[2] First School

11.9K 1.1K 155
                                    

FATE








.

"Luhan Sehun palliwa! 15 menit lagi kalian akan terlambat!" eomma Xi terus berteriak dengan tangan yang sibuk menata piring didepannya.

Dari atas terdengar sahutan suara Luhan yang berteriak dan tak lama kemudian dua pasangan yang berbeda tinggi itu menuruni anak tangga hingga menghampiri meja makan. Luhan dan Sehun sama-sama menegug susu dengan terburu. Kedua pasangan Xi yang menatap kedua anaknya tersebut hanya dapat menggeleng sambil terus memotong buah untuk cucu kesayangannya yang malah tersenyum akan kelakuan orang tuanya. 

"Sehun-ah hati-hati bawa mobilnya eoh" 

"Ne eomma. Kami berangkat, baby kajja.." ajak Sehun dengan mulut yang menggigit sepotong roti panggang selai kacang kesukaannya.

"Ani. Baekhyun berangkat dengan Shin Jill, kalian cepatlah berangkat" jelas sang eomm Xi yang membuat Hunhan berhenti karna cukup terkejut. 

"Mwo, wae?!" sanggah Luhan dengan cepat dan alis yang ia rengutkan tak suka. 

"Ck, kalian ini! Nanti saja dijelaskan, cepat berangkat! Aigoo anak-anak ini!"

"Aish! Neee kami berangakt! Baby, papa dan daddy berangkat sampai ketemu disanaa.." pamit Luhan yang dengan cepat mencium pipi Baekhyun dan setelahnya sedikit berlari untuk dapat menyusul Sehu yang sudah berada didepan sana. 

"Ne Jal gayo~" 

Tak perlu waktu lama untuk keduanya sampai disekolah tepatnya didalam kelas sebelum lima menit terakhir bel berbunyi. Walaupun harus sedikit berlari namun mereka cukup bersyukur karna dapat masuk kedalam kelas tepat saat bel nyaring berbunyi. Mereka sama-sama duduk dikursi yang memiliki meja yang bersebelahan karna keduanya adalah teman sebangku.

"Kenapa baby harus datang bersama eomma Oh!!" gerutu Luhan yang sudah mengulang pertanyaan yang sama untuk ketiga kalinya sejak keduanya masuk kedalam mobil hingga kini duduk didalam kelas. 

"Kau langsung ke ruang osis?"

Wajah yang masih terlihat lesu itu terlihat menggeleng, "Ani. Aku ke sana sekitar jam sembilan untuk rapat"

Sehun mengangguk dan mulai mengeluarkan beberapa buku dari tas miliknya. Bersiap untuk pelajaran pertama mereka dengan tenang dan fokus sampai sebuah suara mengacaukan semuanya. 

"Yak rusa gila! Kalian baru datang?" 

Keduanya mengangkat wajah mereka refleks dan mengendus sebal melihat seseorang yang kini duduk dikursi depan keduanya. Siapa lagi jika bukan si pembuat onar yang adalah wakil ketua osis sekolah mereka. Namun hal yang palling menyedihkan adalah fakta bahwa hubungan persahabatan yang terjalian diantara mereka sejak dua tahun yang lalu.

"Berani sekali kau memanggilku Kim hitam!" balas Luhan.

"Wah Oh Sehun seleramu sangat buruk, kau sadar telah mengencani Toa mushola?"

"Kau tau? Iri itu tanda tak mampu. Kau iri denganku dan Sehun karna kau tak lagi memiliki pacar kan!" tuding Luhan dengan wajah yang sangatlah menyebalkan.

"Kau putus Jong? Lagi..?"Chanyeol akhrinya bersuara. Namja bertelinga peri itu duduk diatas meja dan menghadap pada Sehun dan Luhan yang duduk didepannya.

FATE ; ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang