"Aku yang akan banyak lebih merindukan mu karena aku di sini di atas hanya berdua aku dan tuhan"
•••
Alvaretta dan baby sister dengan menggendong garcia diam di depan pintu UGD alvaretta meramalkan banyak doa untuk suami nya alvaretta tak mau anak nya itu seperti dirinya yang sudah di tinggal oleh super hero nya alvaretta tak mau melihat anaknya itu rindu pada sosok ayah nya
"Keluarga pak aditya?" Tanya seorang perawat
"Iya sus saya? Kenapa?"
"Silahkan ke ruangan dokter bu ya, untuk mengurus hal lebih lanjut" lalu perawat itu pergi
Baby siter memberitahu biar dirinya di luar saja, karena tak baik bayi masuk dalam lingkungan lebih dalam di rumah sakit. Alvarerta berlari dan tiba di pintu dia langsung saja masuk
"Bagaiamana suami saya dok? Selamat bukan dok?"
"Tenang bu maaf sebelumnya suami anda terkena kanker darah sudah stadium lanjut bu tapi tuhan berkehendak lain sepertinya tuhan lebih menyayangi suami ibu karena sudah memanggilnya" Ucap dokter bernama Ary Triyasa
Alvaretta sesak, sakit dan tak percaya alvaretta menangis sejadi-jadi nya alvaretta tak pernah mau kehilangan suami tercinta nya itu. Alvaretta langsung lari ke ugd tanpa memperdulikan dokter sialan itu melihat bagaiamana keadaan terkahir kai suami nya sebelum selamanya pergi.
"Aditya kamu jahat ninggalin aku, mana janji kamu pas nikah mau suka duka. Sama aku kamu menyembunyikan ini di belakang aku dit aku kecewa dit siapa yang bakal jagain gracia nanti aku gak mau gracia nangis nanti nya dalam hati! Kamu jahat tapi aku sayang!"
"Ibu silahkan di urus surat kematian nya pak aditya dam ambulance akan mengantarkan jenazah beliau ke istiraat terakhirnya nanti" ucap perawat
•••
Jogja hari ini sedang duka alvaretta sangat terpukul kehilangannya yaitu suami nya sendiri Aditya Surya Putra tak pernah sama sekali alvaretta bisa kehilangan orang yang di cintai lagi hilang bersama yang di atas
"Turut berduka cita al"
alvaretta seperti mengenal suara itu suara yang selama ini ingin dia hindari, berbalik badan menatap wajah Alam yang semakin dewasa.
"Iya" seperti nya tak hanya alam, ada seorang perempuan yang menggendong bayi serta dokter Surya dan Bayu pernah sekilas alvaretta melihat nya di jogja
"Turut berduka cita ya, maaf kalo memang suami kamu kasih tau mendadak atas penyakitnya" ucap dokter surya
"Enggak papa itu semua takdir"
Memamg sedang bicara pada dokter surya tapi mata alvaretta mengarah pada alam saat-saat seperti ini tuhan masih bisa mengirimkan seorang pria ini
Siang hari nya aditya di makam kan para dokter datang untuk menghantarkan ke peristirahatan terakhirnya. Setelah itu semua kembali ke rumah istimewa alvaretta entah bagaimana pun rumah ini mempunyai cerita dengan aditya walau hanya sebentar saja alvaretta lupa kotak warna merah di lemari yang harus di baca dengan alam
Alvaretta memanggil alam meminta waktu sebentar saja alvaretta dan alam berjalan ke kamar mengambil merah itu
"Ayo di baca" ucap alam karena alvaretta masih ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvarettAlam [Completed]
Roman pour AdolescentsPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 1 Alam Putra Sanjaya lelaki dingin di seantero SMA Taruna dia bukan broken home hanya saja ia di tinggal oleh orang yang ia sayangi. Club, Balap liar dan Minuman keras adalah Nafas baginya. Menginjak kelas 11 SMA...