|24.| Pergi

4.2K 130 0
                                    

"Terlalu sakit untuk di jelaskan, terlalu rumit untuk di uraikan"


Alvaretta POV
Gue berlari sejauh mungkin dari sekolah setelah mendengar penuturan alam dan rama, gue kembali ingat bahwa Alam adalah orang yang selama ini gue cari dan dia yang telah menyakiti gue seketika. Luka, yang kau berikan sungguh luar biasa lam

Gue berjalan di trotoar dengan baju seragam sekolah, mata sembab dan wajah kusam langit gue lihat seolah mendukung gue yaitu hujan, hujan dapat mem-persamar wajah gue yang terlihat sedih, walau belum semua ingatan gue ingat tapi gue tau bahwa alam adalah kakak beruang gue

Gue berjalan tanpa arah, tanpa tujuan hanya 1 yang gue pinta segera sembuhkan luka ini, gue memutuskan ke cafe bentar dan duduk di pojok, seperti biasa gue memesan Matcha Tea kesukaan gue dan dia, tapi gue juga suka dia-nya

1 jam gue duduk dan gak ada tujuan mau pergi dan lonceng di cafe tersebut berbunyi tring gue melihat di sana Alena dan Alam, gue langsung memalingkan wajah dan bermain sedotan

Gur lelah, alam tau gue siapa tapi kenapa dia nyakitiin gue? Why?

Alam POV

Setelah gue dapat kata ceramah dari Rama, gue memutuskan buat ke kelas mengambil tas sekolah, karena sudah bunyi bel pulang sekolah. Gue lihat alena berjalan ke arah gue dan lagi-lagi gue menghela nafas "huft"

"Sayang, hari ini temenin aku ke cafe bentar ya aku mau beli cappucino" tutur alena

"Iya len, aku antar tapi jam 3 nanti aku antar pulang ya, ada urusan bentar" kata gue, ya hari ini gue akan ketemu Tama dan mendapatkan Alasan

"Iya" jawabnya sedikit cemberut

2 tahun lalu Alena menjalin hubungan dengan Rama mereka romantis dan gue cukup tau bahwa Rama sangat mencintai alena tapi Alena harus jadi boomerang di geng motor TA gue, ya begitulah lebih detailnya gue bakal cerita di chaprer berikutnya

Author POV

Alvaretta masih tak bergeming dari tempat duduk meminum coffe tiba saja air matanya mengalir menyeluruh

Alam memang gak pernah cinta sama gue, mimpi itu cuma menghibur gue sementara gue sadar gue gak pernah di perlukan setelah alena datang, mulai hari ini gue bakal jauhin lo lam batin alvaretta

Di mana matanya yang masih normal itu melihat alam dan alena yang terlihat romantis itu, sudah muak melihat pemandangan itu alvaretta pergi dengan kasar

Sedangkan alam yang baru saja duduk berdua di samping alena melihat alvaretta yang pergi dari sana, pasti alvaretta melihat semuanya

"Al tunggu!"

"Ihh alam mai kemana? Tungguin aku lam"

Alam sudah mencapai emosi di ubun-ubun sejak alena kembali alam bersabar tapi sekarang tidak

"Lo! Diam gue butuh alvaretta bukan lo! Lo cuma perusak hubungan gue sama alvaretta paham! Mulai hari ini jauhin gue bangsat!!"

Alam pergi dan mengejar alvaretta sebelum jauh, alena membeku atas ucapan alam

***

"Lo jahat lam jahat" alvaretta berteriak seperti orang gila di jalanan

"Lo brengsek lam, lo yang angkat gue setingginya kenapa lo jatuhin juga?"

"Hiks..hiks...hiks...gue benci hidup, hidup gue hancur!"

Brak

Bukan suara tabrakan, melainkan suara pelukan kencang dari belakang

"Jangan katain itu al, aku sayang kamu"

"Pergi gue jijik di sentuh sama lo lam, jijik pergi lam pergi!!!"

"Gak aku mau kamu dengerin penjelasan aku dulu"

"Kalau kamu pergi tanpa alasan, aku gak akan biarin kamu datang dengan sebuah penjelasan, semua sudah terbukti dari sikap kamu"

Pemberontakan pelukan sudah tidak ada lagi, alavaretta pingsan dan alam dengan sigap menggendong nya dan membawa ke rumah sakit

***

"Lo beneran mau selesai sama misi ini?" Tanya alena

"Gue bakal jelasin kebusukan lo lena!"

"Hahaha gak bisa! Atau adik perempuan kesayangan lo mati di tangan gue?"

"Alena!"

"Tama!"

"Seujung kuku lo sentuh dinda gue gak bakal lo hidup bitch!"

"Hahahah, makanya lo harus memutar balikkan fakta bodoh!"

"Oke, fine"

Tama pergi dari ruangan seperti gudang dan tanpa sadari dari tadi ada yang merekaman suara mereka.

Jangan lupa buat Vote dan Komen guys💕

I love readers❤

AlvarettAlam [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang