REGAN/EMPATBELAS🍀

2.7K 210 4
                                    

*previous

"Regan bukan adik kondung lo!"

*next

Elvan mematung ditempatnya,ia perlahan memutar badannya dan berjalan perlahan mendekati Vreya yang masih tenang duduk di bangku.

Elvan tersenyum sinis memandang Vreya tajam,perlahan badannya menunduk "loe pikir gue bakal percaya?"bisik nya tepat disebelah kuping Vreya.

"terserah lo mau ngomong apa intinya gue gak akan pernah mau denger apapun itu yang keluar dari mulut lo meskipun itu fakta!"ujar nya kemudian bangkit dan nerlalu dari sana tanoa menoleh lagi pada Vreya yang masih diam tak bergerak.

Vreya hanya memandang punggung Elvan yang semakin menjauh denhan tatapan kosong.

"gue juga gak suka semua faktanya van!"lirih Vreya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"mami!papi!ayo cepetan!"teriak Arel didepan pintu mansion nya.

Arel dan kedua orang tuanya hari ini remcananya akan kerumah sakit bersama untuk menjenguk Regan.

"lama banget sih!"gerutu Arel ketika kedua orang tuanya sudah ada di depannya.

"sabar dong!mami kan nyiapin ini!"ujar Resa seraya menenteng rantang berisi makanan.

Arel hanya mendengus pelan "ya udah ayo!kak lia udah dijalan,om Ferdi sama tante Sari juga!"ujar Arel berjalan mendahului orang tuanya,Harris dan Resa hanya menggeleng pelan melihat anak bungsunya itu dan mengikutinya dari belakang dan mereka pun melaju menuju rumah sakit.

Tak terasa 45 menit terlewati,kini mereka telah sampai di parkiran rumah sakit.

Arel segera keluar dari mobil ketika netra nya menangkap sosok Nizar.

"NIZAR!"seru Arel,bukan hanya Nizar yang menoleh melainkan kedua orang tua Nizar pada Arel yang berlari kecil menuju ketiganya.

"lama banget sih lo!"sungut Nizar ketika Arel sudah didepan nya.

"adek gak boleh gitu sama kakak nya dong!"tegur Sari pada bungsunya,Nizar hanya merengut sebal sedangkan Arel menatap Nizar dengan tatapan mengejek.

"yaudah ayok!"kata Resa ketika sampai didepan keempat nya dengan Harris disampingnya.

Mereka berenam pun berjalan beriringan menuju ruang rawat Regan.

"Thalia mana mbak?katanya mau ikut!"tanya Ferdi pada Resa.

"gak tau juga!mungkin masih terjebak macet!"balas Resa dianggukiereka semua.

"oh iya, Al tidak pulang?"tanya Harris.

"entahlah mas!dia sangat khawatir dengan keadaan Regan tapi tuntutan kerja dan lagipula sekolah Haru tidak bisa ditinggal kalo tidak mau ketinggalan!kalian tau bagaimana sistem sekolah Jepang sendiri kan?"mereka hanya mengangguk.

"sudah lama aku tak bertemu Haru!pasti sudah besar!"sahut Resa.

Tak terasa mereka sampai didepan ruang rawat Regan,Arel dan Nizar sangat bersemangat dan segera masuk kedalam ruang rawat Regan.

"Re!kita Dat..!"ucapnya keduanya terputus ketika melihat Regan sedang bercanda dengan remaja dibawah umur mereka.

Galen menoleh ketika mendengar pintu terbuka,ia segera berdiri ketika melihat Arel dan Nizar berdiri di ambang pintu debgan kedua orang tua masing².

"kenapa kalian berdiri disitu!cepat masuk!"ujar Resa mendorong keduanya pelan meenjauh dari jalan.

"hay sayang!"sapa Resa seraya menghampiri ranjang Ragan.

REGAN (Reborn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang