Panggil Dia, Ten

51 10 0
                                    

Suasana pagi ini berlangsung dengan khidmat. Ada yang lagi ngobrol, ada juga yang sedang memainkan ponselnya.

SERAHLODEH (20)

June: Cpt njir!

Yoojung: Lama bet

Seojong: @. @. @.GC!!!

Bambam : Sosoan titik lu

. : Masbuloh

Minaa : BURUAN MASHOK PAK EKOO!!!

.
Mina mendorong hpnya. Mengetukkan jarinya ke meja sesekali melihat pintu-jendela-pintu-jendela.

"SAMLEKOMMM!!!!"

Orang yang ditunggu-tunggu sudah datang. Baru sampai meja, udah ada aja yang nyerbu tempat duduknya.

"Lama bet udah kayak penganten." Ucap Yugyeom

"Warbyasah kaga kena." Kata Yoojung ngebuka kresek biru punya Ten.

"Gila sih gua liat si Dahyun kena masa." Eunha menambahkan

"Gua gitu loh," ujar Ten bangga.

Yugyeom noleh ke Mina, "Kasih jampi-jampi, Min biar dagangannya disita."

"EEEANJIR JANGAN GITU!!" ucap Ten sambil nutup dagangannya.

Ini sebenernya bukan nungguin Ten, tapi nungguin dagangannya. Soalnya kalau beli pas istirahat, takut pada gak kebagian.

.

Dan bener aja, gak lama bel istirahat bunyi, kelas pada rame. Anak-anak dari kelas lain pada datang.

Ngapain?

Nyerbu dagangannya Ten.

Dari samping pintu Rose celingak-celinguk, "Halo, ada Ten gak?"

"Ada tuh, masuk aja," sahut Yuju sambil nunjuk kerumunan orang di kursi belakang.

Dengan bar-barnya Bobby menerobos pintu masuk, "KAWANKU, BOBBY DATANG"

"Udah Bob, masih pagi, jangan bikin malu." ujar Rose menatap Bobby.

Iya, seenak itu dagang Ten, sampai menimbulkan kericuhan di kelas. Padahal cuma bakso bakar, scailop, sama sosis.

Kalau ada yang bilang pake penglaris, kaga bener tuh. Apalagi yang bilang penglarisnya Mina. Wah, bisa ngamuk tuh anak.

Dijamin 100% aseli. Ini semua berkat saus turun temurun keluarga Chittapon. Gak pake borax, micin iya.

"Ten?"

"Ten?"

"Woyy Ten bengong aja!"

Ten tersentak oleh suara Yugyeom, kemudian menggeleng kecil "Kaga, kaga apa-apa."

CenayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang