[13] Waktu

5.1K 704 95
                                    

FATE








.

Sampai di Korea setelah 9 jam terduduk jenuh didalam pesawat tujuan negara asalnya tersebut. Jemputan Shin ajjushi tak lain adalah orang yang pertama kali ditelfon Sehun untuk menjemput kehadirannya. Dari penjelasan yang dikatakan Pak Shin, Luhan dan Baekhyun anaknya sudah seminggu ini berada dikediaman keluarga Oh karena urusan bisnis kedua orang tua Luhan yang masih belum terselesaikan. Maka tentu saja Sehun langsung menuju rumah yang sudah sangat lama ia tinggalkan bersama semua orang kesayangan ada didalamnya. 

Ia sampai dirumahnya dan berhembus dengan secarik senyuman yang terlintas disana sambil bergumam Tak berubah  lalu masuk dan mulai menyapa bibi Shin yang terkagum akan perubahan fisik Sehun. Namja tampan itu menuju kamarnya namun kini adalah kamar ia dan Luhan. Tubuhnya membaring tapi kepalanya tergelak geli memikirkan bagaimana Luhan akan bereaksi setelah lamanya mereka tak berjumpa karna pekerjaannya. Akhirnya ia memutuskan untuk segera menghubungi Luhan dengan segera mengambil ponselnya.

'Mwoya' 

"Kapan kau pulang" 

'Molla, aku ingin menanyakan jadwal uri baby dulu' 

"Eopseo. Pulanglah" 

'Sirheo. Aku pulang pun kau tak ada' 

"Aku ada" 

'MWO? JINJJA!'

"Fotoku banyak terpajang di dinding" 

'Ck sial. Aku membencimu!' 

"Aku mencintaimu. Pulang dan istirahatkan tubuh kecil itu lalu bersiaplah"  

'Bersiap? Untuk?'

"Hanya bersiaplah.. Ku tutup" 

Sehun menutup telponya dengan bibir tersenyum menandakan dirinya yang cukup senang karna fakta yang sangat ia tau jika Luhan saat ini tengah sibuk memikirkan arti perkataannya. Jemarinya kembali bergerak lihai mengusap kesana-sini hingga berakhir pada sebuah nama namja yang sudah dianggapnya layaknya anak dan adik sendiri secara bersamaan. 

"Apa jadwalnya sudah selesai?" 

'Belum, ia masih harus melakukan beberapa take lagi untuk hari ini' 

"Berapa lama?" 

'5? 6 jam mungkin?' 

"Arra. Langsung pulang dan makan. Kau pun, bergabunglah nanti"

'Tapi ak--' 

"Kim Tae" 

'Arraseo. Baiklah kututup' 

Selesai. Sehun bangkit dari acara berbaringnya, dengan coat yang masih melekat pada tubuh tegap itu ia kembali mendirikan tubuhnya dan berjalan keluar kamar untuk turun menuju lantai bawah dimana Bibi Shin sibuk memasak.

Menyandarkan pungungnya pada sofa empuk yang sangat ia tahu adalah tempat kesayangan sang anak yang selalu berbaring manja disana. Matanya kembali menyusuri setiap sudut ruangan mengingat bagaimana kenangannya bersama keluarga kecil bahkan besarnya dilakukan diruang dengan tv besar itu. Mengingat bagaimana tawa riang semua orang menggema bahkan ia yakin sampai pada luar bangunan rumahnya tesebut. 

FATE ; ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang