Chapter 11: Halla-san

1.6K 234 14
                                    

Aku masih tidak mengerti dengan situasi yang terjadi padaku belakangan ini. Semua hal yang terjadi di antara aku dan Suho, benar-benar terasa sangat aneh dan membingungkan. 

Coba aku ingat-ingat lagi kesan yang pertama kali kuingat dari sosok Suho.

Rasanya, aku masih sangat mengingatnya dengan baik. Dia adalah pria yang sangat dingin. 

Sejak pertemuan pertamaku dengannya, kulihat ia adalah pria yang benar-benar tidak banyak bicara, dan hanya mau membicarakan hal-hal yang penting saja.

Dan yang paling penting adalah, Suho mempunya ekspresi wajah yang tak kalah dingin dan datar saat itu.

Bahkan, terkadang aku mendapati wajahnya seperti menyiratkan kalau dia benar-benar tak punya ketertarikan sama sekali padaku. Tapi, aku pikir itu masih masuk akal, dan tidak sampai berpikiran macam-macam, selain berpikir dia mungkin punya masalah dengan kepribadiannya.

Sampai semuanya mendadak menjadi berubah, sejak dia coming out bahwa dia adalah seorang gay.

Sangat mengejutkannya, hanya dalam waktu singkat setelah itu, dia bisa berubah menjadi pria aneh sekaligus menyebalkan yang sangat banyak bicara.

Ingat saja saat dia tiba-tiba datang ke rest area, dan membantuku waktu itu. Padahal, di sore harinya, dia masih bersikap sangat dingin padaku saat berada di apartemennya. 

Aku masih belum benar-benar bisa memahami, situasi apa yang sebenarnya sedang terjadi padaku dalam waktu yang begitu sangat singkat seperti ini.

Coba aku ingat-ingat lagi urutannya. Dia jelas sekali awalnya sangat dingin padaku. Lalu, tiba-tiba setelah mengaku Baekhyun adalah pacarnya, dia malah rela sampai datang membantuku di Gapyeong. Dan setelah itu, dia malah mendadak menjadi pria yang pemarah dan posesif.

Tapi saat kembali ke rumah, dia malah berusaha menggodaku dengan dalih agar aku tidak membatalkan pertunangan kami. Dan kemarin lusa, dia bahkan berusaha memberikan perhatian padaku, yang sebenarnya jelas kutangkap sebagai murni pemaksaan dan ia malah tampak seperti seorang diktator. 

Sementara itu, di lain sisi, ia membawa Baekhyun bersamanya, yang jelas-jelas kulihat itu adalah sebagai bentuk ejekan darinya padaku, karena sengaja memaksaku ikut dengannya segala.

Apa ia serius dengan maksudnya untuk menikah denganku hanya untuk sebagai statusnya?

Sementara hubungannya yang sebenarnya adalah dia bersama dengan Baekhyun?! 

Jadi, apa dia berusaha sok bersikap baik padaku, hanya untuk meyakinkanku agar tetap mau menikah dengannya?

Sementara, ia bisa terus menjalin hubungannya dengan Baekhyun, karena berpikir aku adalah wanita yang akan menerima hal itu, karena kondisiku yang memang sedang sangat terjepit dan membutuhkannya?

Aku benar-benar bingung. Kalau seandainya ia tidak mengaku sampai saat ini, apakah situasinya akan tetap sama seperti sebelum aku datang ke apartemennya?

Dimana situasi saat sebelum terungkap itu, kurasa benar-benar jauh lebih baik daripada sekarang.

Mengetahui kebenaran itu memang benar-benar hal yang sangat menakutkan sekali rupanya.

Tapi, yang paling membuatku heran adalah, kenapa dia harus melakukan 'pengakuan' itu padaku saat itu?

Maksudku, kalau dia mau, dia bisa saja tetap menyembunyikan itu dariku. Lagipula, aku pasti tidak akan pernah curiga dengan Baekhyun yang ada di apartemen Suho waktu itu. Mereka bahkan bukannya sedang tertangkap basah olehku. 

Tapi, anehnya, kenapa dia malah sengaja mengatakannya padaku saat itu?

Apakah kalau waktu itu aku tidak ke sana, dan tidak bertemu dengan Baekhyun, dia tidak akan melakukan pengakuan itu, dan semuanya tidak akan menjadi seperti ini?

Marrying a Gay Man?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang