"Jangan pernah kamu buang air mata kamu demi aku saat nanti yang di atas sudah resmi memanggil ku"
•••
Di kamar itu pagi ini mereka masih belum bangun, Alvaretta yang di peluk oleh aditya dari belakang serta Gracia yang ada. Di depan alvaretta
Suara tangisan bayi membangunkan ke dua nya alvaretta berbalik badan dan melihat aditya, perasaan aditya jam 3 pagi baru sampai karena saat gracia menangis sekitar jam 2 pagi belum ada aditya, Alvaretta sedikit gelisah suami tercinta nya itu seperti menyembunyikan sesuatu dari nya.
"Hai sayang udah bangun? Gimana mimpi nya? Indah?" Tanya aditya basa basi pagi ini
"Iya dit, indah sampai anak kita yang membangunkan nya"
Alvaretta turun dari ranjang nya menggendong gracia, pagi hari seperti ini matahari sangat baik untuknya
"Cia liat gak matahari nya sama kaya cia ya, kalo matahari menyinari bumi kalo cia akan menyinari keluarga mama sama papa nanti"
Aditya bangun mencium putri nya di balkon dengan harum pemandangan bumi nya, aditya memeluknya dari belakang lalu membisikkan
"Indah ya Alam nya al" aditya sengaja berkata seperti itu
Alvaretta menoleh, apakah suami nya ini sengaja mengatakannya? "Iya indah sejuk dan aku nyaman"
"Aku harap di kemudian hati juga begitu" ucap aditya sengaja lagi
"Maksud kamu apa sih dit? Dari tadi ngomong nya kemana-mana aja" alvaretta kesal jika membahas masa lalu
"Sini bawa gracia aku mau ngomong 4 mata sama kamu"
Aditya menyerahkan gracia ke baby sitser di rumah nya setelah itu membawa alvaretta ke kolam bawah
Aditya memeluk sebentar alvaretta semasih ada nya wktu menyempatkan mereka berdua.
"Kamu mau ketemu alam lagi al?" Bisikan aditya di samping wajah alvaretta
"Kenapa dit? Aku gak mau lagi bahas soal itu please kamu ngerti aku"
Aditya menghela nafas ini yang sulit membujuk alvaretta
"Al dengerin ini demi kebaikan kamu sama gracia nanti besok kita ketemu alam okey"
"Enggak dit enggak, ngerti aku dit sekarang aku gak cinta sama dia tapi aku cinta sama kamu ngerti!"
"Kamu yang gak ngerti kalo nanti udah gak ada aku buat selama nya al!!"
Aditya membentak alvaretta, alvaretta yang dengar seperti ambigu maksud suami nya ini
"Maksud kamu apa huh? Kamu janji sma aku bakal terus jaga in aku sama anak kamu apa yang kamu ucap in tadi dit!!" Alvaretta mengangkat kerah baju aditya, aditya keceplosan bicara seperti itu dia tak bisa mengontrol nya
"Jawab dit kenapa diam? Apa maksud perkataan kamu tadi jawab dit" albaretta menangis di dada bidang aditya, sungguh demi tuhan dia tak ingin aditya meninggalkannya di kemudia hari nanti
"Kamu janji setelah aku kasih tau kamu gak akan marah sama aku" alvaretta mengangguk an kepala nya
Aditya mengeluarkan surat dari kantong celana menyerahkan pada alvaretta, alvaretta ragu untuk menerima nya dan dengan keadaan kacau alvaretta membuka dan membaca nya 1 kalimat di fokus kan oleh alvaretta adalah
Kanker darah
Alvaretta membekap mulutnya sendiri jatuh dan terduduk lemas tak menyangka suami nya akan menutup segala kerapuhan nya pada dirinya
"Kenapa kamu baru kasih tau aku dit hiks hiks" aditya memeluk istrinya kurang lebih 1 bulan lagi Aditya Surya Pratama akan tinggal di sini
"Maaf in aku al maaf in aku okey aku gak tega liat kamu sama anak kita nangis nanti"
"Apa aku gak berharga buat kamu iya? Sampai kamu ragu buat kasih tau ini ke aku dit" ucap alvaretta tersedu
Para pembantu yang mendengar nya sangat pilu karena seorang Aditya sangat baik kepada para pembantu dan penjaga di rumah sudah seperti bersaudara sendiri
"Jangan nangis oke kamu janji kan"
"Kamu jahat dit kamu nutup in semua ini"
"Jangan buang air mata kamu demi aku saat nanti yang di atas sudah resmi memanggil ku oke"
Mereka berpelukan di pagi hari ini aditya mendongak menatap wajah istrinya tang tak akan bisa di tatap beberpa minggu nanti lagi ralat untuk selamanya.
Dorongan darimana alvaretta mencium bibir aditya, hal wajar itu di lakukan sampai mereka sadar bahwa terik matahari menyinari mereka
"Aku akan menjadikan Gracia nanti Matahari dalam setiap kehidupan orang dit aku janji Dan untuk bertemu Alam demi kamu aku mau"
"Sayang ya seperti apa yang kamu katakan nanti kalo Gracia akan menjadi Matahari papa nya ini tak bisa melihatnya"
Mereka berpelukan sambil beriringan masuk ke dalam rumah Alvaretta sudah sayang pada Aditya mungkin alvaretta akan kehilangan super hero nya lagi seperti Ayah dan Varetto sebelumnya.
Jangan lupa ya tinggalkan KOMEN dan VOTE
Amatir banget mainkan perasaan readers😂😂
Oke follow juga melaniegirip
Ya see you di next partTerus pantau oke? Bakal di publish tanggal 1-11-2019 jangan lupa Komen bagaimana part ini sama seperti pemikiran kalian bagaimana dari awal ALVARETTALAM?
Oke next part lanjut ya
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvarettAlam [Completed]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 1 Alam Putra Sanjaya lelaki dingin di seantero SMA Taruna dia bukan broken home hanya saja ia di tinggal oleh orang yang ia sayangi. Club, Balap liar dan Minuman keras adalah Nafas baginya. Menginjak kelas 11 SMA...