FATE
▪
▪
▪
▪▪
▪
▪▪
▪▪
.Ruang tengah keluarga Oh terdengar ramai oleh tawa Luhan yang menggelegar diselingi tawa kecil Baekhyun setelahnya. Karna Min So dan suaminya sudah dua minggu sibuk pergi mengurusi berbagai cabang perusahan yang mereka naungi diberbagai tempat bahkan negara lain, menjadikan Luhan dan Baekhyun harus tinggal dimension keluarga Sehun dalam beberapa hari kedepan. Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam dan keduanya masih sendirian didalam mension besar keluarga Sehun. Dari pesan yang diterima Luhan, appa dan eomma Oh akan pulang larut sedangkan Sehun berkata harus pergi kesuatu tempat yang berkaitan dengan kompetisi sains yang diikutinya. Entahlah karna beberapa hari ini Sehun memang sering pergi entah kemana tanpa Luhan atau Baekhyun ketahui.
Baekhyun dengan nyaman bersandar pada bahu sempit Luhan yang setia memainkan surai si kecil namun pada pandangan yang lurus menatap televisi lebar didepan mereka. Tawa keduanya terhenti kala sebuah bel berbunyi dari arah pintu depan, Luhan menatap Baekhyun yang juga menatapnya lalu berdiri untuk segera pergi membukakan pintu didepan sana. Tak lama kemudian terdengar suara pintu yang tertutup kembali dan membuat Baekhyun menolehkan kepalanya untuk menunggu seseorang yang akan datang dari lorong arah pintu. Luhan muncul pertama kali lalu dilanjutkan dengan munculnya seseorang yang membuat senyum lebar Baekhyun berkembang. Dibawanya tubuh kecil itu menuju sumber senyumnya dengan uluran tangan yang membentang hingga akhirnya sampai kedalam pelukan orang yang lebih besar darinya tersebut.
"Sudah makan?" Baekhyun menggeleng dalam dekapan Sehun, "...bagus karna aku membawakan kesukaan kalian"
Luhan menerima dua kotak yang sedari tadi digenggam Sehun dan mulai membukanya dimeja makan yang tak jauh dari sana. Mata Luhan ikut berbinar menemukan berbagai macam daging dengan asap yang mengebul ketika kotak tersebut dibuka. Tak tahan dengan aroma menggoda yang dikeluarkan daging didepannya, dengan cepat Luhan melahap sebuah daging yang diambilnya kala pandangan Sehun lepas pada dirinya.
"Makanlah bersama eommamu, daddy akan keatas dan mandi dulu" Baekhyun melepaskan pelukannya bersamaan dengan anggukan kepala atas pertanyaan Sehun lalu pergi menyusul Luhan yang sibuk menata piring di meja dapur.
Sehun naik keatas dan pergi menuju kamarnya untuk mandi, mengganti semua bajunya dengan setelan piama tidur berwarna hijau melekat dengan sangat pas pada tubuh tegapnya. Setelah sempat untuk bercermin sekilas, Sehun menuruni beberapa anak tangga untuk menuju dapur menyusul kedua orang tercinta yang sedang melahap daging bawaannya. Sehun duduk disamping Luhan didepan Baekhyun yang berada disebrang meja makan dan mendapati bagaimana senyum manis anaknya berkembang padanya dengan mulut yang terisi penuh oleh daging. Luhan menyodorkan sumpit yang menghapit sebuah daging tepat didepan mulut Sehun yang tentu menjadikan pandangan sang empu teralih menatapnya.
"Kau darimana?" tanya Luhan setelah Sehun melahap suapannya.
Sehun meminum segelas jus jeruk didepannya dalam sekali tegug lalu menjawab, "Imigrasi"
"Untuk apa?" walau sempat mengerutkan alisnya dengan penuh tanda tanya, Luhan memilih untuk mengabaikan hal itu dan terus memasukan berbagai daging didepannya memenuhi volume mulut kecilnya yang terus bergerak.
"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan pada kalian, aku juga sengaja meminta eomma untuk pulang larut agar memberikan kita sedikit waktu" mata sipit Sehun dapat melihat pergerakan Luhan yang mulai melambat saat penuturannya terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ; Chanbaek
Fanfic"..Wait! Jadi, Kau" menunjuk Sehun, "..menghamili rusa gila ini saat dia berusia enam tahun? But, ENAM TAHUN!! Dan itu menghasilkan bidadari secantik Baekhyun yang adalah My Fate?!" - Chanyeol "Hah? Your Fate? just go to hell now!" - Luhan. "..Jauhi...