"Aku mengikhlaskan mu, diriku tau kau tau mana benar mana salah jadi diriku tak perlu mengajari mu"
•••
"Mau ngomong apa?" Tanya alam sambil membuka laptop nya dan mengetik sesuatu penting mungkin.
Alvaretta melihat dalam diri alam yang dingin sungguh nyali nya berkurang, tapi ingat alvaretta harus berjuang.
"Em..ak..aku mau ngomong sama kamu lam, jujur lam aku masih sayang sama kamu cinta sama kamu lam kamu mau ngulang kisah kecil kita lagi?" Tutur alvaretta
Alam berdiri memegang tangan alvaretta mengantarkan nya ke kaca jendela memperlihatkan keadaan ibu kota saat ini.
"Al tau gak? Sekarang posisi alam sama alvaretta udah beda, alam udah berkeluarga alam udah mulai cinta sama ika dan si kembar al tau alam juga cinta sayang sama al tapi alam nahan itu semua al" jawab serius alam.
Alvaretta menghempaskan perlahan tangannya dari tangan alam. "Waktu kita salah ya lam? Status kita udah beda ya? Kenapa kamu suka nyakitin aku lam? Kalau kamu gak selaku bisa sama aku setidaknya kamu bisa tanggung jawab semua kepedihan di hati aku lam"
Alvaretta menitikkan air mata nya, alam hendak menghapus tapi di singkirkan oleh alvaretta. Alvaretta mundur 2 langkah
"Alam tau? Alvaretta sakit, patah, kecewa sama alam sama keluarga alam juga! Alam udah ambil apa yang alvaretta semua nya Ayah, kebahagian, kepercayaan alvaretta akan cinta juga hilang lam!! Alvaretta benci, benci, benci sama alam"
"Denger in aku al kita Tak Lagi Sama al, maaf in aku" ucap alam ingin memeluk alvaretta tapi alvaretta emosi lalu
"Lo sama kaya mama lo ya lam, lo udah nyakitin hati ayah gue dan sekarang anaknya nyakitin hati gue, lo jahat lo brengsek!"
Plak
Alam menampar alvaretta
"Lo boleh jelek-jelek in gue tapi jangan nyokap gue, lo gak tau apa tentang keluarga gue jadi lo diam al"
"Jelas-jelas keluarga lo hancurin keluarga gue! Udah bunuh lam bunuh!! Bokap gue lo kira gak sakit ketika lo kehilangan orang yang gue sayang? Lo pria jahat yang ngajarin gue buat jauh sama cowok di luar sana Gue benci sama lo! Mulai hari ini anggap hari-hari kita dulu gak pernah ada!"
Alvaretta pergi dan balik badan tapi suara alam membuat alvaretta menusuk
"Apa beda nya sama nyokap lo al! Gue sayang sama lo cinta tapi Nyokap lo gak ngerestuin kita, nyokap lo selalu larang gue. Buat pacaran sama lo itu alsan utama kenapa gue gak nembak lo atau jalin hubungan lebih sama lo, gue mau lo bahagia dengan pilihan nyokap lo"
Alvaretta menangis tersedu lalu pulang begitu saja, walau sempat kepulangan alvaretta di cegah oleh ika tapi alvaretta sungguh ingin sendiri saat ini
Ika yang mendengar pembicaraan mereka berdua dan sempat mencegah alvaretta pun akhirnya berbicara pada alam.
"Lam kenapa lo bego sih? Lo gak tau gimana rasa sakit nya alvaretta? Udah keluarga nya yang hancur lo kasih hatinya rapuh juga lam, seharusnya lo perjuangan in dia lam bukan gini" tutur ika emosi
Alam yang memukul kaca jendela pun angkat bicara
"Gue bukan gak mau berjuang ka gue tau mama alvaretta benci sama gue, gak ada kata Besan di antara kita gue juga gak mau nyakitin alvaretta terlalu dalam."
"Terserah lo, ingat nyesel itu di akhir lam!"
Lalu ika kembali ke ruang bermain, ika sangat tak menyangka rasa sakit dan sedih di alam oleh alvaretta, sahabat baik nya itu. Ika pun menuju gilang dan galang sudah waktu nya tidur untuk mereka
Alam diam di ruangan khusu berkas-berkas nya di rumah memikirkan ucapan ika dan alvaretta tapi demi tuhan Alam tak bisa menentukan keputusanya.
Alam diam merenung dia akan terima untuk mengikhlaskan Alvaretta Kanaya Lau.
•••
Alvaretta sampai di rumah dengan selamat dia membuka pintu dan ke kamar nya alvaretta terjatuh di dekat kasur menangis mengingat setiap, kata-kata yang di lontarkan alam. Orang yang alvaretta cintai
Alvaretta sangat sungguh tidak kuat, cobaan selalu menerpa hidupnya Alvaretta harus belajar menerima kehilangan Alam Putra Sanjaya.
Bukan ending nya oke, jangan lupa VOTE dan KOMEN
Karena akan lebih bagus setiap baca di hargai oke :)
Follow ig melaniegirip
Follback? DM aja okeGomawo
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvarettAlam [Completed]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 1 Alam Putra Sanjaya lelaki dingin di seantero SMA Taruna dia bukan broken home hanya saja ia di tinggal oleh orang yang ia sayangi. Club, Balap liar dan Minuman keras adalah Nafas baginya. Menginjak kelas 11 SMA...