[S] Sequel

2.5K 302 28
                                    


FATE








.


Suara kayu yang terbelah lagi-lagi menjadi alarm pagi bagi seorang Park Baekhyun. Mata sabit itu akhirnya mulai terbuka dan tak mendapati sosok suaminya disisi lain ranjang. Maka, mualilah tubuh kecil itu bergerak untuk bangkit, mendudukan diri sambil mengumpukan nyawa dan menatap keadaan sekitar.

Berantakan dan kacau. 

Dua kata yang menggabarkan keadaan kamar mereka saat ini. Tentu saja itu semua akibat dari aktivitas malam mereka yang selalu dilakukukan tanpa absen satu hari pun. Lihatlah bagaimana tubuh ramping nan putih itu kini terlihat mengerikan karna bercak hisapan namja yang tak lain adalah suaminya sendiri. 

Baekhyun terkekeh melihat betapa kacau dirinya dari pantulan kaca disisi kanan, lalu meraih kaos besar Chanyeol yang tergeletak dilantai sambil melangkahkan kaki menuju sumber suara yang ia tau adalah ulah Chanyeol tersebut. Baekhyun membuka pintu belakang dekat dapur mereka dan disanalah ia menemukan Chanyeol sedang membelah kayu-kayu dengan hanya menggunakan celana panjang tanpa seutas kain pun menutupi tubuh atasnya.

"Chanyeollie.."

Namja yang dipanggil menoleh, memperlihatkan banyaknya keringat menyusuri pelipis hingga dada bidang namja tampan bermarga Park tersebut pada suami kecilnya yang dengan menggemaskan masih mengusak-usakan mata pada wajah bantalnya.

"Hei.. apa aku membangunkanmu?"

Baekhyun menggeleng menjawab pertanyaan dari suara berat yang terengah tersebut. ia tersenyum disana melihat banyaknya kayu bakar yang telah dibelah Chanyeol untuk persediaan mereka sambil kepalanya berfikir sejak kapan suaminya itu bangun?

Setelah itu, semuanya berjalan seperti biasa. Baekhyun menyiapkan sarapan dan Chanyeol akan mandi untuk membersihkan tubuhnya yang penuh keringat. Beberapa bulan hidup bersama membuat Baekhyun belajar banayak hal dari Chanyeol termasuk tentang cara memasak. Walau pada dasarnya Chanyeol melarang Baekhyun menggunakan dapur karna si kecil yang sangat sering mengiris jarinya sendiri, Baekhyun tetaplah kukuh terjun kedapur. Namun, pada akhirnya Chanyeol menyejutui itu tapi dengan pengecualian benda tajam. Jadi Baekhyun hanya diperbolehkan menyajikan roti panggang dengan alat otomatis atau menjadi asisten Chanyeol kala namja itu sedang memasak. 

Memang mengecewakan, tapi menurut Baekhyun itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Chanyeollie akan memancing hari ini?"

Tanya Baekhyun saat menyadari mobil Jip didepan sana yang sudah siap terisi banyaknya perlengkapan memancing sang suami.

"Ne! Aku akan membawakan ikan besar yang segar untukmu nanti sore! Setelah itu ayo kita buat ikan bakar untuk malam harinya, otte?"

Baekhyun tersenyum senang disana, Ia bahkan telah membayangkan bagaimana enaknya ikan bakar buatan Chanyeol nantinya, "Apa kali ini aku boleh ikut?"

"Anginnya kecang hari ini. Lebih baik kau dirumah—"

"Aku akan memakai jekat yang tebal! Kumohon hm, hm..? Ayolah Chanyeollie, kali ini, kumohonn"

Chanyeol mendesah berat disana. Ia tak ingin Baekhyun ikut mengingat tubuh kecil itu rentan akan suhu dingin, namun disisi lain apa yang Baekhyun katakan ada benarnya. Ia tak pernah mengijinkan Baekhyun ikut memancing dengannya sejak mereka disini karna alasan diatas. Jadi, ia pun menimbang-nimbang semua kemungkinnan dan tak ada salahnya jika sesekali mengajak suami kecilnya itu bukan?

FATE ; ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang