AlvarettAlam [Completed]

~50. Langkah Baru~

"Pergi bukan berarti untuk kembali datang bukan berarti untuk menetap"

•••

Alvaretta POV

Ku diam terduduk di kaca jendela salah satu cafe keramaian kota jakarta sedikit menghibur dirinya senja ini. Alvaretta rindu pada mama nya Laura dan juga oma nya di London tapi alvarerta harus bisa menahan hingga dirinya Wisuda. Oh lupa aku melupakan dia. Dia Varetto Pratama 5 bulan ku tak bertemu dengan nya apakah Varetto tenang di alam sana?

Aku sangat ingin menghampiri Varetto tapi aku sadar aku belum bisa membahagiakan Orang Tua ku iya Ibu ku lebih tepatnya, Aku tak sadar air mata ku menetes Ayah nya yang hilang, Alam yang melupakannya dan juga Varetto yang meninggalkan nya.

Hari ini pukul 7, Aditya akan mengunjungi kita merayakan anniversary ke 5 bulan lucu memang apakah diriku sendiri mencintai sosok Aditya?

"Hai udah lama?" Aku yang tadi menunduk pun mengangkat kepala ternyata Aditya

"Hai sayang, enggak kok baru saja sampai"

Aku berbohong iya aku tau tapi tidak dengan Aditya.

"Happy 5 month Anniversary al" Aku tersenyum rupa nya pria di depan ku ini membawa bunga dan 2 bungkus coklat

"Happy 5 month anniversary to dit" ku lihat aditya tersenyum manis pikir ku.

Aditya duduk di hadapan ku, memegang kedua tangan ku aku tersenyum tapi sedetik berikutnya aku melihat wajah alam. Aku yang sadar langsung melepaskan genggaman tangan itu dan sedikit suram

Ini alam atau aditya?

"Al kamu baik-baik aja kan? Al?" Ku lihat aditya melambaikan tangan ke wajah ku, aku baru sadar bahwa diriku bermasalah

"Oh enggak kok dit aku baik-baik aja kok sorry kurang fokus"

"Oh gitu emang fokus kemana tadi?"

Aku menghembuskan nafas sungguh aditya akan menanyai ku sampai jujur

"Enggak ada sayang aku tadi kurang minum aqua bener kok" aku berusaha megelak

"Kamu fokus sama alam kan? Iya kan al?" Nada bicara nya mulai tinggi dia marah cemburu

"Maaf dit ak--"

"Alam alam alam aja, kamu kapan sih bisa nerima aku al kamu kira gak dia anggap itu enak? Aku cape kamu belum bisa love on dari alam al, kalo alam bisa kenapa kamu engga?" Aditya mulai jengah dan melepas genggaman tanganya

Kalau sudah begini akan susah membujuknya

"Dit iya aku janji gak gitu lagi kok aku bakal move on beneran" giliran aku yang harus membujuk sumpah ini sulit

"Kita pindah london ke tempat mama dan oma kamu"

"Adit! Kamu apa-apaan sih enggak dit aku belum aja lulus jugaan lagi 2 minggu"

"Kamu enggak usah ikut wisuda kita ambil aja duluan nilai kamu dan lagi 1 gak ada bantahan al"

"Adit sayang kamu kok tega banget sih sama aku dit please lah ya"