(Diva pov)"Nak..."
"Ehh iya nek,nenek kenapa butuh sesuatu? Mau aku ambilin minum?"
"Engga nak,tidak perlu. Nenek hanya ingin tahu mengapa kamu tiba tiba melamun? Apa yang sedang kamu fikirkan?"
"Ngga ko nek, aku gapapa cuma lagi pusing aja."
"Kamu pusing? Maaf kan nenek ya,gara gara nenek kamu jadi kurang tidur karna ngejagain nenek,dan kamu pasti kecapean kan pulang kerja langsung ke rumah sakit?"
"Udah yah nek jangan difikirin,lagi pula ini bukan pusing penyakit ko. Aku hanya sedang memikirkan pekerjaan ku nek. Nenek ga perlu minta maaf,aku gapapa ko bneran✌. Nenek istirahat yahh biar cepet sembuh,"
"iya nak...."
Setelah nenek tidur. Aku mulai melamun kembali,ya aku berbohong kepada nenek ku,sebenarnya aku merasa bersalah tapi itu juga untuk kebaikan nenek ku. Aku tidak ingin ia memikirkan hal yang sama seperti yang aku fikirkan. Semenjak nenek ku dibawa kerumah sakit,aku seperti mengingat kembali kejadian lima tahun silam...
Flashback lima tahun silam...
Malam sekali ketika aku sedang belajar untuk ujian kenaikan kelas,aku mendengar suara ribut di bawah lantai rumahku,dan terdengar suara...
Prang....
Bug bug bug...
Dan jeritan kedua orang tuaku...Aku segera berlari kebawah dan melihat apa yang terjadi ternyata......
KAMU SEDANG MEMBACA
IM FINE
General FictionKenyataan yang pahit ketika mendapatkan kebenaran bahwa sesungguhnya apa yang membuat kita bahagia dan senang itu ternyata ada dibalik keterpurukan yang kita alami. Semuanya berawal dari DENDAM yang disimpan dan dilampiaskan kepada orang yang sama s...