REGAN/DELAPAN🍀

4K 293 6
                                    

Suara roda brangkar bergesekan dengan lantai putih itu terdengar keras,beberapa perawat dan dokter saling bersahutan seraya memberikan pertolongan pada pasien yang terbaring lemah di atas brangkar itu.

Mereka memasuki UGD,"Cepat periksa tekanan nya!dek kamu dengar saya!"ujar dokter itu pada Regan yang tak merespon sama sekali.

"tekanan rendah dok!"ucap suster "terus lihat respon nya sus!"Suster itu mengangguk dan melakukan tugasnya.

"sepertinya kita harus memindahkannya ke ICU dok pasien gawat!"Dokter itu memgangguk "cepat beritahu dokter jaga!dan usahakan untuk sementara agar dia stabil!"mereka semua melakukan pekerjaan dengan cekatan.

Fadli menunggu diluar ruangan dengan rasa gelisah luar biasa air mata sedari yadi tak hentinya mengalir,tak jauh dari nya wanita paruh baya dan remaja yang satu atau dua tahun lebih muda dari Regan pun ikut duduk.

"apa yang aku lakukan tuhan!"lirihnya dalam hati.

Wanita itu mendekati Fadli dan duduk disampingnya memeluk pundaknya dari samping "kamu kenapa sih mas!dia siapa sebenarnya?"tanya Rika istrinya,Fadli masih menunduk diam tak menjawab.Galen anak mereka hanya diam duduk sedikit jauh memberi sedikit runag kedua orang tuanya.

"Detak jamtung menghilang dok!"ujar Suter "cepat siapakan Defibilator!"Suater itu segera mengerjakannya menyiapkan yang dibutuhkan Dokter "selesai dok!"Dokter itu segera mengambil alat kejut jantung yang diberikan oleh suster yang telah membarikan gel di sana,Dokter menggosokmya parlahan.

"150 joule all clear!"

Dokter itu menempelkannya di dada dan perut nya dan seketika badan Regam tersentak keatas.

"belum ada perubahan dok!"

"200 joule all clear!!"

Dokter itu melakukannya kembali dan badan Regan sekali lagi tersentak keatas dan setelahnya garis yang semula nya lurus pun sudah bergelombang kembali.

"sudah kembali dok!"Dokter itu meletakan Defibilator itu pada tempat nya kembali,ia menatap wajah Regan yang pucat masih ada sedikit bercak darah disana akibat kecelakaan itu,entah kenapa tangan dokter itu terukur kekepala Regan yang terlilit perban dan mengelusnya perlahan.

"pantau terus keadaannya setiap  30 menit sekali!"titah Dokter itu,para suster itu mengangguk mengerti setelahnya dokter itu keluar dari ruangan untuk menemui keluarganya.

Ceklekkk....

Fadli segera berdiri ketika mendengar suara pintu terbuka diikuyi oleh Rika juga Galen.

"bagaimana keadaan anak saya dok?"Rika yang mendengarnya pun terkejut begitupun Galen yamg mendengarnya.

"untuk saat ini keadaannya belum bisa dipastikan stabil,dia masih dalam tahap pemantauan intensiv kami,kami tadi bahkan sempat kehilangan detak jantung nya!"Fadli mendemgar nya pun semakin merasa bersalah.

"dan dilihat dari benturan yang ia dapat tadi kita harus siap dengan semua kemungkinan2 yang terjadi!"lanjut dokter itu.

"maksud dokter apa?"Dokter itu mengehela nafas lelah nya "maaf!jika sampai nanti malam dia tidak sadarkan diri kami putuskan bahwa dia koma!"jelas dokter itu,Rika menutup mulutnya kaget,Fadli meluruhkan badannya menatap kosong lantai putih dibawahnya.

"ba..gaimana bisa..!"lirihnya,Dokter arya melihat nya pum menjadi iba,ia mensejajarkan diri kepada Fadli dan menepuk bahu pri setengah baya itu.

"bapak harus percaya pada Regan,dia anak yang kuat!"kata dokter Arya pada Fadli kemudian ia berlalu dari sana.

Tinggal Rika,Galen dan Fadli yang masih duduk diam di lantau dingin rumah sakit itu,jika bukan karna kebodohannya mungkin ini semua tak akan terjadi,ia sudah menyakiti banyak pihak bahkan ia tak tau apa reaksi Rika mengetahuinya.

REGAN (Reborn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang