"..Wait! Jadi, Kau" menunjuk Sehun, "..menghamili rusa gila ini saat dia berusia enam tahun? But, ENAM TAHUN!! Dan itu menghasilkan bidadari secantik Baekhyun yang adalah My Fate?!" - Chanyeol
"Hah? Your Fate? just go to hell now!" - Luhan.
"..Jauhi...
Pagi hari menjelang, kicauan beberapa burung mengiringi munculnya sinar matahari yang mulai mengintip. Ini adalah weekend yaitu hari untuk beristirahat bagi para pekerja dan pelajar seperti Myoong Soo dan Sehun, namun keduanya sudah sama-sama siap dengan pakaian rapih mereka dan merekatekah sama-sama duduk mengelilingi meja makan bersama Luhan juga istri tuan Oh yaiu Shin Jill.
Eomma Oh menuangkan jus jerus pada masing-masing gelas disana yang dilanjutkan dengan sebuah pertanyaan, "Baconku belum bangun Lu?"
"Ne, tadi malam kami menonton film sampai larut eomma hoamm" jawab Luhan dengan wajah setengah tidurnya dan mulut yang baru saja menguap lebar.
"Lagi?"
Sehun menyahut dari arah kursinya sambil mendelik pada Luhan disisi kirinya. Luhan yang mendapati suara itu secara refleks menoleh dan malah merengutkan alis tak suka pada Sehun.
"Mwoya!" jawabnya lebih menantang ditambah dagunya yang sedikit ia majukan.
Jujur saja jika Luhan masih berada pada mode merajuknya bahkan sejak 3 hari yang lalu. Ditambah Sehun yang harus izin sekolah selama beberapa hari menjadikan keduanya jarang bertemu, apalagi ketika dirumah Luhan selalu mencari kesibukan untuk mengabaikan Sehun kala sang pasangan sudah pulang dan menjadikan masalah tersebut tak kunjung menemukan titik terang.
"Sudah kubilang--"
"Yayaya teruslah bertengkar dan baconku akan bangun karna suara berisik kalian. Sekarang berhenti bicara dan cepat habiskan sarapan kalian"
Setelah acara sarapan pagi bersama itu, Myoong Soo pamit lebih dulu karna meeting penting yang harus dihadirinya satu jam kedepan disambung Sehun yang turun dan berpamitan pada eommanya juga Luhan yang ia kecup singkat dalam diam. Shin Jill kembali menyibukkan dirinya pada aktivitas dapur bersama Luhan yang mulai memotongkan beberapa buah segar untuk diberikannya pada Baekhyun ketika anaknya sudah bangun nanti.
TING TONG..
"Tamu sepagi ini?"
Luhan menyetujui perkataan eomma Oh sambil ikut merengutkan alisnya. Bel kembali berbunyi dan sukses menghentikan kegiatan Luhan untuk berjalan menghampiri si pengunjung tersebut.
Sampai disana bukannya langsung menyapa, Luhan malah beralih menatap orang didepannya dengan tautan alis yang menyatu memandang tajam namja tinggi yang saat ini bersandar dengan raut wajah menjengkelkan bagi Luhan. Apa lagi melihat bagaimana cara namja tinggi itu kini memandang Luhan.
Mwoya apa dia sedang melotot kepadaku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.