~44. Meninggalkan?~

2.9K 87 0
                                    

"Kita menuliskan kisah yang seharusnya bersama, tapi dirimu telah meninggalkan ku lebih dulu. Di sini berdiri sendiri tanpa damping mu"

•••

Di ruang UGD saat ini menentukan bagaimana keadaan Varetto. Alam ikut serta dalam merawat varetto

Ika dan alvaretta menunggu di luar, alvaretta terus saja menangis serta Bima, Rama, Dewi dan Adel pun datang. Semua terkejut dengan kehadiran ika pasti ada kaitanya dengan Varetto yang kritis

Menunggu 2 jam, firasat alvaretta sungguh tak enak dia tak mau kehilangan varetto alvaretta tak ingin menulis kisah berdua dengan satu orang yang menjalani nya

Alam keluar bersama rekan dokter lainya, alvaretta berdiri dan langsung berhadapan dengan alam

"Gimana sama varetto lam, varetto baik-baik aja kan lam? Jawab lam!"

"Al lo tenang dulu gue gak bisa kasi tau kalo misal kan keadaan lo kek gini"

"Lo tinggal kasi tau apa susahnya? Huh?! Dokter apa lo!"

"VARETTO MENINGGAL AL!!"

Alvaretta jatuh harapanya tatapan kosong melihat tempat tidur dengan lumuran darah dan juga wajah Varetto alvaretta menangis dalam diam nya, melihat mayat kekasihnya sungguh ini tak pernah di harapakan, apa selanjutnya yang akan di perbuat alvaretta?

"Al gue bilang ke orang tua Varetto dulu" jelas bima

Alvaretta sungguh tak bisa lagi mengekspresikan bagaimana lagi apa ya g harus dia jalani, orang-orang kesayangan nya hilang karena dirinya.

•••

Gundukan tanah dengan bunga warna warni bertulis Varetto Pratama alvaretta
Tersenyum simpul melihat Mantan kesayangan dan ter indah nya sudah tiada lebih dulu.

Semua rekan-rekan sangat terpukul kepergian Varetto tapi tuhan berkehendak lain sekarang, alvaretta harus belajar Sendiri lagi.

Alvaretta pulang terlebih dahulu, sampai yang lain pun heran mengapa alvaretta seperti tidak terpukul?. Alvaretta pulang membasuh kaki, tangan dan juga muka lalu makan di meja makan.

Hari pertama kencan sekaligus menjadi hari terakhir mereka kencan. Tiba saja alvaretta ingat dengan 2 anak kembar di mall di bawa alam itu yang alam katakan itu adalah anak nya bersama ika.

Lagi-lagi batinya menangis, alvaretta tak akan pernah bisa percaya bahwa si kembar adalah anak nya.

Alvaretta akan ke tempat kuliah mengumpul tugas nya, alvaretta menaiki mobilnya entah kenapa alvaretta merasa santai sekali.

•••

Alam dan si kembar sedang ada di taman belakang rumah dan ika yang sedang membuat makanan

Galang sangat aktif lebih mandiri daripada Gilang yang harus di manja oleh ika

"Hallo anak mama dan alam" ucap ika bawa susu dan kue bolu coklat

"Ini mama bawa kue nih ama susu"

"Tumben nih ka" ucap alam menyoba kue dan melepaskan anak-anak untuk bermain dengan sang pengasuh

"Enggak tau kenapa, pingin aja. Oh iya lam kenapa kita gk jujur aja sih ke Alvaretta? Kalo gk ada hubungan apa-apa"

"Pingin nya gitu tapi siapa yang percaya?"

"Iya gue ngerti tapi gini bisa gue kok yang jelasin ke alvaretta"

"Ya udah suka-suka lo aja tapi gue akan tetap anggap si kembar itu anak gue"

Keadaan mulai hening, ika mengerti bahwa alam dan alvaretta sudah dewasa bisa mengatasi berbagai masalah kan?

•••

"Santhi kantin yuk" ajak alvaretta

"Oh hai al, oh iya turut berduka cita ya sama Varetto"

"Iya kok, yuk kantin"

Santhi teman kampus alvaretta pun mereka berdua ke kantin dan memesan makan serta minum tapi saat alvaretta ingin melahap nasi goreng seseorang menghentikan gerakanya


Jangan lupa VOTE dan komen

Follow ig @melaniegirip

Thank you

AlvarettAlam [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang