FATE
▪
▪
▪
▪▪
▪
▪▪
▪▪
.
FLASHBACK
Chanyeol. Putra satu-satunya kebanggaan keluarga Park itu dengan geram tengah berkutat pada ponsel merah miliknya. Pasalnya sudah lebih dari dua jam yang lalu teman gelapnya a.k.a Kim Jongin tak kunjung membalas bahkan mengangkat panggilan telpon yang sudah terhitung puluhan kali berulang dengan hasil yang sama.
"Apa yang sebenarnya dilakukan si bodoh ini!" terulang kembali. Gerutuan Chanyeol yang tak terhitung berapa kali keluar dari mulut dengan bibir tebal itu tertuju pada biang yang sama.
Bukan tanpa sebab Chanyeol menggerutu akan semua hal tersebut, karna bagaimanapun dalam hal ini Jonginlah yang salah. Karna beberapa jam jauh sebelumnya, kedua namja tampan tersebut sudah sama-sama membuat janji untuk pergi bersenang-senang kesebuah club baru yang cukup terkenal akhir-akhir ini. Namun semuanya menjadi omong kosong belaka mengingat Kai yang bahkan tak menjawab semua panggilan telepon Chanyeol.
Chanyeol sudah siap dengan pakaian yang melekat pada tubuh proporsionalnya dan membuat namja tersebut terlihat lebih tampan dari biasanya. Kepalanya terus memikirkan apa yang harus dilakukannya saat ini. Ia sangat ingin menghabiskan waktu disebuah club dan club Eve Oasis adalah pilihan terbaik.
Haruskah aku datang kerumah Kai? Ani-ani, itu terlau jauh dan berbeda arah dengan Club.. AH! Sehun!
Rumah Sehun satu arah dan jaraknya cukup dekat dari rumahnya ataupun untuk mengarah menuju Club yang dibicarakan barusan. Sehun memang jarang ikut dalam hal seperti ini, namun tak dipungkiri jika Sehun pun pernah. Luhan? Jangan dibahas karna namja Cina itu bukannya ikut dan bersenang-senang dengan mereka namun malahan nama mereka yang akan masuk kedalam daftar buku hitam harian Osis.
Sudah diputuskan jika Chanyeol akan mengajak Sehun. Ia tau jika waktunya sudah cukup larut untuk datang bertamu atau main menyampar teman namun, bukankah hal yang wajar jika tujuan mereka adalah ke sebuah club malam? Jadi yang Chanyeol lakukan selanjutnya adalah mencari kontak ponsel Sehun dan dengan cepat menekan tombol hijau dengan nada dering menyambungkan setelahnya.
1 menit..
2 menit..
Dan 5 menit pun berlalu. .
Ok, Chanyeol pasrah saat ini. Pada akhirnya Chanyeol yang tak ingin pikir panjang dan mengambil pusing untuk memikirkan segala hal yang tengah dialaminya ini segera menyambar kunci mobil putih kesayangannya dari atas meja beserta coat coklat dan langsung melakukan apa yang telah diputuskan fikirannya.
Yaitu, Berangkat menuju rumah Sehun.
Chanyeol tak lama berada diperjalanan dikarenakan jarak antara rumahnya dengan Sehun yang tak terlalu jauh. Namun walaupun begitu, jujur jika Chanyeol juga Kai tidak pernah masuk kedalam rumah teman albinonya tersebut. Pernah satu kali keduanya nekat untuk tiba-tiba datang kerumah Sehun dengan alibi meminjam beberapa buku pelajaran dan ringkasan materi pada Sehun, tapi tetap saja mereka tak pernah berhasil memasuki kamar bahkan rumah Sehun.
Lalu saat mereka menanyakannya pada Luhan tentang apa yang sebenarnya ada didalam rumah Sehun, pacar sang tokoh utama mengatakan jika Sehun takut akan ada barang yang hilang jika ia membiarkan mereka berdua masuk. Tentu saja itu sebuah lelucon dan keduanya mau tak mau men-skip pertanyaan mereka karna apabila dilanjutkan akan timbul Luhan dengan tanduk dikepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ; Chanbaek
Fanfiction"..Wait! Jadi, Kau" menunjuk Sehun, "..menghamili rusa gila ini saat dia berusia enam tahun? But, ENAM TAHUN!! Dan itu menghasilkan bidadari secantik Baekhyun yang adalah My Fate?!" - Chanyeol "Hah? Your Fate? just go to hell now!" - Luhan. "..Jauhi...