"Kamu begitu istimewa, membuatku rela terluka, demi membuatmu bahagia"
Di rumah sakit tepatnya di Ruang Rawat Inap alvaretta berbaring, dokter mengatakan bahwa Alvaretta memerlukan kondisi membaik setidaknya lebih dari 3 hari di rumah sakit.
Varetto bingung harus gimana terhadap kondisi situasi ini apa yang harus dia lakukan?.
Sedangkan Alam sedang mengurus adik nya yaitu Asri yang mulai belajar berjalan, banyak pikiran berkecamuk di pikiran alam. Sama sekali alam tak pernah menjenguk kekasihnya itu yaitu Alvaretta Kanaya Lau.
•••
"Jadi begini, alvaretta mengalami kebutaan sementara di kedua matanya, untuk sementara waktu Alvaretta bisa menggunakan tongkat atau kursi Roda" Ucap dokter ber name tag, Dr. Nadiah.
Varetto yang mendengar nya terkejut, bahkan kemarin keadaan alvaretta membaik, entah bagaimana cara Varetto berbicara ke alvaretta sekarang.
"Terus sekarang gimana gue bilang ke alvaretta, tuhan" varetto menggusar wajahnya dengan kasar.
Varetto duduk di sebelah bangkar alvaretta melihat keadaanya yang tiba-tiba begini sungguh pilu hati varetto saat ini. Tiba-tiba saja tangan alvaretta bergerak varetto yang melihat itu langsung menggenggam jemari alvaretta
"Al kamu udah sadar al?"
"Varetto? Aku kenapa hitam semua var, var aku dimana? Kenapa gak bisa melihat var!" Alvaretta memberontak karena penglihatannya yang buta sementara
"Kamu tenang ya al dengerin aku, genggam tangan ku ya, Dokter bilang kamu buta sementara al"
Alvaretta menangis sekencang-kencangnya di ruangan, hal ini tak pernah di harapkan oleh dirinya mengapa? Saat kekasihnya tak peduli malah dia begini?
"Kamu bercanda kan var aku gak buta var hiks...hiks..." Alvaretta memeluk varetto menangis di dada nya
"Kamu tenang ya, aku bakal jagaiin kamu seperti tahun-tahun sebelumnya"
•••
Hari ini hari pertama Alam di rumah sakit di mana dia akan orientasi terhadap tempat kerja nya, banyak perawat yang melirik alam juga.
Alam bersama rekan-rekanya seperti Bayu dan juga Surya yang sama-sama Dokter Umum
"Oke guys kita harus semangat dong buat rawat-rawat pasien, haha" ucap surya yang berkarakter friendly
Alam hanya tersenyum, alam duduk di kursi karena belum dapat panggilan akhirnya membaca buku panduan nya.
"Permisi dok, maaf menggangu ada pasien yang sedang memberontak dok saat tau dirinya buta dok" seorang perawat memanggil Alam
"Oh iya, ayo cepat"
Perawat itu menunjukan kamar 12 lalu Alam masuk, seorang perempuan yang memberontak lalu alam membawa kan obat bius kepada perempuan itu.
"Mohon ya pak buk, mungkin anak ibu syok bahwa tau dia Buta Sementara jadi di mohon di beri pengertian anaknya bu, saya permisi dulu" ucap Alam dengan Tegas.
Alam pergi ke ruangan dokter karena sudah jam 12.00 waktu istirahatnya Alam membawa bekal sandwich dan juga di makan dengan secangkir kopi di dalam ruangan sambil mengetik.
"Maaf dok menggangu waktu istirahat nya, saya ingin memberikan Lest pasien di Ruangan C ya dok" lalu perawat bernama Ana itu pun menaruh di laci dekat alam, Alam hanya mengangguk saja.
Alam sudah selesai dengan istirahatnya lalu, membaca nama pasien satu persatu, jantung nya berdetak keras tatkala melihat nama Alvaretta Kanaya Lau dengan alasan MRS Kebutaan.
Alam bergegas ke ruangan alvaretta di rawat bertepatan nomor 13 Alam membuka pintu, melihat alvaretta berbaring lemah di bad mata alam mulai mengabur tatkala ingin menangis saat kekasihnya seminggu ini tak kunjung ada kabar.
"Al kamu kenapa di sini al, kamu hilang tanpa kabar aku rindu kamu al"
Alam duduk dan menggenggam tangan alvaretta sambil benar-benar menangis melihat kondisi kekasih tersayang nya begini.
"Ngapain lo di sini huh!" Varetto yang baru saja datang sangat terkejut melihat Alam yang bekerja di rumah sakit ini
Jangan lupa Vote dan Komen
Arigato Gozaimasu
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvarettAlam [Completed]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 1 Alam Putra Sanjaya lelaki dingin di seantero SMA Taruna dia bukan broken home hanya saja ia di tinggal oleh orang yang ia sayangi. Club, Balap liar dan Minuman keras adalah Nafas baginya. Menginjak kelas 11 SMA...