[18] Pembatas lain

4.3K 521 64
                                    

FATE








.

FLASHBACK ON

Mata Chanyeol kembali waspada saat melihat ibunya, Park Naeun maju selangkah demi selangkah medekatinya dengan Baekhyun berada dibelakangnya. Entah kenapa dan mungkin saja insting, Chanyeol merentangkan kedua tangannya untuk melindungi namja mungil yang masih berdiri dibelakang pundaknya karna pandangan sang eomma yang tak kalah serius layaknya Sehun sebagaimana ia menatap Chanyeol.

Bruk.

Chanyeol begitu saja didorong oleh sang eomma hingga tubuhnya hampir mencium dinginnya lantai. Ia kemudian cepat berdiri untuk kembali membentengi Baekhyun dari eommanya yang mungkin akan melakukan kekerasan pada namja kesayangannya itu.

"Minggir Park Chanyeol"

"Tidak!"

"Kau membantah perkataan ibumu? Kau ingin menjadi anak durhaka?!" Naeun menegaskan perkataannya dan menatap marah anak yang telah dilahirkannya tersebut.

"Aku tau eomma marah! Tapi Semua yang aku lakukan bukan salah Baek--"

Bugh.

"Minggir.. Ayo singkirkan badan besarmu ini!" Tangan Naeun terus memukuli tubuh besar sang anak yang dengan kokoh menutupi keberadaan mahkluk kecil dibelakangnya.

Bugh.

"Arkh! Sakit! Eomma jangan tarik telingaku!" 

Teriakan Chanyeol cukup menarik perhatian sang ayah yang akhirnya mengambil tindakan untuk menahan istrinya agar lebih tenang dan berhenti memukul anak mereka. Namun kecepatan tangan Naeun sangat cepat untuk terus menggapai telinga lebar anaknya itu sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk tetap memukul tubuh Chanyeol.

Bugh.

"Makanya aku bilang minggir Park satu ini! Minggir tidak! Astaga anak ini! Aku membesarkanmu bukan untuk membangkang!"

"Eomma sakit! Akh! Aduh aduh!"

Pada akhirnya tubuh besar Chanyeol tersinggir dengan sang ayah yang membantu Naeun dengan memegangi tubuh putra satu - satunya tersebut. Maka terlihatlah tubuh kecil Baekhyun yang selama ini dilindungi Chanyeol dibalik tubuh besarnya itu sedang menerjapkan matanya bersama wajah khawatir tercetak disana. Setelahnya eomma Park mengalihkan perhatiannya untuk menatap Baekhyun yang juga menatapnya dengan mata sabit yang kini bergetar tersebut. Mendekat terus -menerus hingga hanya beberapa senti membatasi keduanya.

Grab.

Pundak si kecil begitu saja dicengkaram Naeun dengan kedua tangannya. Matanya tak lepas dari wajah mungil yang tak bergeming tersebut. Naeun menatap mengintimidasi setiap inci wajah hingga tubuh Baekhyun dari atas hingga bawah tanpa ada penolakan dan gangguan Chanyeol yang masih dipegangi sang ayah.

"Aigo.. Apa aku begitu menakutkanmu?"

Baekhyun menerjapkan matanya dan menatap eomma Chanyeol yang tersenyum sangat lebar tepat didepan wajahnya yang hanya berjarak dua centi dari kedua hidung mereka "Astaga kau benar – benar seperti boneka hidup!"

Naeun menolehkan kepalanya kebelakang dan memicing tajam pada anak tingginya "Kenapa kau tak mengenalkanku dengannya sejak dulu eoh!!"

Chanyeol bahkan telah melongo sejak tadi, tubuhnya tak bergerak sedikitpun dari tempat semulanya sejak beberapa menit yang lalu. "K-karna kupikir eomma tak menyukai aku memiliki pacar seorang namja"

FATE ; ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang