kedua orang tuanya

merisa langsung bergabung bersama kedua orang tuanya di meja makan dan sarapan

setelah selesai sarapan tiba tiba

ting tong
ting tong
bunyi bel rumah merisa

"biii" ucap geby (nyokap merisa)"

"iya buk" ucap bi sri

" kayak nya ada tamu tuh , bukain pintu depan bi"

" siap buk" ucap bi sri lalu menuju ke pintu utama  , dan membuka pintu tersebut

"merisa nya ada bi?" tanya reisya dan divia

"oh ....ada kok neng , neng merisanya lagi sarapan , ayo monggo masuk dulu neng reisya , neng dipia" ucap bi sri dengan sopan

"divia bi" protes divia kepada bi sri

"eehhhh iya neng divvvvvvpia"

seketika reisya dan divia pun tertawa melihat mulut bi sri yang monyan manyun menyebut nama divia

reisya dan divia pun masuk kedalm rumah mewah yang dimiliki oleh merisa dan keluarga

" ehhh...ada nak reisya dan divia" ucap geby di ruang tamu

"ehh..iya tante" ucap mereka berdua sambil bersalaman dengan geby lalu duduk di kursi tamu

"nungguin merisa ya" tanya geby

"iya tan , merisanya mana tan?" tanya divia

"biasalah abis sarapan tadi dia boker dulu"

"hhhhhhe" divia dan reisya tertawa kecil

"merisa cepetan sayang , divia dan reisya dari tadi nungguin kamu nih" teriak geby

"iya maaa, suruh tunggu dulu , merisa lagi pembongkaran hasil motabolisme nih  :*yuo know lah" ucap merisa

setelah 5 menit kemudian , merisa  menghampiri divia dan reisya diruang tamu

"tumbenan kalian jemput gue?" tanya merisa

"iya , sesekali berangkat bareng"

mereka bertiga pun berpamitan kepada geby dan zidan

lalu masuk kedalam mobil ayla bewarna merah yang dimiliki reisya

di perjalanan divia dan merisa menikmati pemandangan sekitar sambil bercanda gurau , sedangkan reisya fokus mengemudi

tiba tiba lampu merah memberhentikan mobil reisya

"ettttts gays , itu bukannya genta sama sinta ya?" ucap divia sambil menatap motor ninja merah yang dikemudikan oleh genta (sedikit info , sinta adalah anggota pengurus osis dan saat ini duduk di kls 11)

"ehhh iya" ucap merisa

reisya langsung tersentak kaget melihat genta dan sinta , seketika sesak terasa di dadanya , dia serasa cemburu melihat kedekatan genta dan sinta , dan ingin sekali untuk meneteskan air mata

"gak guna gue cemburu , gue bukan siapa siapa genta" reisya membatin

lalu lampu merah beruba menjadi hijau
dan reisya melanjutkan melajukan mobilnya

***

sesampai di sekolah reisya , dan anggota osis lainnya seperti biasanya langsung menuju ruang osis dan melanjutkan kegiatan seperti biasanya

***

diwaktu istirahat seluruh pengurus osis di persilahkan untuk istirahat

tiba tiba

"sya , genta nyariin lo!" ucap fikri

"dimana?"

"di koridor ruangan kelompok 3"

"bilang kedia , kalau perlu gue , gue tunggu di taman"

ucap reisya lalu meninggalkan fikri dan berjalan menuju taman

jujur!! dari tadi sampai sekarang mood reisya hancur karena melihat kedekatan sinta dan genta

reisya memilih untuk duduk di kursi pojok taman

beberapa menit kemudian  , genta datang menghampiri reisya

"ngapain nyari kakak?" tanya reisya

"jadi gini kak , kakak bisa gak bantuin aku buat nyusun nama nama adek adek yang akan mengikuti mos" ucap genta sambil melihatkan sebuah berkas yang berisi data siswa peserta mos kepada reisya

"bisa kok"

"makasih kak"

"btw , kamu nantik pulangnya sama siapa?" tanya reisya dengan kepo

" sama sinta emangnya kenapa kak?"

" gak papa kok"

genta pun pergi meninggalkan reisya

"cari aja gue ketika perlu!" reisya membatin

lagi lagi reisya merasakan kecemburuan , dia tidak terima atas kedekatan sinta dan genta , apalagi ditambah dengan gosipan bahwasannya genta dan sinta lagi PDKT

dan reisya mengingat perkataan merisa
"cinta itu datang dengan sendirinya dan tidak bisa dipaksakan"

tiba tiba cairan bening keluar dari mata reisya , mungkin dengan mengeluarkan air mata itu lah yang membuat reisya merasa lega

"sepertinya gue gak bisa nahan perasaan gue sendiri , fix , sekarang gue jujur , gue mau banget ngungkapin perasaan gue ke lo, gue cinta bat ama lu genta dan mungkin cinta gue bisa bertepuk sebelah tangan" reisya membatin

"sekarang gue harus apa , ngejuangin perasaan gue ke genta atau membuang perasaan itu jauh jauh?"
-Reisya claunia

💕💕💕

hey guys
gimana part 3nya bagus gak?
kalo bagus , seperti biasanya komen dibawah ya jangan lupa vote juga ya
kalo ada saran sama kritikan silahkan di komen juga
dan follow juga ig aku
@04_salsabilla
@24_alifahmeisya

salam manis
pecinta adek kelas😘

Adek KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang