Kim Bobby

56 11 0
                                    

Ini sudah seminggu Bobby merasa ada yang aneh pada dirinya. Ia merasa lemas dan ada beberapa bagian tubuhnya terasa sakit. Terkadang ia juga demam.

Tapi, ketika dibawa ke dokter anehnya Bobby gak kenapa-kenapa.

Ingin rasanya ia izin sekolah aja. Tapi bentar lagi ujian semester. Bobby gak mau ketinggalan pelajaran.

Ia pernah curhat ke Hanbin perihal kondisinya saat ini tapi kata Hanbin, "Kualat kan lu, lagian kalau main pes curang mulu."

'Apa iya ya?' pikir Bobby

Adapun ia cerita ke Rose, "Hmm.. Mungkin ini karena gigi lo."

Ingin rasanya Bobby berkata kasar. Kenapa temannya begini semua?

.

Kali ini Ten tidak membawa dagangannya. Ia dan Mina sudah berencana untuk menemui Kim Bobby, si anak kelas sebelah.

"Mana nih? Si Bobby gak ada di kelas." ucap Mina

"Di kantin kali." ucap Ten masih celingak-celinguk.

Yasudah, keduanya pergi ke kantin. Sekalian beli jajanan.

Setelah keduanya pesen batagor dan es teh. Mereka celingak-celinguk mencari Bobby.

"Itu tuh, yang lagi makan mie ayam deket Lisa." ucap Ten

Langsung saja mereka nyamperin Bobby yang lagi duduk bareng Hanbin dan Rose.

"Eh, gua gabung yak!" ucap Ten

Tiga anak yang lagi makan itu menoleh. Menatap heran sebentar kemudian Rose menggeser tempat duduknya, "Ohiya, sini-sini."

Keduanya pun duduk. Langsung memakan batagornya. Terkadang terdengar celetukan dari Bobby dkk.

"Bob, gua mau nanya deh." Ucap Ten

Bobby melihat ke arah Ten, "Nanya apaan?"

"Hmm, bentar... Bentar. Gua mencium aroma-" Hanbin berkata sambil mendengus

"Cinta." lanjutnya, yang langsung dapat geplakan dari Bobby.

Mina dan Ten tidak menghiraukan ucapan ngaur Hanbin. Keduanya fokus pada masalah Bobby.

"Lu ngerasa aneh gak, Bob?" tanya Ten

"Si Bobby emang udah aneh, kaga usah lu tanyain." ucap Rose sambil mengaduk-aduk mienya.

"Bukan, maksud gua aneh yang kayak tiba-tiba lu sakit atau ada perasaan gak enak?" tanya Ten

Bobby terkejut, "Kok lu tau?!"

Ten melirik ke arah Mina. Keduanya terlihat ragu. Akhirnya Mina mengeluarkan kertas lalu ditulisnya

'lu ketempelan roh jahat.'

Ketiganya terkejut, tak lama terdengar tawa dari Hanbin dan Rose.

"Hahahaha, serius nih Bob." ucap Rose

"Sianjir abis main di mane lu? Kan udah mamah bilang kalau maghrib jangan keluyuran.... Hahahahaha." ucap Hanbin

Bobby masih terdiam. ' Masa iya sih?', pikirnya.

Tiga orang ini terdiam. Ten dan Mina masih menatap Bobby sedangkan yang ditatap malah menatap kosong kearah saus di depannya.

"Eh, eh, seriusan nih?" akhirnya Rose memecah keheningan, mewakili Bobby yang masih terdiam.

"Seriusan." ucap Ten dan Mina.

Mina menggeser kertas, 'Itu roh jahatnya di deket Lisa dari tadi ngeliatin kita.'

CenayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang